Lompat ke isi

Banua Niha Keriso Protestan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Suntingan 114.122.20.152 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Medelam
Tag: Pengembalian
Baris 6: Baris 6:
|main_classification = [[Protestan]], [[Lutheran]]
|main_classification = [[Protestan]], [[Lutheran]]
|leader = [[Ephorus]] Pdt. Tuhoni Telaumbanua, Ph.D
|leader = [[Ephorus]] Pdt. Tuhoni Telaumbanua, Ph.D
|founded_date = [[1865]]
|founded_date = [[1936]]
|founded_place = [[Nias]], [[Sumatra Utara]]
|founded_place = [[Nias]], [[Sumatra Utara]]
|separated_from =
|separated_from =

Revisi per 21 November 2020 07.06

Banua Niha Keriso Protestan
Berkas:Logo BNKP.png
Logo BNKP
PenggolonganProtestan, Lutheran
PemimpinEphorus Pdt. Tuhoni Telaumbanua, Ph.D
WilayahIndonesia
Didirikan1936
Nias, Sumatra Utara
Umat486.802 jiwa
Situs web resmihttp://turiabnkp.org
E-mail: biroprogram@yahoo.com; sinodebnkp@yahoo.com
Gereja BNKP di Kota Tebing Tinggi

Banua Niha Kriso Protestan (disingkat BNKP) adalah sebuah kelompok Gereja Kristen Protestan yang ada di Pulau Nias, Sumatra Utara. Kantor Pusat Sinode BNKP berada di Jl. Soekarno No. 22, Gunung Sitoli, Nias – Sumatra Utara, 22813.[1]

Sejarah

Agama Kristen pertama-tama dibawa ke pulau Nias oleh misi Katolik dari Prancis, yaitu Missions Etrangers de Paris, namun pekerjaan itu berlangsung singkat saja, dari 1832-1835.[1]

Masuknya berita Injil melalui Misi Protestan ke Pulau Nias dimulai pada tahun 1865 oleh penginjil Jerman, E. Ludwig Denninger dari Rheinische Missionsgesellschaft (RMG) pada tanggal 27 September 1865. Tanggal 27 September ini dijadikan sebagai "Hari Yubelium BNKP".[2] Badan misi ini untuk sementara waktu dikirimkan dari Kalimantan. Pada saat itu penduduk pulau itu memeluk agama leluhur.[3]

Hingga tahun 1900, ketika pemerintah kolonial Belanda masuk, pertumbuhan gereja di sana berlangsung lambat sekali. Baptisan pertama dilakukan pada 1874. Sekitar 15 tahun kemudian (1890), jumlah orang Kristen yang telah dibaptis baru mencapai 706 orang. Jumlah ini bertambah hingga 20.000 orang pada 1915.

Dari 1915-1920, komunitas Kristen di Nias mengalami kebangunan rohani yang besar, sehingga terjadilah pertumbuhan yang sangat pesat. Pada tahun 1921 sudah 60.000 orang dibaptiskan - pertambahan sejumlah 40.000 orang hanya dalam waktu lima tahun.

Pada tahun 1936, Sinode BNKP yang pertama dibentuk dan hingga tahun 1940 dipimpin oleh seorang misionaris Jerman. Kebangunan rohani berikutnya (1938-1942, 1945-1949) tidak hanya melahirkan pertumbuhan tetapi juga perpecahan gereja (Fa’awösa khö Geheha and Fa’awösa khö Jesu).

Sementara itu di Nias berkembang pula Gereja Advent dan Gereja Katolik Roma. Namun BNKP tetap merupakan Gereja terbesar, yang mencakup 60% dari seluruh penduduk. Oleh karena itu, Gereja ini merupakan faktor yang penting dalam berbagai segi kehidupan masyarakat di pulau itu. Gereja ini boleh dikatakan mempersatukan masyarakat Nias menjadi satu kesatuan etnik dan bahasa. Bahasa Nias Utara dijadikan bahasa Alkitab dan Gereja. Alkitab lengkap dalam bahasa Nias diterbitkan pada 1913.

Saat ini, dari sekitar 800.000 penduduk, sekitar 73% beragama Kristen Protestan, 18% Katolik Roma, dan 7% beragama Islam, sementara sisanya memeluk agama leluhur.

