Lompat ke isi

Vakuola: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Referensi|date=November 2020}}
[[Berkas:Biological cell.svg|jmpl|Vakuola ditunjukkan oleh nomor 10]]
[[Berkas:Biological cell.svg|jmpl|Vakuola ditunjukkan oleh nomor 10]]


Baris 4: Baris 5:


== Jenis ==
== Jenis ==
Vakuola terbagi menjadi dua jenis, yaitu vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil (vakuola makanan). Vakuola kontraktil berfungsi sebagai osmoregulator yaitu pengatur nilai osmotik sel atau ekskresi. Vakuola nonkontraktil berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil makanan.{{fact}}
Vakuola terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
# Vakuola kontraktil
# Vakuola nonkontraktil (vakuola makanan).

(1). '''Vakuola kontraktil''' berfungsi sebagai osmoregulator yaitu pengatur nilai osmotik sel atau ekskresi.{{fact}}

(2). '''Vakuola nonkontraktil''' berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil makanan.{{fact}}


Pada sel [[daun]] dewasa, vakuola mendominasi sebagian besar ruang sel sehingga sering kali sel terlihat sebagai ruang kosong karena [[sitosol]] terdesak ke bagian tepi dari sel.{{fact}}
Pada sel [[daun]] dewasa, vakuola mendominasi sebagian besar ruang sel sehingga sering kali sel terlihat sebagai ruang kosong karena [[sitosol]] terdesak ke bagian tepi dari sel.{{fact}}


== Fungsi Vakuola ==
== Fungsi ==
Vakuola berfungsi sebagai:
Vakuola berfungsi sebagai:
* Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan glukosa;
* Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan glukosa;
Baris 23: Baris 18:


Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan [[tekanan turgor]] pada [[dinding sel]]. Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses [[metabolisme]] dalam sel karena tumbuhan tidak mempunyai [[sistem ekskresi]] yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.
Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan [[tekanan turgor]] pada [[dinding sel]]. Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses [[metabolisme]] dalam sel karena tumbuhan tidak mempunyai [[sistem ekskresi]] yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.

{{Struktur sel}}
{{Authority control}}

{{biologi-stub}}
{{biologi-stub}}



Revisi per 19 November 2020 05.58

Vakuola ditunjukkan oleh nomor 10

Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell dalam bahasa Inggris) yang berupa rongga yang diselaputi membran (tonoplas). Cairan ini adalah air dan di dalamnya terlarut zat seperti enzim, lipid, alkaloid, garam mineral, asam, dan basa. Selain itu, Vakuola juga berisi asam organik, asam amino, glukosa, dan gas. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.

Jenis

Vakuola terbagi menjadi dua jenis, yaitu vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil (vakuola makanan). Vakuola kontraktil berfungsi sebagai osmoregulator yaitu pengatur nilai osmotik sel atau ekskresi. Vakuola nonkontraktil berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil makanan.[butuh rujukan]

Pada sel daun dewasa, vakuola mendominasi sebagian besar ruang sel sehingga sering kali sel terlihat sebagai ruang kosong karena sitosol terdesak ke bagian tepi dari sel.[butuh rujukan]

Fungsi

Vakuola berfungsi sebagai:

  • Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan glukosa;
  • Tempat menyimpan pigmen (daun, bunga dan buah);
  • Tempat penyimpanan minyak atsirik (golongan minyak yang memberikan bau khas seperti minyak kayu putih);
  • Mengatur turgiditas sel (tekanan osmotik sel); dan
  • Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti getah Karet, Alkaloid, tanin, dan kalsium oksabit.[butuh rujukan]

Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel. Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel karena tumbuhan tidak mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.