Lompat ke isi

Pseudogen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'File:Pseudogene defects.png|alt=Drawing of a gene showing kinds of defects (missing promoter, start codon or introns, premature stop codon, frameshift mutation, part...'
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
Herryz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1: Baris 1:
[[File:Pseudogene defects.png|alt=Drawing of a gene showing kinds of defects (missing promoter, start codon or introns, premature stop codon, frameshift mutation, partial deletion).|540x540px|thumb]]
[[File:Pseudogene defects.png|alt=Drawing of a gene showing kinds of defects (missing promoter, start codon or introns, premature stop codon, frameshift mutation, partial deletion).|540x540px|thumb]]


'''Pseudogene''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]; ''Pseudogenes'') adalah sebuah segmen nonfungsional dari [[DNA]] yang menyerupai fungsional [[Gen|gen]]. Sebagian besar muncul sebagai salinan gen fungsional yang berlebihan, baik secara langsung oleh duplikasi DNA atau secara tidak langsung oleh [[Reverse transcriptase | reverse transcription]] dari transkrip [[mRNA]]. Pseudogen biasanya teridentifikasi ketika dilakukan analisis urutan [[genom]] dan menemukan urutan yang mirip gen namun tidak memiliki urutan pengaturan yang diperlukan untuk [[transkripsi (biologi) | transkripsi]] atau [[Terjemahan (biologi) | terjemahan]], atau yang urutan pengkodeannya rusak karena [[Mutasi frameshift|frameshift]] atau prematur [[Stop codon|stop codons]].
'''Pseudogen''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]; ''Pseudogenes'') adalah salinan [[Gen|gen]] yang biasanya tidak memiliki [[intron]] dan urutan [[DNA]], bisa juga diartikan sebagai [[segmen]] nonfungsional dari [[DNA]] yang menyerupai fungsional asli [[Gen|gen]].<ref name="PSEUDOGEN">{{cite web|url=https://www.institutoroche.es/recursos/glosario/pseudogen|title=Pseudogen|website=www.institutoroche.es|accessdate=22 November 2020|lang=es}}</ref> Meskipun Pseudogen secara genetik mirip dengan gen fungsional asli, namun sudah mengalami banyak mutasi. Sebagian besar muncul sebagai salinan gen fungsional yang berlebihan, baik secara langsung oleh duplikasi DNA atau secara tidak langsung oleh [[Reverse transcriptase | reverse transcription]] dari transkrip [[mRNA]]. Pseudogen biasanya teridentifikasi ketika dilakukan analisis urutan [[genom]] dan menemukan urutan yang mirip gen namun tidak memiliki urutan pengaturan yang diperlukan untuk [[transkripsi (biologi) | transkripsi]] atau [[Terjemahan (biologi) | terjemahan]], atau yang urutan pengkodeannya rusak karena [[Mutasi frameshift|frameshift]] atau prematur [[Stop codon|stop codons]].


Kebanyakan genom non-bakteri mengandung banyak pseudogen, seringkali sebanyak gen fungsional. Ini tidak mengherankan, karena berbagai proses biologis diharapkan secara tidak sengaja membuat pseudogen, dan tidak ada mekanisme khusus untuk menghilangkannya dari genom. Pada akhirnya pseudogen dapat dihapus dari genomnya secara kebetulan [[replikasi DNA]] atau [[perbaikan DNA]], atau mereka dapat mengakumulasi begitu banyak perubahan [[Mutasi | mutasi]] sehingga tidak lagi dapat dikenali sebagai gen sebelumnya. Analisis peristiwa degenerasi ini membantu memperjelas efek proses non-selektif dalam genom.
Kebanyakan genom non-bakteri mengandung banyak pseudogen, seringkali sebanyak gen fungsional. Ini terjadi karena berbagai proses biologis secara tidak sengaja membuat pseudogen, dan tidak ada mekanisme khusus untuk menghilangkannya dari [[genom]]. Pada akhirnya pseudogen dapat dihapus dari genomnya secara kebetulan [[replikasi DNA]] atau [[perbaikan DNA]], atau mereka dapat mengakumulasi begitu banyak perubahan [[Mutasi | mutasi]] sehingga tidak lagi dapat dikenali sebagai gen sebelumnya. Analisis peristiwa degenerasi ini membantu memperjelas efek proses non-selektif dalam genom.


Sekuens pseudogen dapat ditranskripsi menjadi [[RNA]] pada tingkat rendah, karena elemen [[Promotor (genetika) | promotor]] diwarisi dari gen leluhur atau timbul oleh mutasi baru. Meskipun sebagian besar transkrip ini tidak memiliki signifikansi fungsional yang lebih daripada transkrip kebetulan dari bagian lain genom, beberapa telah menghasilkan RNA pengaturan yang bermanfaat dan protein baru..
Sekuens pseudogen dapat ditranskripsi menjadi [[RNA]] pada tingkat rendah, karena elemen [[Promotor (genetika) | promotor]] diwarisi dari gen leluhur atau timbul oleh mutasi baru. Meskipun sebagian besar transkrip ini tidak memiliki signifikansi fungsional yang lebih daripada transkrip kebetulan dari bagian lain genom, beberapa telah menghasilkan RNA pengaturan yang bermanfaat dan protein baru..

Revisi per 22 November 2020 12.46

Drawing of a gene showing kinds of defects (missing promoter, start codon or introns, premature stop codon, frameshift mutation, partial deletion).

Pseudogen (Inggris; Pseudogenes) adalah salinan gen yang biasanya tidak memiliki intron dan urutan DNA, bisa juga diartikan sebagai segmen nonfungsional dari DNA yang menyerupai fungsional asli gen.[1] Meskipun Pseudogen secara genetik mirip dengan gen fungsional asli, namun sudah mengalami banyak mutasi. Sebagian besar muncul sebagai salinan gen fungsional yang berlebihan, baik secara langsung oleh duplikasi DNA atau secara tidak langsung oleh reverse transcription dari transkrip mRNA. Pseudogen biasanya teridentifikasi ketika dilakukan analisis urutan genom dan menemukan urutan yang mirip gen namun tidak memiliki urutan pengaturan yang diperlukan untuk transkripsi atau terjemahan, atau yang urutan pengkodeannya rusak karena frameshift atau prematur stop codons.

Kebanyakan genom non-bakteri mengandung banyak pseudogen, seringkali sebanyak gen fungsional. Ini terjadi karena berbagai proses biologis secara tidak sengaja membuat pseudogen, dan tidak ada mekanisme khusus untuk menghilangkannya dari genom. Pada akhirnya pseudogen dapat dihapus dari genomnya secara kebetulan replikasi DNA atau perbaikan DNA, atau mereka dapat mengakumulasi begitu banyak perubahan mutasi sehingga tidak lagi dapat dikenali sebagai gen sebelumnya. Analisis peristiwa degenerasi ini membantu memperjelas efek proses non-selektif dalam genom.

Sekuens pseudogen dapat ditranskripsi menjadi RNA pada tingkat rendah, karena elemen promotor diwarisi dari gen leluhur atau timbul oleh mutasi baru. Meskipun sebagian besar transkrip ini tidak memiliki signifikansi fungsional yang lebih daripada transkrip kebetulan dari bagian lain genom, beberapa telah menghasilkan RNA pengaturan yang bermanfaat dan protein baru..

Referensi

  1. ^ "Pseudogen". www.institutoroche.es (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 22 November 2020.