Lompat ke isi

Peluru: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Qydera (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:7,62mm G3 oder MG3.jpg|Peluru ('''A''') dan [[selongsong peluru]] utuh ('''B''') pada [[kaliber]] [[7,62 × 51 mm NATO]].|jmpl|200px]]
[[Berkas:7,62mm G3 oder MG3.jpg|Peluru ('''A''') dan [[selongsong peluru]] utuh ('''B''') pada [[kaliber]] [[7,62 × 51 mm NATO]].|jmpl|200px]]
'''Proyektil peluru''', '''mata peluru''', atau '''anak peluru''' ('''peluru''' atau '''pelor''' dari [[bahasa Portugis]]: ''pelouro'' atau ''pellouro'') adalah [[proyektil]] padat yang ditembakkan dari [[senjata api]] atau [[senapan angin]], yang terbuat dari [[logam]], umumnya dari [[timbal]]. Sebuah proyektil peluru merusak target dengan cara menembusnya dengan [[energi kinetik]] yang dihasilkan oleh kecepatannya yang sangat tinggi. Dalam konteks modern, sebuah proyektil peluru bersama dengan [[selongsong]], [[bubuk mesiu]], [[Rim (amunisi)|Rim]], dan [[Primer (amunisi)|primer]] merupakan bagian dari [[amunisi]]. Cara kerja saat ditembakkan adalah dengan mendorong [[proyektil peluru]] dengan [[energi kinetik]] yang dihasilkan [[ledakan]] [[Propelan (amunisi)|propelan]], yang biasanya adalah [[bubuk mesiu]]. Bahan peledak ini dinyalakan oleh [[detonator]] kecil yang disebut ''[[Primer (amunisi)|primer]]''.
'''Proyektil peluru''', '''mata peluru''', atau '''anak peluru''' ('''peluru''' atau '''pelor''' dari [[bahasa Portugis]]: ''pelouro'' atau ''pellouro'') adalah [[proyektil]] padat yang ditembakkan dari [[senjata api]] atau [[senapan angin]], yang terbuat dari [[logam]], umumnya dari [[timbal]]. Sebuah proyektil peluru merusak target dengan cara menembusnya dengan [[energi kinetik]] yang dihasilkan oleh kecepatannya yang sangat tinggi. Dalam konteks modern, sebuah proyektil peluru bersama dengan [[selongsong]], [[bubuk mesiu]], [[Rim (amunisi)|Rim]], dan [[Primer (amunisi)|primer]] merupakan bagian dari [[amunisi]]. Cara kerja saat ditembakkan adalah dengan mendorong [[proyektil peluru]] dengan [[energi kinetik]] yang dihasilkan [[ledakan]] [[Propelan (amunisi)|propelan]], yang biasanya adalah [[bubuk mesiu]]. Bahan peledak ini dinyalakan oleh [[detonator]] kecil yang disebut ''[[Primer (amunisi)|primer]]''. Dan [[Senapan Serbu]] [[Senapan Tempur]]


== Kekeliruan bahasa ==
== Kekeliruan bahasa ==

Revisi per 22 November 2020 14.25

Peluru (A) dan selongsong peluru utuh (B) pada kaliber 7,62 × 51 mm NATO.

Proyektil peluru, mata peluru, atau anak peluru (peluru atau pelor dari bahasa Portugis: pelouro atau pellouro) adalah proyektil padat yang ditembakkan dari senjata api atau senapan angin, yang terbuat dari logam, umumnya dari timbal. Sebuah proyektil peluru merusak target dengan cara menembusnya dengan energi kinetik yang dihasilkan oleh kecepatannya yang sangat tinggi. Dalam konteks modern, sebuah proyektil peluru bersama dengan selongsong, bubuk mesiu, Rim, dan primer merupakan bagian dari amunisi. Cara kerja saat ditembakkan adalah dengan mendorong proyektil peluru dengan energi kinetik yang dihasilkan ledakan propelan, yang biasanya adalah bubuk mesiu. Bahan peledak ini dinyalakan oleh detonator kecil yang disebut primer. Dan Senapan Serbu Senapan Tempur

Kekeliruan bahasa

Masyarakat awam umumnya menyebut rangkaian amunisi secara utuh sebagai "peluru", di mana proyektil peluru, selongsong peluru, propelan, dan primer termasuk di dalam sebuah "peluru". Hal ini sebenarnya salah, karena istilah "peluru" sebenarnya hanya mengacu pada bagian proyektil dari amunisi tersebut, atau "anak peluru"-nya, bukan keseluruhan dari amunisi tersebut. Istilah lainnya dari bidang senjata roket adalah hulu ledak.

Peluru non-mematikan

Amunisi di mana selongsong tidak berisi propelan atau tidak menggunakan proyektil peluru disebut peluru hampa atau peluru kosong. Saat primer terpukul oleh pin pemicu, hanya akan terdengar suara letusan tanpa adanya proyektil yang ditembakkan senapan.[1]

Terdapat pula jenis peluru yang terbuat dari bahan non-logam untuk mengurangi fungsi mematikannya, seperti peluru karet, peluru lilin, peluru plastik, dan amunisi biji-bijian. Peluru tidak mematikan mulai digunakan secara luas oleh Pasukan Anti Huru-Hara di seluruh dunia setelah pemerintah Amerika menggunakannya untuk meredakan massa demonstran anti perang Vietnam pada tahun 1960-an [2].

Galeri foto

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Video