Lompat ke isi

Pemilihan umum Bupati Poso 2020: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Cleanup.
Update dan cleanup.
Baris 8: Baris 8:
| next_year = ''2024''
| next_year = ''2024''
| election_date = 9 Desember 2020<ref>{{cite web|url=https://tirto.id/jadwal-pilkada-serentak-9-desember-2020-pemerintah-dpr-kpu-sepakat-fDay|title=Jadwal Pilkada Serentak 9 Desember 2020, Pemerintah-DPR-KPU Sepakat|website=tirto.id|publisher=Tirto.id|date=27-05-2020|access-date=16-06-2020}}</ref>
| election_date = 9 Desember 2020<ref>{{cite web|url=https://tirto.id/jadwal-pilkada-serentak-9-desember-2020-pemerintah-dpr-kpu-sepakat-fDay|title=Jadwal Pilkada Serentak 9 Desember 2020, Pemerintah-DPR-KPU Sepakat|website=tirto.id|publisher=Tirto.id|date=27-05-2020|access-date=16-06-2020}}</ref>
| registered = 158.646<ref>{{cite web|last=Timparosa|first=Fery|editor-last=Nadjemudin|editor-first=Adha|url=https://sulteng.antaranews.com/berita/160577/kpu-poso-tetapkan-158646-dpt-pilkada-2020|title=KPU Poso tetapkan 158.646 DPT Pilkada 2020|website=[[Antaranews]]|date=21 Oktober 2020|access-date=18 Desember 2020}}</ref>
| turnout =
| turnout = 79.00%<!--<br/>[[Berkas:Green Arrow Up Darker.svg|10px]]12.35 [[Poin persentase|pp]]-->
<!-- Kandidat 1 -->
<!-- Kandidat 1 -->
| image1 = [[Berkas:Verna Inkiriwang, DPR.jpg|x100px]]
| image1 = [[Berkas:Verna Inkiriwang, DPR.jpg|x100px]]

Revisi per 18 Desember 2020 10.04

Pemilihan Umum Bupati Poso 2020
9 Desember 2020[1]
Pemilih terdaftar158.646[2]
Kehadiran pemilih79.00%
Kandidat
 
Calon Verna Inkiriwang Darmin Sigilipu Samsuri
Partai Demokrat Golkar Independen
Wakil Yasin Mangun Amdjad Lawasa Tony Sowolino
Suara rakyat 61.326[4] 53.319[4] 10.694[3]
Peta persebaran suara
center
Peta Sulawesi Tengah yang menyoroti Kabupaten Poso
Bupati dan Wakil Bupati petahana
Darmin Sigilipu dan Samsuri

Golkar

Bupati dan Wakil Bupati terpilih

Verna Inkiriwang dan Yasin Mangun
Demokrat

Pemilihan umum Bupati Poso 2020 diselenggarakan pada tanggal 9 Desember 2020 dalam rangka memilih Bupati dan Wakil Bupati Poso untuk periode tahun 2020 hingga 2025‎. Pilkada sebelumnya digelar pada tahun 2015‎, yang dimenangkan oleh Darmin Sigilipu dan T. Samsuri.

Pasangan Verna-Yasin berhasil memperoleh suara terbanyak, dan ditetapkan oleh KPU Kabupaten Poso sebagai bupati dan wakil bupati terpilih.

Kursi parlemen

Hasil pemilihan umum legislatif 2019 di Kabupaten Poso terdapat 11 Partai Politik dengan jumlah 30 Kursi di DPRD Kabupaten Poso, yaitu:

No. Partai politik Jumlah kursi Perubahan kursi (2014)
1 Berkas:GOLKAR logo.png Golkar
7 / 30
Kenaikan 2 kursi
2 Demokrat
5 / 30
Penurunan 3 kursi
3 NasDem
4 / 30
Kenaikan 2 kursi
4 Berkas:Logo Gerindra.svg Gerindra
3 / 30
Penurunan 1 kursi
5 Berkas:LOGO- PDIP.svg PDI Perjuangan
3 / 30
Steady
6 Berkarya
2 / 30
(baru)
7 PKS
2 / 30
Steady
8 Perindo
1 / 30
(baru)
9 PPP
1 / 30
Steady
10 PAN
1 / 30
Penurunan 1 kursi
11 Hanura
1 / 30
Penurunan 1 kursi

Persiapan

Pada tanggal 2 Agustus 2019, Iskandar Lamuka selaku Ketua Komisi II DPRD Poso mengumumkan bahwa pihaknya telah menerima proposal berupa pengajuan anggaran pemilihan kepala daerah (pilkada) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Poso. Mereka mengajukan proposal senilai Rp64,00 miliar, dengan rincian masing-masing Rp39,00 miliar untuk KPU Poso, Rp22,00 miliar untuk Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Poso dan Rp5,00 miliar untuk sektor keamanan. Nilai tersebut naik tiga kali lipat dari anggaran Pilkada Poso 2015 sebesar Rp23,00 miliar.[5]