BNKP kemudian meluas sampai ke seluruh pelosok desa bahkan di kota-kota besar Indonesia, seperti Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota-kota kecil lainnya.[2]

Visi dan Misi

Visi BNKP

“BNKP Melayani dan Menjadi Berkat (Möi Enoni Ba Tobali Howu-howu)

Visi tersebut dilatarbelakangi oleh kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh BNKP, agar kehadiran BNKP berdampak terus kepada warga Jemaat dimana dia berada, maka BNKP terus berkomitmen untuk melayani dan menjadi berkat. Pelayanan yang sungguh-sungguh menjadi potensi besar dalam melaksanakan program untuk menjadi berkat dalam Dunia dimana BNKP berada dan dirutus memberitakan Injil kepada segala makhluk.

Misi BNKP

• Meningkatkan Spiritualitas Umat dengan menjadikan Keluarga sebagai jantung misi dan basis Pelayanan.

• Mengembangkan Sumber Daya (Pelayanan dan Warga) yang berkualitas dan beriman melalui pelayanan pendidikan dan pengajaran.

• Mengakar-teguhkan Keakraban dalam Persekutuan baik internal maupun yang sifatnya eksternal.

• Meningkatkan solidaritas dalam memperjuangkan perdamaian, keadilan dan keutuhan ciptaan melalui gerakan Diakonia dan Spiritualitas.

• Menatalayan Keuangan dan Harta Milik dan menuju kemandirian Dana.

Makna Nama

Makna dan arti BNKP "Banua Niha Keriso Protestan" adalah persekutuan orang-orang kudus yang telah dibaptis dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, sebagai perwujudan nyata dari tubuh Kristus. BNKP mengaku bahwa Yesus Kristus adalah TUHAN dan Juruselamat dunia, Raja Damai, Kepala semua pemerintahan dan penguasa serta Kepala Gereja yang disaksikan di dalam Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru).[2]

Pelayanan Masa Kini

BNKP aktif dalam melaksanakan pelayanan pendidikan, kesehatan dan pekerjaan sosial. Gereja ini menerbitkan majalah Turia Röfa (Berita Salib). Tanggal 27 September diperingati sebagai hari Yubelium BNKP. Kini BNKP hadir pula hampir di seluruh Indonesia, seperti Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota-kota kecil lainnya.

Sekretariat

Kantor Sinode BNKP beralamat di:[2][4]

Jl. Soekarno No.22, Gunungsitoli, Nias, Sumatra Utara 22813, Indonesia
Telepon: (0639) 21448, Fax: (0639) 323-127, Email: sinode.bnkp22@gmail.com

Badan Pekerja Harian Majelis Sinode (BPHMS)-BNKP

Pengurus pusat yang disebut BPHMS BNKP saat ini adalah:

  • Ephorus: Pdt. Dr. Tuhoni Telaumbanua, M.Si
  • Sekretaris umum: Pdt. Dorkas Orienti Daeli, MTh
  • Bendahara Umum: Pdt. Helu'aro Zega, STh

Pengurus sebelumnya:
(2010-?)[1]

  • Ephorus: Pdt. K.Hia, MTh
  • Sekretaris umum: Pdt. Ys. Harefa, S.Th

(2008)[4]

  • Ephorus: Pdt Ar. Geya
  • Sekum: Pdt Ys. Harefa, STh

Untuk membantu BPHMS BNKP dalam implementasi Program Umum Pelayanan BNKP, maka dibentuk 5 Departemen, yakni:

  • Departemen Marturia Pdt. Beniami Gulo, STh. MA, M.Min
  • Departemen Didaskalia Pdt. Yamamoni Laoli, STh, MM
  • Departemen Koinonia Dirangkap BPHMS
  • Departemen Diakonia Pdt. Miseria Daeli, STh
  • Departemen Oikonomia Pdt. Fonaso Mendrofa, STh

Hubungan Oikumene dan Mitra Kerja

BNKP teremasuk gereja pendiri Dewan Gereja-Gereja di Indonesia/DGI yang sekarang PGI), dan DGI/PGI Wilayah SUMUT-Aceh sejak tanggal 25 Mei 1950),[1] anggota dari Dewan Gereja-gereja Asia (CCA), Federasi Lutheran se-Dunia, Lutheran World Federation/LWF dan Dewan Gereja-gereja se-Dunia (DGD).

Mitra kerja BNKP antara lain adalah Reformed Church of America (RCA), United Evangelical Mission (UEM) dari Jerman. Resort Gladbach-Neuss dari Gereja Reinland, Protestan Kerk in the Netherland dan mitra lainnya.

Berkas:Logo BNKP biru.jpgBerkas:Logo BNKP.pngBerkas:Logo BNKP-2.jpg

Referensi

Lihat pula

Pranala luar