Lompat ke isi

Kabupaten Pinrang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan Suardi01 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Medelam
Tag: Pengembalian
Bahasa: Penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 52: Baris 52:


=== Bahasa ===
=== Bahasa ===
[[Bahasa resmi]] instansi pemerintahan di Kabupaten Pinrang adalah [[bahasa Indonesia]]. Menurut ''Statistik Kebahasaan 2019'' oleh [[Badan Bahasa]], terdapat dua [[bahasa daerah]] di Kabupaten Pinrang<ref>{{Cite book|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/11005/|title=Statistik Kebahasaan 2019|last=|first=|date=2019|publisher=Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=9786028449182|location=Jakarta|pages=11|url-status=live}}</ref>, yaitu [[bahasa Bugis]] (khususnya dialek Pinrang) dan [[bahasa Mandar]]. Bahasa Mandar yang sebagian besar penuturnya berada di [[Sulawesi Barat]] juga dituturkan di Kabupaten Pinrang, khususnya di Desa Lero, [[Kecamatan Suppa]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/provinsi.php?idp=Sulawesi%20Selatan|title=Bahasa di Provinsi Sulawesi Selatan|last=|first=|date=|website=Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia|access-date=23 Mei 2020}}</ref>
[[Bahasa resmi]] instansi pemerintahan di Kabupaten Pinrang adalah [[bahasa Indonesia]]. Menurut ''Statistik Kebahasaan 2019'' oleh [[Badan Bahasa]], terdapat Tiga [[bahasa daerah]] di Kabupaten Pinrang<ref>{{Cite book|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/11005/|title=Statistik Kebahasaan 2019|last=|first=|date=2019|publisher=Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=9786028449182|location=Jakarta|pages=11|url-status=live}}</ref>, yaitu [[bahasa Bugis]] (khususnya dialek Pinrang), [[bahasa pattinjo]] dan [[bahasa Mandar]]. Bahasa Mandar yang sebagian besar penuturnya berada di [[Sulawesi Barat]] juga dituturkan di Kabupaten Pinrang, khususnya di Desa Lero, [[Kecamatan Suppa]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/provinsi.php?idp=Sulawesi%20Selatan|title=Bahasa di Provinsi Sulawesi Selatan|last=|first=|date=|website=Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia|access-date=23 Mei 2020}}</ref>


== Pemerintahan ==
== Pemerintahan ==

Revisi per 15 Desember 2020 11.42

Kabupaten Pinrang
Daerah tingkat II
Motto: 
Peta
Kabupaten Pinrang di Sulawesi
Kabupaten Pinrang
Kabupaten Pinrang
Peta
Kabupaten Pinrang di Indonesia
Kabupaten Pinrang
Kabupaten Pinrang
Kabupaten Pinrang (Indonesia)
Koordinat: 3°48′S 119°36′E / 3.8°S 119.6°E / -3.8; 119.6
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
Tanggal berdiri28 Januari 1960
Dasar hukumNomor: UP-7/3/5-392
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 12
  • Kelurahan: 40
  • Desa: 67
Pemerintahan
 • BupatiH. A. Irwan Hamid, S.Sos
Luas
 • Total1.961,77 km2 (75,744 sq mi)
Populasi
 • Total377.119
Demografi
 • AgamaIslam 96,95%
Kristen 2,74%
- Protestan 1,43%
- Katolik 1,31%
Kepercayaan 0,23%
Buddha 0,08%[1]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
7315 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0421
Kode Kemendagri73.15 Edit nilai pada Wikidata
APBD-
DAURp. 574.244.531.000.-
Situs webhttp://www.pinrangkab.go.id/


Kabupaten Pinrang (Bugis: ᨀᨅᨘᨄᨈᨛ ᨄᨗᨋ) adalah salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kabupaten ini terletak 185 km dari Makassar arah utara yang berbatasan dengan Kabupaten Polawali Mandar Provinsi Sulawesi Barat, luas wilayah 1.961,77 km2 yang terbagi ke dalam 12 Kecamatan, meliputi 68 desa dan 36 kelurahan yang terdiri dari 86 lingkungan dan 189 dusun

