Lompat ke isi

Dusun Tancung Purai: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Auliu Da Costa (bicara | kontrib)
k Memperbaiki kesalahan pengetikan ~~~~
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS
k pengalihan
Tag: Pengalihan baru
 
Baris 1: Baris 1:
#ALIH [[Limporilau, Belawa, Wajo]]
{{desa
|peta =
|foto = [[Berkas:Dusun Tancung Purai.jpeg|bingkai]]
|nama = Dusun Tancung Purai
|provinsi = Sulawesi Selatan
|dati2 = Kabupaten
|nama dati2 = Wajo
|kecamatan = Belawa
|nama pemimpin =H. Ambo Djetta
|luas =50 Ha
|penduduk =
|kepadatan =200 KK
}}
'''Dusun Tancung Purai''' adalah sebuah [[dusun]] kecil di tepi barat [[Danau Tempe]], wilayah [[Kecamatan]] [[Belawa, Wajo|Belawa]], [[Kabupaten Wajo]], [[Sulawesi Selatan]], dengan [[Populasi (biologi)|populasi]] [[penduduk]] sekitar 200 [[kepala keluarga]].<ref name=rupadatu>http://rupadatuonline.blogspot.com/2012/05/dusun-tancung-purai_1277.html Sekilas Dusun Tancung Purai</ref>

Penduduk dusun ini masih menjunjung tinggi [[adat istiadat]] yang diwariskan leluhurnya, seperti [[Meccera Tappareng]] dan [[Mappangolo]] serta serangkaian adat istiadat lainnya yang menjadi ciri khas daerah ini.<ref name=rupadatu/> Dari letak [[geografis]] yang hanya berjarak dua kilometer dari Danau Tempe menjadikan dusun ini [[rawan banjir]] sehingga [[masyarakat]] lebih memilih membangun [[Rumah Panggung|rumah panggung]] guna terhindar dari peristiwa alam yang menjadi ancaman hampir setiap tahun.<ref name=rupadatu/>

== Sejarah ==
Dusun Tancung Purai diperkirakan sudah mulai dihuni olehsejak tahun 450 M, dengan penduduk merupakan turunan dari daerah [[Luwu Utara|Tana Luwu]] dan [[Entekang]]. Pada awalnya masyarakat daerah ini menganut paham animisme, namun pada tahun 1500 M, paham Hindustan masuk ke daerah ini dan pada tahun 1960-an, pengaruh Islam sudah mulai menyebar hampir ke semua daerah di pesisir [[Danau Tempe]] termasuk di daerah ini.

Pada tahun [[1972]], [[Musim kemarau]] panjang melanda [[Sulawesi Selatan]], sehingga banyak masyarakatnya mengalami gagal panen. Bagi masyarakat dusun Tancung Purai, peristiwa ini tidak dapat dilupakan karena kejadian ini membuat sebagian penduduknya [[hijrah]] ke daerah lain untuk mengubah nasib.

Sampai akhir [[Orde Baru|masa Orde Baru,]] dusun ini masih terisolasi dan nyaris semua penduduknya hidup di bawah garis [[kemiskinan]], di mana hidup sebagai [[nelayan|nelayan tradisional]] dan [[petani|petani musiman]] menjadi mata pencaharian utama masyarakat dusun ini.
Di era pemerintahan [[B. J. Habibie]], dusun Tancung Purai mulai dibangun, sektor [[pertanian]] dan [[perikanan]] tetap menjadi prioritas. Pembangunan [[infrastruktur]] telah berjalan sejak pemerintahan [[Abdurrahman Wahid|K. H. Abdurrahman wahid]]. Walau demikian, masyarakat dusun Tancung Purai tetap saja berkecil hati karena merasa [[anak tiri|dianaktirikan]] oleh pemerintah hal ini terjadi disebabkan karena beberapa sektor [[pembangunan]] nyaris belum tersentuh sedikitpun, seperti [[sosial|bidang sosial]] dan [[pendidikan]] serta berbagai sektor lainnya.

