Ziarah: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Menambahkan tentang ziarah dalam agama Baha'i. |
||
| Baris 4: | Baris 4: | ||
'''Ziarah''' adalah salah satu praktik sebagian besar umat [[agama|beragama]] yang memiliki makna [[moral]] yang penting. Kadang-kadang ziarah dilakukan ke suatu tempat yang suci dan penting bagi [[keyakinan]] dan [[iman]] yang bersangkutan. Tujuannya adalah untuk mengingat kembali, meneguhkan [[iman]] atau [[suci|menyucikan]] diri. Orang yang melakukan perjalanan ini disebut [[peziarah]]. |
'''Ziarah''' adalah salah satu praktik sebagian besar umat [[agama|beragama]] yang memiliki makna [[moral]] yang penting. Kadang-kadang ziarah dilakukan ke suatu tempat yang suci dan penting bagi [[keyakinan]] dan [[iman]] yang bersangkutan. Tujuannya adalah untuk mengingat kembali, meneguhkan [[iman]] atau [[suci|menyucikan]] diri. Orang yang melakukan perjalanan ini disebut [[peziarah]]. |
||
== Ziarah dalam Berbagai Tradisi == |
|||
=== Buddha === |
|||
[[Agama Buddha]] mempunyai empat tempat ziarah: tempat kelahiran Sang Buddha di [[Kapilavastu]], tempat ia mencapai Pencerahan [[Bodh Gaya]], tempat ia pertama kali menyampaikan pengajarannya (pembabaran) di Benares, dan tempat ia mencapai [[Parinirwana]] di [[Kusinagara]]. |
[[Agama Buddha]] mempunyai empat tempat ziarah: tempat kelahiran Sang Buddha di [[Kapilavastu]], tempat ia mencapai Pencerahan [[Bodh Gaya]], tempat ia pertama kali menyampaikan pengajarannya (pembabaran) di Benares, dan tempat ia mencapai [[Parinirwana]] di [[Kusinagara]]. |
||
=== Israel Kuno === |
|||
Di kerajaan [[Kerajaan Israel|Israel]] dan [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]] kunjungan ke tempat-tempat pemujaan kuno tertentu dilarang pada [[abad ke-7 SM]], ketika ibadah dibatasi hanya kepada [[Yahweh]] di Bait Suci di Yerusalem. Di [[Suriah]], kuil [[Astarte]] di sumber mata air sungai Adonis bertahan hingga tempat itu dihancurkan atas perintah [[Konstantin I|Kaisar Konstantin]] pada [[abad ke-4]] M. |
Di kerajaan [[Kerajaan Israel|Israel]] dan [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]] kunjungan ke tempat-tempat pemujaan kuno tertentu dilarang pada [[abad ke-7 SM]], ketika ibadah dibatasi hanya kepada [[Yahweh]] di Bait Suci di Yerusalem. Di [[Suriah]], kuil [[Astarte]] di sumber mata air sungai Adonis bertahan hingga tempat itu dihancurkan atas perintah [[Konstantin I|Kaisar Konstantin]] pada [[abad ke-4]] M. |
||
=== Yunani Kuno === |
|||
Di [[Yunani]], sejumlah individu pergi ke [[Delfi]] atau orakel [[Zeus]] di [[Dodona]], dan sekali setiap empat tahun, pada masa pertandingan Olimpiade, kuil Zeus di Olimpia menjadi tujuan banyak peziarah dari segala penjuru dunia Helenis. Ketika [[Alexander Agung]] tiba di Mesir, ia menghentikan seluruh usaha ekspansi besar-besarannya, sementara ia pergi bersama sekelompok kecil bawahannya ke gurun pasir di Libya, untuk berkonsultasi dengan orakel Ammun. |
Di [[Yunani]], sejumlah individu pergi ke [[Delfi]] atau orakel [[Zeus]] di [[Dodona]], dan sekali setiap empat tahun, pada masa pertandingan Olimpiade, kuil Zeus di Olimpia menjadi tujuan banyak peziarah dari segala penjuru dunia Helenis. Ketika [[Alexander Agung]] tiba di Mesir, ia menghentikan seluruh usaha ekspansi besar-besarannya, sementara ia pergi bersama sekelompok kecil bawahannya ke gurun pasir di Libya, untuk berkonsultasi dengan orakel Ammun. |