Sejarah

Asal mula nama Pinrang

Ada beberapa versi mengenai asal pemberian nama Pinrang yang berkembang di masyarakat Pinrang sendiri. Versi pertama menyebut Pinrang berasal dari bahasa Bugis yaitu kata "benrang" yang berarti "air genangan" bisa juga berarti "rawa-rawa". Hal ini disebabkan pada awal pembukaan daerah Pinrang masih berupa daerah rendah yang sering tergenang dan berawa. Versi kedua menyebutkan bahwa ketika Raja Sawitto bernama La Dorommeng La Paleteange, bebas dari pengasingan dari kerajaan Gowa. Kedatangan disambut gembira namun mereka terheran karena wajah raja berubah dan mereka berkata "Pinra bawangngi tappana puatta pole Gowa", yang artinya berubah saja mukanya Tuan Kita dari Gowa. Setelah itu rakyat menyebut daerah tersebut sebagai Pinra yang artinya berubah, kemudian lambat laun menjadi Pinrang.

Sumber lain mengatakan pemukiman Pinrang yang dahulu rawa selalu tergenang air membuat masyarakat berpindah-pindah mencari pemukiman bebas genangan air, dalam bahasa Bugis disebut "Pinra-Pinra Onroang". Setelah menemukan pemukiman yang baik, maka tempat tersebut diberi nama: Pinra-pinra.

Masa penjajahan

Cikal bakal Kabupaten Pinrang berasal dari Onder Afdeling Pinrang yang berada di bawah afdeling Pare-Pare, yang merupakan gabungan empat kerajaan yang kemudian menjadi self bestuur atau swapraja, yaitu Kassa, Batulappa, Sawitto dan Suppa yang sebelumnya adalah anggota konfederasi kerajaan Massenrengpulu (Kassa dan Batulappa) dan Ajatappareng (Suppa dan Sawitto). Selanjutnya Onder Afdeling Pinrang pada zaman pendudukan Jepang menjadi Bunken Kanrikan Pinrang dan pada zaman kemerdekaan akhirnya menjadi Kabupaten Pinrang.

Masa kemerdekaan

Pada tahun 1952 terjadi perubahan daerah di Sulawesi Selatan, pembagian wilayahnya menjadi daerah swatantra. Daerah swantantra yang dibentuk adalah sama dengan wilayah afdeling. Perubahan adalah kata afdeling menjadi swatantra dan Onder Afdeling menjadi kewedaan. Dengan perubahan tersebut maka Onder Afdeling Pinrang berubah menjadi kewedanaan Pinrang yang membawahi empat swapraja dan beberapa distrik.

Pada tahun 1959 keluarlah undang-undang nomor 29/1959 yang berlaku pada tanggal 4 Juli 1959 tentang pembentukan daerah-daerah tingkat II di Sulawesi termasuk membentuk Daerah Tingkat II Pinrang. Pada tanggal 28 Januari 1960, keluar surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: UP-7/3/5-392 yang menunjuk H.A. Makkoelaoe menjadi Kepala Daerah Tingkat II Pinrang, karena pada saat itu unsur atau organ sebagai perangkat daerah otonomi telah terpenuhi maka tanggal tersebut dianggap sebagai tanggal berdirinya Kabupaten Pinrang.

Geografi

Kabupaten Pinrang dengan ibu kota Pinrang terletak disebelah 185 km utara ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, berada pada posisi 3°19’13” sampai 4°10’30” lintang selatan dan 119°26’30” sampai 119°47’20” bujur timur. Secara administratif, Kabupaten Pinrang terdiri atas 12 kecamatan, 39 kelurahan dan 65 desa. Batas wilayah kabupaten ini adalah sebelah Utara dengan Kabupaten Tana Toraja, sebelah Timur dengan Kabupaten Sidenreng Rappang dan Enrekang, sebelah Barat Kabupaten Polmas Provinsi Sulawesi Barat dan Selat Makassar, sebelah Selatan dengan Kota Parepare. Luas wilayah Kabupaten mencapai 1.961,77 km².