Pada tanggal 9 Oktober, Ketua KPU Poso, Budiman Maliki, menyebutkan bahwa alokasi anggaran penyelenggaraan pilkada di Poso mencapai Rp30,2 miliar dari usulan awal sebesar Rp39,00 miliar.[6] Sesuai tahapan, pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dilaksanakan sejak tanggal 1 Januari hingga 21 Juni 2020.[7] Sehari setelahnya, Budiman kembali mengingatkan pada para bakal calon bahwa tahapan awal pilkada serentak tahun 2020 sudah dimulai sejak akhir bulan September 2019, agar mereka sudah mulai bersiap untuk memenuhi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).[8] KPU Poso kemudian menggelar audiensi berupa sosialisasi pilkada kepada para mahasiswa dan pelajar di kota Poso pada tanggal 16 Oktober.[9]

Pencalonan

Calon potensial

Calon bupati

Darmin Sigilipu yang juga merupakan Bupati Poso petahana, sudah berulang kali menyatakan bahwa dirinya siap kembali mencalonkan diri untuk periode kedua.[10] Ketua DPD Partai Berkarya Poso, Andi Abdi, mengatakan bahwa Wirabumi Kaluti masih diharapkan oleh pendukungnya untuk maju mengikuti Pilkada Poso 2020, meskipun pernah gagal dalam pilkada sebelumnya.[11]

Pada tanggal 1 November, Iskandar Lamuka selaku Ketua BPOKK Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Poso mengumumkan bahwa seluruh kader partainya memutuskan dengan suara bulat untuk mengusung Verna Gladies Merry Inkiriwang—mantan anggota DPR-RI sejak tahun 2009 hingga 2019 yang juga putri dari mantan Bupati Poso, Piet Inkiriwang—dalam Pilkada Poso 2020. Alasan mereka memilih Verna adalah karena tingkat elektabilitasnya yang tinggi dibandingkan kandidat lainnya.[12]

Calon wakil bupati

Farid Podungge, Ketua DPW Garda Pemuda NasDem Sulawesi Tengah, mendapatkan dukungan untuk maju sebagai bakal calon wakil bupati Poso dari Ahmad Ali yang juga merupakan Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem sekaligus anggota DPR-RI yang mewakili Sulawesi Tengah. Ia juga mendapatkan dukungan dari Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Sulawesi Tengah sekaligus mantan Wali Kota Palu, Rusdi Mastura.[13]

Dalam sebuah jumpa pers yang digelarnya pada tanggal 13 September, Darmin selaku petahana mengungkapkan tujuh nama sebagai bakal calon wakilnya dalam pilkada. Mereka adalah Amdjad Lawasa selaku mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Kisman Lantang yang mantan Rektor Universitas Sintuwu Maroso, Suharto Kandar dari Golkar, Baharudin Sapi'i dari PPP,[14] Faidul Keteng yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Poso, Sukimin sebagai Kepala Bagian Dinas Keuangan Poso, serta Suratno yang juga Kepala Dinas Pertanian Poso.[15] Di sisi lain, Muhammad Syarif M. Ruum atau kerap disapa Ari Machmoed, pengusaha sekaligus mantan komisioner KPU Poso, menolak tawaran beberapa tim sukses untuk menjadi wakil Darmin. Ia lebih memilih mendaftar sebagai bakal calon bupati (balonbup) karena jabatan wakil bupati menurutnya tidak bisa mengambil kebijakan.[16]

Pada tanggal 26 Oktober, Darmin memutuskan untuk menggandeng Amdjad Lawasa sebagai calon wakilnya. Pengalaman Amdjad dalam dunia birokrasi di Sulawesi Tengah menjadi alasan Darmin ketika memilihnya.[17]

Pendaftaran

Partai politik

Pada tanggal 12 September, beberapa kandidat turut mendaftarkan diri. Sa'adon Lawira yang pernah menjadi Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, mendaftar sebagai bakal calon bupati di Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Sulawesi Tengah.[18] Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (BPP) DPD PDI-P Sulawesi Tengah, Fandi William Songo, juga turut mendaftar.[19] Sonny Tandra dan Farid Podungge mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati (balonwabup) melalui DPC PDI-P Poso dengan diwakili oleh tim sukses mereka.[20] Ari Machmoed mendaftarkan diri pada tanggal 18 September.[21] Yasin Mangun yang juga mantan ketua KPU Poso, mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati melalui Badan Seleksi DPC Partai Gerindra Poso pada tanggal 29 September. Yasin sebelumnya juga telah mendaftar melalui PDI-P Poso.[22]

Dua belas orang mendaftar melalui DPD Partai NasDem Poso dan ada tujuh orang yang mengembalikan formulir pendaftaran. Mereka adalah Darmin Sigilipu, T. Samsuri, dan Ari Machmoed sebagai bakal calon bupati; serta Amdjad Lawasa, Yufni Bungkundapu, Abdul Muthalib Rimi, dan Yisef Sefril Mosoe sebagai bakal calon wakil bupati. DPD NasDem Poso memberikan kesempatan berupa pemaparan visi dan misi bagi para bakal calon bupati dan calon wakil bupati yang digelar pada tanggal 28 Oktober. Di antara tujuh orang tersebut, baru Ari Machmoed dan Wakil Bupati Poso T. Samsuri yang mengikuti proses ini.[23]

