Lompat ke isi

Robbach Masum: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bthohar (bicara | kontrib)
https://www.jawapos.com/surabaya/22/09/2020/mantan-bupati-gresik-roobach-masum-tutup-usia/
Angayubagia (bicara | kontrib)
k update dan sedikit merapikan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1: Baris 1:
{{Dead end|date=Oktober 2020}}
{{Dead end|date=Oktober 2020}}
'''Robbach Ma’shum''' adalah Bupati Gresik yang pernah memimpin wilayah itu selama 10 tahun (2000–2010). Robach Ma'sum lahir di Desa [[Dukunanyar, Dukun, Gresik|Dukun Anyar]], [[Dukun, Gresik|Kecamatan Dukun]], [[Kabupaten Gresik]] bertepatan pada tanggal 15 Ramadhan 1367 H atau 13 Juli 1948 M. Pada tahun antara 1945-1949 tentara Belanda dengan membonccng sekutu ingin kembali menjajah Indonesia:5 Di Surabaya pecah perlawanan sengit, Gresik termasuk menjadi target yang ingin dikuasai. Ketika kola Gresik jatuh ke tangan sekutu banyak laskar pejuang dan penduduk mcngungsi ke luar kola. Wilayah Dukun termasuk mcnjadi salah satu tujuan pengungsian.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Muhajir|first=Muhammad|date=2010-07-29|title=Biografi KH. Robach Ma'shum|url=http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/30834|language=en|publisher=IAIN Sunan Ampel Surabaya}}</ref>
'''Robbach Ma’shum''' adalah Bupati Gresik yang pernah memimpin wilayah itu selama 10 tahun (2000–2010)


Ketika lahir, ayahnya (KH. Ma'sum Sofyan) mempersiapkan nama untuknya (Robach Ma'sum). Sebagai ulama dia (KIT. Ma'sum Sofyan) pun memberi anak-anaknya dari kata-kata Arab pilihan. Termasuk di dalamnya mengambil istilah dari bahasa al-Qur'an. Dia sendiri diberi nama Achmad Robach. "Achmad" artinya terpuji dan "Robach" artinya yang penuh keberuntungan yang jika digabung Achmad Robach berarti "anak yang terpuji dan penuh keberuntungan".<ref name=":0" />
A. Semasa Kecil Sampai Kuliah Robach Ma'sum lahir di Desa Dukun Anyar, Kecamatan Dukun, Kabupatcn Gresik bertepatan pada Tanggal 15 Ramadhan 1367 H atau 13 Juli 1948 M. Pada saat dia lahir situasi Negara Indonesia sedang "gulling". Pada tahun-tahun antara 1945-1949 tentara BeJanda dengan membonccng sekutu ingin kembali menjajah Indonesia:5 Di Surabaya pecah perlawanan sengit, Gresik termasuk menjadi target yang ingin dikuasai. Ketika kola Gresik jatuh ke tangan sekutu banyak laskar pejuang dan penduduk mcngungsi ke luar kola. Wilayah Dukun termasuk mcnjadi salah satu tujuan pengungsian.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Muhajir|first=Muhammad|date=2010-07-29|title=Biografi KH. Robach Ma'shum|url=http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/30834|language=en|publisher=IAIN Sunan Ampel Surabaya}}</ref>