||
=== Islam === |
|||
Bagi umat Islam ketika melakukan |
Bagi umat Islam ketika melakukan umroh atau haji, ada beberapa tempat yang harus dikunjungi dan tidak boleh dilewatkan (ziarah). Harus dikunjungi karena mengandung nilai histori didalamnya atau akan mendapatkan pahala. Seperti [[Jabal an-Nur]], [[Gua Hira]] dan lain sebagainya. Ada banyak tempat ziarah [[yang harus dikunjungi jamaah umroh dan haji]] <ref name="tempat ziarah">[https://biroumrohhajiku.com/tempat-yang-harus-dikunjungi-oleh-semua-selama-atau-sesudah-ibadah-haji-umroh/ Tempat Ziarah Yang Wajib Dikunjungi Ketika Umroh dan Haji]</ref>yang harus diketahui oleh para jamaah ketika berada di Medinah dan Mekkah ingin melakukan Ibadah Haji atau Umroh. |
||
== Bahá'í == |
|||
Mukmin Bahá'í diwajibkan untuk menziarahi Rumah Baháʼu'lláh di Baghdad dan Rumah Sang Báb di Syiraz. Hal ini ditetapkan oleh [[Bahá'u'lláh]], pendiri ajaran Bahá'í, dalam Kitáb-i-Aqdas dan ritual spesifiknya ditentukan dalam ''Suriy-i-Hajj'' (Surat Haji). Namun, dikarenakan kedua situs tersebut ada di Irak dan Iran, yang keduanya merupakan negara yang tidak ramah dan mendiskriminasi komunitas Bahá'í, mukmin melakukan ziarah ke situs-situs suci Bahá'í di [[Israel]] yang dikenal sebagai ziarah sembilan hari.<ref name="smith">{{cite encyclopedia |last= Smith |first= Peter |encyclopedia= A concise encyclopedia of the Baháʼí Faith |title= Pilgrimage |year= 2000 |publisher= Oneworld Publications |location= Oxford |isbn= 1-85168-184-1 |page= 269|url= https://archive.org/details/conciseencyclope0000smit/page/269 }}</ref> |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
[[Berkas:Ziarahpratista.jpg|jmpl|ka|200px|Umat beragama [[Katolik]] berziarah di [[Pratista]], [[Bandung]].]] |
[[Berkas:Ziarahpratista.jpg|jmpl|ka|200px|Umat beragama [[Katolik]] berziarah di [[Pratista]], [[Bandung]].]] |
||
Revisi per 23 Desember 2020 19.28
Ziarah adalah salah satu praktik sebagian besar umat beragama yang memiliki makna moral yang penting. Kadang-kadang ziarah dilakukan ke suatu tempat yang suci dan penting bagi keyakinan dan iman yang bersangkutan. Tujuannya adalah untuk mengingat kembali, meneguhkan iman atau menyucikan diri. Orang yang melakukan perjalanan ini disebut peziarah.
Ziarah dalam Berbagai Tradisi
Buddha
Agama Buddha mempunyai empat tempat ziarah: tempat kelahiran Sang Buddha di Kapilavastu, tempat ia mencapai Pencerahan Bodh Gaya, tempat ia pertama kali menyampaikan pengajarannya (pembabaran) di Benares, dan tempat ia mencapai Parinirwana di Kusinagara.
Israel Kuno
Di kerajaan Israel dan Yehuda kunjungan ke tempat-tempat pemujaan kuno tertentu dilarang pada abad ke-7 SM, ketika ibadah dibatasi hanya kepada Yahweh di Bait Suci di Yerusalem. Di Suriah, kuil Astarte di sumber mata air sungai Adonis bertahan hingga tempat itu dihancurkan atas perintah Kaisar Konstantin pada abad ke-4 M.
Yunani Kuno
Di Yunani, sejumlah individu pergi ke Delfi atau orakel Zeus di Dodona, dan sekali setiap empat tahun, pada masa pertandingan Olimpiade, kuil Zeus di Olimpia menjadi tujuan banyak peziarah dari segala penjuru dunia Helenis. Ketika Alexander Agung tiba di Mesir, ia menghentikan seluruh usaha ekspansi besar-besarannya, sementara ia pergi bersama sekelompok kecil bawahannya ke gurun pasir di Libya, untuk berkonsultasi dengan orakel Ammun.