Pada tanggal 2 November, Herlina Lawodi yang merupakan anggota DPRD Poso dari Partai Golkar, turut mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati.[24] Langkah yang sama diambil oleh Suwardi Pantih, Rektor Universitas Sintuwu Maroso. Ia mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati pada tanggal 4 November melalui Partai Golkar, menyebut mereka sebagai partai yang "berorientasi pada pembangunan".[25]

Kandidat

Pemilihan umum ini diikuti oleh tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati.[26]

Nomor
urut
Calon Bupati dan Wakil Bupati Partai Politik Pengusung Jumlah Kursi DPRD Keterangan
1

Demokrat
PAN
Perindo
Hanura

8 / 30
Verna Gladies Merry Inkiriwang
(Kader Partai Demokrat)
Yasin Mangun
(Non-Partisan)
Anggota DPR-RI
(2009-2019)
Ketua KPU Kabupaten Poso
(2003-2008)
2
Pengusung:

Pendukung:

20 / 30
[27]
Darmin Agustinus Sigilipu
(Kader Partai Golkar)
Amdjad Lawasa
(Non-Partisan)
Bupati Poso
(2016-2021)
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
(2012-2015)
3

Berkas:Calon Independen.jpg Independen

0 / 30
T. Samsuri
(Non-Partisan)
Tony Sowolino
(Non-Partisan)
Wakil Bupati Poso
(2016-2021)
Kepala UPTD Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih Perkebunan pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah
(2017-2019)

Hasil

Wilayah
Verna Inkiriwang
1
Darmin Sigilipu
2
Samsuri
3
Suara % Suara % Suara %
Kota Poso Lage 5.723 5.142 718
Poso Kota 2.458 4.688 2.270
Poso Kota Selatan 1.958 2.547 544
Poso Kota Utara 1.961 2.951 1.014
Pamona Pamona Barat 3.288 1.875 304
Pamona Puselemba 5.911 4.780 464
Pamona Selatan 5.606 3.757 1.304
Pamona Tenggara 2.039 2.085 256
Pamona Timur 3.907 2.569 288
Pamona Utara 5.843 2.722 258
Lore Lore Barat 990 945 54
Lore Peore 1.052 1.026 111
Lore Selatan 2.178 1.729 120
Lore Tengah 1.489 1.181 65
Lore Timur 1.609 1.599 137
Lore Utara 3.106 3.730 235
Poso Pesisir Poso Pesisir 4.385 4.905 1.399
Poso Pesisir Selatan 3.676 1.705 375
Poso Pesisir Utara 4.147 3.383 778
Total 61.326 48,9 53.319 42,5 10.694 8,53

Lihat pula

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ "Jadwal Pilkada Serentak 9 Desember 2020, Pemerintah-DPR-KPU Sepakat". tirto.id. Tirto.id. 27-05-2020. Diakses tanggal 16-06-2020. 
  2. ^ Timparosa, Fery (21 Oktober 2020). Nadjemudin, Adha, ed. "KPU Poso tetapkan 158.646 DPT Pilkada 2020". Antaranews. Diakses tanggal 18 Desember 2020. 
  3. ^ KPU Poso 2020, hlm. 4.
  4. ^ a b KPU Poso 2020, hlm. 3.
  5. ^ Arya 2019a.
  6. ^ Hakim 2019a; Saiful 2019.
  7. ^ Saiful 2019.
  8. ^ Arya 2019b.
  9. ^ Arya 2019c.
  10. ^ Otoluwa 2019; Sulteng Raya 2019a; Sulteng Terkini 2019; Timparosa 2019.
  11. ^ Arya 2019d.
  12. ^ Arya 2019e.
  13. ^ Arya 2019f.
  14. ^ Arya 2019g.
  15. ^ Arya 2019h.
  16. ^ Arya 2019i.
  17. ^ Arya 2019j.
  18. ^ Manggona 2019.
  19. ^ Sutrisno 2019.
  20. ^ Arya 2019k.
  21. ^ Arya 2019l; Sulteng Raya 2019b.
  22. ^ Hakim 2019b.
  23. ^ Arya 2019m.
  24. ^ Arya 2019n.
  25. ^ Arya 2019o.
  26. ^ Sulayapi, Syaipul (24 September 2020). "Bagi Petahana Poso Angka Dua Adalah Angka Keberuntungan". metrosulawesi.id. Diakses tanggal 25 September 2020. 
  27. ^ "Gagal Usung Kandidat, PDIP Poso Alihkan Dukungan ke Petahana". sultengterkini.com. 9 September 2020. Diakses tanggal 25 September 2020. 

Daftar pustaka

Sumber

Situs web

Pranala luar