Kabupaten Pinrang memiliki garis pantai sepanjang 93 Km sehingga terdapat areal pertambakan sepanjang pantai, pada dataran rendah didominasi oleh areal persawahan, bahkan sampai perbukitan dan pegunungan. Kondisi ini mendukung Kabupaten Pinrang sebagai daerah Potensial untuk sektor pertanian dan memungkinkan berbagai komoditas pertanian (Tanaman Pangan, perikanan, perkebunan dan Peternakan) untuk dikembangkan. Ketinggian wilayah 0–500 mdpl ( 60,41%), ketinggian 500–1000 mdpl ( 19,69% ) dan ketinggian 1000 mdpl (9,90%)

Demografi

Jumlah penduduk pada tahun 2019 sebesar 377.119 jiwa yang terdiri atas 193.990 jiwa laki-laki dan 183.129 jiwa perempuan dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai 192,23 jiwa/km².[1]

Bahasa

Bahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Pinrang adalah bahasa Indonesia. Menurut Statistik Kebahasaan 2019 oleh Badan Bahasa, terdapat Tiga bahasa daerah di Kabupaten Pinrang[2], yaitu bahasa Bugis (khususnya dialek Pinrang), bahasa pattinjo dan bahasa Mandar. Bahasa Mandar yang sebagian besar penuturnya berada di Sulawesi Barat juga dituturkan di Kabupaten Pinrang, khususnya di Desa Lero, Kecamatan Suppa.[3]

Pemerintahan

Daftar Bupati

Dewan Perwakilan

Kecamatan

Pariwisata

Tempat Wisata

Permandian Air Panas Sulili

Ada dua sumber air yang mendukung suplai air untuk pemandian air panas Sulili, salah satunya yaitu sumber air panas yang terletak tidak jauh dari kolam utama tempat berendam, keunikanya ialah sumber air panas ini seolah-olah muncul dari perut bumi dan bukan berasal dari gunung berapi seperti sumber-sumber air panas lainnya yang lazim ditemui. Terletak di lingkungan Sulili, Kelurahan Mamminasae, Kecamatan Paleteang, bagian selatan Kabupaten Pinrang.

Pemandian Air Panas Lemo Susu

Udara di sini cukup sejuk sehingga cocok bagi wisatawan yang mendambakan udara pedesaan yang segar dengan suasana yang tenang jauh dari polusi dan kebisingan kota besar. Terletak di Kelurahan Betteng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.

Air Terjun Kali Jodoh

Air terjun kali jodoh memiliki empat sumber air, berada pada kawasan yang luasnya sekitar 2 Ha. Lokasi air terjun berada sekitar 3 Km dari ruas jalan poros Bakaru yang harus ditempuh melalui jalanan menanjak. Konon bagi pasangan yang mengunjungi tempat ini akan sejodoh, dan bagi mereka yang belum memiliki pasangan akan menemukan pasangannya seperti yang diinginkan. Terletak di Kelurahan Betteng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.

Pantai Ujung Tape

Salah satu objek wisata bahari yang terletak di kelurahan Langnga, Kecamatan Mattirosompe, Pinrang ± 25 km arah barat kota Pinrang, Untuk mencapai tempat ini diperlukan waktu perjalanan ± 20 menit melalui jalan darat dan beraspal. Kawasan ini memiliki daya tarik tersendiri, pada sore hari kita dapat menikmati angin pantai yang sejuk. Pantai Ujung Tape ramai dikunjungi masyarakat utamanya pada hari libur dan hari raya.[4]

Referensi

  1. ^ a b c "Kabupaten Pinrang Dalam Angka 2020" (pdf). www.pinrangkab.bps.go.id. Diakses tanggal 16 September 2020. 
  2. ^ Statistik Kebahasaan 2019. Jakarta: Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. hlm. 11. ISBN 9786028449182. 
  3. ^ "Bahasa di Provinsi Sulawesi Selatan". Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Diakses tanggal 23 Mei 2020. 
  4. ^ "Objek Wisata di Kabupaten Pinrang". 22 Juni 2013. 

Pranala luar