== Tokoh Masyarakat adat ==
* [[Animisme di Sulawesi|I Maddaung Loloada]], (Dari [[Wanua Manurung|Kampung Manurung, Luwu]]), Tokoh penyebar paham [[animisme di Sulawesi|Animisme di Pulau Sulawesi]] dan [[Mindanao|Pulau Mindanao]], [[Filipina]]
* [[animisme di Sulawesi|Bala Nirow Lolobua]], Tokoh penyebar paham [[animisme]] [[abad ke 18]]
* Opu Bate (saudara kandung Batari Toja; Datu Luwu ke 23), Tokoh [[masyarakat adat]]
* Andi Tjella' Daeng Mattemmu, Tokoh [[masyarakat adat]] akhir [[abad ke 18]]
* Andi Pute Daeng Mapparessa, Tokoh [[masyarakat adat]] [[abad ke 18]]
* Opu Toaddiware (La Massenrengpulu), Tokoh [[masyarakat adat]] [[abad ke 16]]
* La Bolong Galenrong, Tokoh legenda dalam sejarah Danau Tempe

== Putra Daerah ==
* [[Naeing Kalasi|Naeing Tadjang]], Pengusaha, Chairman Naeing Putra Group
* [[H. Laude Dg Mattemmu]], Tokoh Masyarakat
* [[Monica Padu]], [[Pengusaha]]
* [[Alie R. Djohan]], [[Tokoh]] [[Pemuda dari Masa Depan|pemuda]]
* [[Heriyanto|Hardianto T,]] [[Tokoh|Pengusaha, Internet Marketer, Top Leader Mavrodi Mondial Moneybox]]
* [[Heriyanto|Heriyanto T,]] [[Tokoh|Pengusaha, Owner www.republikbitcoin.com , Internet Marketer]]
* [[Syam Jaya]], [[seniman]] [[daerah]] [[Bugis]]
* [[H. Ambo Djetta]], [[Guru besar]] [[perguruan]] [[Black Panther]] [[Indonesia]]<ref>http://www.bonepos.com/2014/05/250-karateka-black-panther-berlaga-di.html</ref>
* [[M. Zain Useng]] Alm, [[Pendiri kelompok bisnis "Pada Idi Pada Elo Sipatou Sipatokkong" - PIPOSS]] <ref>http://www.iyaa.com/berita/nasional/sorot/1927228_3146.html</ref>
* [[H. Zaenal. Bintang]], [[Tokoh Nasional]]/Fungsionaris [[Partai Golkar]]
* [[Padu Tang]] [[tokoh mediasi Konferensi Bone Pute, antara]] [[Pemerintah]] dan [[DI/ TII]].<ref name="rupadatu" />

== Lihat pula ==
[[Berkas:Danau tempe.png|jmpl|241x241px|Peta Danau Tempe]]
* [[Danau Tempe]]
* [[Belawa, Wajo|Kecamatan Belawa]]
* [[Kabupaten Wajo]]
* [[Sulawesi Selatan]]
* [[Animisme di Sulawesi]]

== Referensi ==
{{reflist}}

== Pranala luar ==
* [https://www.google.com/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=Kecamatan+Belawa Ikatan Kerukunan Masyarakat Belawa]
* [http://danau.limnologi.lipi.go.id/danau/profil.php?id_danau=sul_temp&tab=gambaran%20umum Profil Danau Tempe]
* [http://localwisdom.ucoz.com/load/jolw_edisi_perdana/kearifan_lokal_tradisional_masyarakat_nelayan_pada_permukiman_mengapung_di_danau_tempe_sulawesi_selatan/2-1-0-3 Kearifan lokal masyarakat nelayan Danau Tempe]
* [https://southcelebes.wordpress.com/2008/08/12/maccera-tappareng-ritual-menghormati-mahluk-penghuni-danau-tempe/ Ritual "Maccera tappareng"]
* [http://www.wisatamelayu.com/id/tour/119-Danau-Tempe/navgeo Danau Tempe wisata melayu]{{Kabupaten Wajo}}
{{Authority control}}

[[Kategori:Desa di Sulawesi Selatan]]

Revisi terkini sejak 23 November 2020 04.30