Ayahnya adalah seorang ulama bernama KH. Ma'sum Sofyan. Sedangkan ibunya bemama Nyai I Ij. Masyrifah. KH. Ma'sum Sofyan putra dan Mbah Sofyan dan Mbah Nyai Amnah. Sedangkan ibunya Nyai Hj, Masyrifah anak dari Mbah Haji Rusydi dan Mbah Nyai Masyfu'ah. Jika ditarik garis keturunan ke atas maka silsilah keluarga Robach Ma'sum cukup panjang. KH. Ma'sum Sofyan mempunyai 13 anak, berikut secara berurutan nama-nama anaknya tersebut:
Ketika dia lahir tentu ayahnya (KH. Ma'sum Sofyan) sudah mempersiapkan sebuah nama untuknya (Robach Ma'sum). Sebagai ulama dia (KIT. Ma'sum Sofyan) pun memberi anak-anaknya dari kata-kata Arab pilihan. Tcrmasuk di dalamnya mcngambil istilah dari bahasa al-Qur'an. Dia sendiri dibcri nama Achmad Robach. "Achmad" artinya terpuji dan "Robach" artinya yang penuh keberuntungan. Jika digabung Achmad Robach berarti "anak yang terpuji dan penuh keberuntungan".<ref name=":0" />
# Machfud
# Makmun
# KH. Machfud Ma'sum
# Sakinah
# KH. Abdullah Afif Ma'sum
# KH. Robach Ma'sum
# Ahmad Mudassir
# KH. Sa'dan Maftuh
# Hj. Sakinah Ma'sum
# Ahmad Mutammam
# Hj. Robi ah Ma'sum
# Hj. Maziyah Ma'sum
# Hj. Wafiroh Ma'sum


Ketika masa-masa sekolah, Robach Ma'sum nyantri dan sekolah di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Dukun, Gresik. Sewaktu kecil, Pondok Pesantren Ihyaul Ulum cukup terkenal di sekitar kecamatan Dukun. Santri-santrinya datang dari masyarakat sekitar dan dari luar, termasuk dari Lamongan. Dalam catatan sejarah, Pondok Pesantren Ihyaul Ulum pertamakali dirintis oleh KH. Ma'sum Sofyan sekitar Tahun 1951. KH. Ma'sum Sofyan tidak lain adalah orang tuanya sendiri (Robach Ma'sum). Ihyaul Ulum sendiri yang artinya "sumber segala ilmu" atau "menghidupkan sumber ilmu".<ref name=":0" />
Adapun kenapa sekarang nama dia lebih popular di panggil "Robach Ma'sum" tentu ini juga tidak lepas dan proses. "Ma'sum" tidak lain adalah nama ayahnya, tidak dia sendiri saja yang memperoleh gelar tambahan "Ma'sum" tetapi semua saudara-saudaranya juga memperoleh gelar tersebut.<ref name=":0" />


== Referensi ==
Makna pemberian nama tambahan ini adalah sebuah bentuk penghormatan terhadap orang tua. Ayahnya adalah seorang ulama bernama KH. Ma'sum Sofyan. Sedangkan ibunya bemama Nyai I Ij. Masyrifah. KH. Ma'sum Sofyan putra dan Mbah Sofyan dan Mbah Nyai Amnah. Sedangkan ibunya Nyai Hj, Masyrifah anak dari Mbah Haji Rusydi dan Mbah Nyai Masyfu'ah. Jika ditarik garis keturunan ke atas maka silsilah keluarga Robach Ma'sum cukup panjang. KH. Ma'sum Sofyan mempunyai 13 anak, berikut secara berurutan nama-nama anaknya tersebut:
{{Reflist}}


=== Pranala luar ===
1. Machfud
{{Kabupaten Gresik}}

[[Kategori:Bupati Gresik]]
2. Makmun
[[Kategori:Tokoh dari Gresik]]

3. KH. Machfud Ma'sum

4. Sakinah

5. KH. Abdullah Afif Ma'sum

6. KH. Robach Ma'sum

7. Ahmad Mudassir

8. KH. Sa'dan Maftuh

9. Hj. Sakinah Ma'sum

10. Ahmad Mutammam

11. Hj. Robi ah Ma'sum

12. Hj. Maziyah Ma'sum

13. Hj. Wafiroh Ma'sum.

Ketika masa-masa sekolah, Robach Ma'sum nyantri dan sekolah di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Dukun, Gresik. Sewaktu dia masih kecil Pondok Pesantren Ihyaul Ulum cukup terkenal di sekitar kecamatan Dukun. Santri-santrinya datang dari masyarakat sekitar dan ada pula yang datang dari luar, termasuk dari Lamongan. Dalam catatan sejarah Pondok Pesantren Ihyaul Ulum pertamakali dirintis oleh KH. Ma'sum Sofyan sekitar Tahun 1951. KH. Ma'sum Sofyan tidak lain adalah orang tuanya sendiri (Robach Ma'sum). Ihyaul Ulum sendiri yang artinya "sumber segala ilmu" atau "menghidupkan sumber ilmu".<ref name=":0" />
<references />