Islam
Bagi umat Islam ketika melakukan umroh atau haji, ada beberapa tempat yang harus dikunjungi dan tidak boleh dilewatkan (ziarah). Harus dikunjungi karena mengandung nilai histori didalamnya atau akan mendapatkan pahala. Seperti Jabal an-Nur, Gua Hira dan lain sebagainya. Ada banyak tempat ziarah yang harus dikunjungi jamaah umroh dan haji [1]yang harus diketahui oleh para jamaah ketika berada di Medinah dan Mekkah ingin melakukan Ibadah Haji atau Umroh.
Bahá'í
Mukmin Bahá'í diwajibkan untuk menziarahi Rumah Baháʼu'lláh di Baghdad dan Rumah Sang Báb di Syiraz. Hal ini ditetapkan oleh Bahá'u'lláh, pendiri ajaran Bahá'í, dalam Kitáb-i-Aqdas dan ritual spesifiknya ditentukan dalam Suriy-i-Hajj (Surat Haji). Namun, dikarenakan kedua situs tersebut ada di Irak dan Iran, yang keduanya merupakan negara yang tidak ramah dan mendiskriminasi komunitas Bahá'í, mukmin melakukan ziarah ke situs-situs suci Bahá'í di Israel yang dikenal sebagai ziarah sembilan hari.[2]
Lihat pula
- Makam para pendiri agama dunia
- Kategori:Tempat keagamaan
- Junrei
- Biara
- Tempat paling suci
- Wisata budaya pop
Bacaan lebih lanjut
- al-Naqar, Umar. 1972. The Pilgrimage Tradition in West Africa. Khartoum: Khartoum University Press. [termasuk peta 'African Pilgrimage Routes to Mecca, l.k. 1300-1900']
- Coleman, Simon and John Elsner. PilgrBerkas: Past and Present in the World Religions. Cambridge: Harvard University Press, 1995.
- Jackowski, Antoni. 1998. Pielgrzymowanie [Pilgrimage]. Wroclaw: Wydawnictwo Dolnoslaskie.
- Wolfe, Michael (ed.). 1997. One Thousands Roads to Mecca. New York: Grove Press
- Sumption, Jonathan. 2002. PilgrBerkas: An Image of Mediaeval Religion. London: Faber and Faber Ltd.
- Zarnecki, George. 1985. The Monastic World: The Contributions of The Orders. hlm. 36-66, in Evans, Joan (ed.). 1985. The Flowering of the Middle Ages. London: Thames and Hudson Ltd.
Literatur
- All the Good Pilgrims: Tales of the Camino de Santiago oleh Robert Ward. Thomas Allen Publishers, Mei 2007.
- Kerschbaum & Gattinger, Via Francigena - DVD- Dokumentasi sebuah ziarah modern ke Roma, ISBN 3-200-00500-9, Verlag EUROVIA, Wina 2005
Referensi dan pranala luar
- ^ Tempat Ziarah Yang Wajib Dikunjungi Ketika Umroh dan Haji
- ^ Smith, Peter (2000). "Pilgrimage". A concise encyclopedia of the Baháʼí Faith. Oxford: Oneworld Publications. hlm. 269. ISBN 1-85168-184-1.
- Eurovia-Association for the Estblishment of European Pilgimage Routes
- Situs resmi katedral Santiago de Compostela
- Peziarahan Buddhis di India
- Peziarahan Buddhis di Sri Lanka
- The Canadian Company of Pilgrims Sebuah kelompok nirlaba yang memberikan nasihat kepada para peziarah yang menempuh jalan St. Yakobus
- Wiki tentang ziarah di Eropa
- Forum peziarah tentang ziarah ke Santiago de Compostela
- Destinasi suci Tempat-tempat suci dan peziarahan.
- Trayek ziarah Prancis dari 1000 M hingga 1500 M
- Trayek ziarah Spanyol dari 900 M hingga 2000 M
- From Jerusalem to Sacred Mounts Sejarah sembilan Sacri Monti termasuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.
- VEDA: Holy Places
- Walking the Camino de Santiago, A Guide The Camino de Santiago has more than 100,000 pilgrims walking the various paths each year.