Lompat ke isi

Basuki (pelawak): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan nama
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
penambahan keterangan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 18: Baris 18:
|filmfareawards=
|filmfareawards=
}}
}}
'''Agus Basuki Bin Suwito Hadiwiryono mahdami''' (lebih dikenal sebagai '''Basuki'''; {{lahirmati|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|5|3|1956|[[Jakarta]]|12|12|2007}}) adalah seorang [[pelawak]] [[Indonesia]]. Ia melewati masa kecilnya di [[Semarang]]. Ayahnya adalah Pete alias Suwito, seorang mantan anggota [[Srimulat]].
'''Agus Basuki Bin Suwito Hadiwiryono mahdami''' (lebih dikenal sebagai '''Basuki'''; {{lahirmati|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|5|3|1956|[[Jakarta]]|12|12|2007}}) adalah seorang [[pelawak]] [[Indonesia]]. Ia melewati masa kecilnya di [[Semarang]]. Ayahnya adalah Pete alias Suwito, seorang mantan anggota [[Srimulat]] dia adalah salah satu keturunan blasteran


== Riwayat Hidup ==
== Riwayat Hidup ==

Revisi per 28 November 2020 12.28

Templat:Infobox artis indonesia Agus Basuki Bin Suwito Hadiwiryono mahdami (lebih dikenal sebagai Basuki; 5 Maret 1956 – 12 Desember 2007) adalah seorang pelawak Indonesia. Ia melewati masa kecilnya di Semarang. Ayahnya adalah Pete alias Suwito, seorang mantan anggota Srimulat dia adalah salah satu keturunan blasteran

Riwayat Hidup

Awal Karier

Pete dan Basuki memang serupa tetapi tak sama. Yang satu bapak satunya lagi anak. Uniknya, dalam kancah wayang orang yang pada awalnya mereka ikuti, khususnya Wayang Orang (W.O.) Sri Wanito Semarang, keduanya sama-sama sering mendapat peran sebagai anggota punakawan Gareng. Kemiripan yang lain adalah keterampilan tari mereka ditambah dengan keluwesan ibu Basuki yang penari di Sriwedari Surakarta sehingga karena pintar menari sejak kecil, Basuki pun jadi punya tubuh lentur yang salah satunya ditampilkan dengan tambahan narasi "Wes-ewes-ewes" yang merupakan tagline iklan salah satu perusahaan jamu. Selain itu, Basuki mengidolakan bapaknya sendiri dan almarhum Benyamin S.

Karier di Srimulat

Usai berkarier di W.O. Sri Wanito, Basuki mencoba ikutan di Srimulat. Melalui proses penyesuaian dan belajar beberapa lama, akhirnya ia diterima di Srimulat. Maka, mulai 1981 - 1986 Basuki pun mengembangkan karier di gudang para pelawak itu.

Setelah keluar dari Srimulat ia pernah membentuk grup Merdeka bersama Kadir, Timbul, Nurbuat, dan Rohana yang tidak bertahan lama. Tiga orang yang tertinggal yaitu Basuki, Kadir, dan Timbul lalu membangun Batik Grup yang ternyata juga hanya bertahan 3 tahun.

Si Doel Anak Sekolah

Pada tahun 1992, Tino Karno menyampaikan tawaran Rano Karno pada Basuki untuk mendukung serial Si Doel Anak Sekolahan sebagai tokoh bernama Karyo. Berawal sebagai bintang tamu hanya untuk 2 atau 3 episode dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan I, akhirnya pada Si Doel III dan IV ia dipercaya sebagai pemain tetap.

Meninggal Dunia

Basuki meninggal dunia pada tanggal 12 Desember 2007 karena serangan jantung saat bermain futsal dengan teman-temannya.[1]

Sinetron

Iklan

Pranala luar


  1. ^ Berita kematian Basuki di Detik. URL Diakses 12 Desember 2007.