{{Uncategorized|date=Oktober 2020}}

Revisi per 18 Desember 2020 08.50

Robbach Ma’shum adalah Bupati Gresik yang pernah memimpin wilayah itu selama 10 tahun (2000–2010). Robach Ma'sum lahir di Desa Dukun Anyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik bertepatan pada tanggal 15 Ramadhan 1367 H atau 13 Juli 1948 M. Pada tahun antara 1945-1949 tentara Belanda dengan membonccng sekutu ingin kembali menjajah Indonesia:5 Di Surabaya pecah perlawanan sengit, Gresik termasuk menjadi target yang ingin dikuasai. Ketika kola Gresik jatuh ke tangan sekutu banyak laskar pejuang dan penduduk mcngungsi ke luar kola. Wilayah Dukun termasuk mcnjadi salah satu tujuan pengungsian.[1]

Ketika lahir, ayahnya (KH. Ma'sum Sofyan) mempersiapkan nama untuknya (Robach Ma'sum). Sebagai ulama dia (KIT. Ma'sum Sofyan) pun memberi anak-anaknya dari kata-kata Arab pilihan. Termasuk di dalamnya mengambil istilah dari bahasa al-Qur'an. Dia sendiri diberi nama Achmad Robach. "Achmad" artinya terpuji dan "Robach" artinya yang penuh keberuntungan yang jika digabung Achmad Robach berarti "anak yang terpuji dan penuh keberuntungan".[1]

Ayahnya adalah seorang ulama bernama KH. Ma'sum Sofyan. Sedangkan ibunya bemama Nyai I Ij. Masyrifah. KH. Ma'sum Sofyan putra dan Mbah Sofyan dan Mbah Nyai Amnah. Sedangkan ibunya Nyai Hj, Masyrifah anak dari Mbah Haji Rusydi dan Mbah Nyai Masyfu'ah. Jika ditarik garis keturunan ke atas maka silsilah keluarga Robach Ma'sum cukup panjang. KH. Ma'sum Sofyan mempunyai 13 anak, berikut secara berurutan nama-nama anaknya tersebut:

  1. Machfud
  2. Makmun
  3. KH. Machfud Ma'sum
  4. Sakinah
  5. KH. Abdullah Afif Ma'sum
  6. KH. Robach Ma'sum
  7. Ahmad Mudassir
  8. KH. Sa'dan Maftuh
  9. Hj. Sakinah Ma'sum
  10. Ahmad Mutammam
  11. Hj. Robi ah Ma'sum
  12. Hj. Maziyah Ma'sum
  13. Hj. Wafiroh Ma'sum

Ketika masa-masa sekolah, Robach Ma'sum nyantri dan sekolah di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Dukun, Gresik. Sewaktu kecil, Pondok Pesantren Ihyaul Ulum cukup terkenal di sekitar kecamatan Dukun. Santri-santrinya datang dari masyarakat sekitar dan dari luar, termasuk dari Lamongan. Dalam catatan sejarah, Pondok Pesantren Ihyaul Ulum pertamakali dirintis oleh KH. Ma'sum Sofyan sekitar Tahun 1951. KH. Ma'sum Sofyan tidak lain adalah orang tuanya sendiri (Robach Ma'sum). Ihyaul Ulum sendiri yang artinya "sumber segala ilmu" atau "menghidupkan sumber ilmu".[1]

Referensi

  1. ^ a b c Muhajir, Muhammad (2010-07-29). "Biografi KH. Robach Ma'shum" (dalam bahasa Inggris). IAIN Sunan Ampel Surabaya. 

Pranala luar