Bendera Islam: Perbedaan antara revisi
menambahkan konten Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Putih dan Hitam: Menyunting sumber Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
[[Berkas:Ar Liwa hariadhi islamic flag.svg|al=|jmpl|Al-Liwa, bendera berwarna putih dengan kalimat syahadat]] |
[[Berkas:Ar Liwa hariadhi islamic flag.svg|al=|jmpl|Al-Liwa, bendera berwarna putih dengan kalimat syahadat]] |
||
[[Berkas:Ar Rayah hariadhi war banner.svg|jmpl|Ar-Rayah, panji perang berwarna hitam dengan kalimat syahadat]] |
[[Berkas:Ar Rayah hariadhi war banner.svg|jmpl|Ar-Rayah, panji perang berwarna hitam dengan kalimat syahadat]] |
||
Bendera putih bertuliskan kalimat syahadat (Al-Liwa) digunakan oleh Nabi Muhammad SAW, di masa awal berdirinya Islam. Sebagai pembeda dengan panji perangnya, digunakan warna hitam (Ar-Rayah), yang kemudian populer dengan sebutan [[Ar-Rayah dan Al-Liwa]]. |
Bendera putih bertuliskan kalimat [[syahadat]] (Al-Liwa) digunakan oleh Nabi Muhammad SAW, di masa awal berdirinya Islam. Sebagai pembeda dengan [[panji]] perangnya, digunakan warna hitam (Ar-Rayah), yang kemudian populer dengan sebutan [[Ar-Rayah dan Al-Liwa]]. |
||
Khalifah Umayyah menggunakan bendera putih polos, sementara Abbasyiah menggunakan bendera hitam polos. Hitam dan putih juga digunakan oleh Sunni dan Abbasyiah untuk membedakan diri. |
Khalifah Umayyah menggunakan bendera putih polos, sementara Abbasyiah menggunakan bendera hitam polos. Hitam dan putih juga digunakan oleh [[Sunni]] dan Abbasyiah untuk membedakan diri. |
||
=== Hijau === |
=== Hijau === |
Revisi per 25 Desember 2020 10.46
Bendera Islam adalah sebuah bendera yang dipakai oleh para penguasa, pasukan, atau kelompok tertentu untuk memperlihatkan identitas Islam. Bendera Islam secara tradisional memiliki warna yang solid. Warna yang sering dipakai adalah hitam, putih, merah dan hijau. Namun, warna lainnya juga diadopsi. Bendera dwi-warna atau triwarna juga diadopsi sebagai bendera Islam.
Selain dengan warna, identitas Islam juga bisa dimunculkan dengan simbol bulan dan bintang, seperti Malaysia, atau tulisan tertentu seperti syahadat, seperti Saudi Arabia, dan takbir, contohnya Irak.
Variasi warna
Putih dan Hitam
Bendera putih bertuliskan kalimat syahadat (Al-Liwa) digunakan oleh Nabi Muhammad SAW, di masa awal berdirinya Islam. Sebagai pembeda dengan panji perangnya, digunakan warna hitam (Ar-Rayah), yang kemudian populer dengan sebutan Ar-Rayah dan Al-Liwa.
Khalifah Umayyah menggunakan bendera putih polos, sementara Abbasyiah menggunakan bendera hitam polos. Hitam dan putih juga digunakan oleh Sunni dan Abbasyiah untuk membedakan diri.
Hijau
Contoh dari bendera Islam tradisional yang berwarna solid adalah bendera lama Libya di bawah Gaddafi. Namun kemudian bendera ini diubah menjadi bendera lama dengan tiga warna, merah, hitam dan hijau dengan bulan bintang di tengahnya.
Arab Saudi juga menggunakan bendera berwarna hijau dengan tulisan syahadat di tengahnya dan di bawahnya gambar pedang.
Merah
Warna merah ditemukan dari negara Hejaz dan Emirat Jabal Shammar, pendahulu Arab Saudi. Bendera Hejaz polos tanpa tulisan apapun, sementara Emirate of Jabal Shammar memiliki tanda bulan dan bintang. Warna merah dengan bulan dan bintang juga digunakan oleh Turki.
ISIS dan Alqaeda
Beberapa kelompok jihad seperti Alqaeda juga menggunakan bendera hitam bertuliskan kalimat syahadat. ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria) juga berupaya memperlihatkan identitas Islam dengan menggunakan bendera hitam yang terinspirasi panji (Ar Rayah) Nabi Muhammad SAW dan kisah bendera Imam Mahdi yang akan muncul di akhir zaman. Hanya saja tulisan syahadat yang digunakan berbeda dan ditambahkan stempel Nabi Muhammad SAW.