Kabupaten Pekalongan: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Kabupaten Pekalongan''' adalah sebuah [[kabupaten]] di Provinsi [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.085,73 km² dan populasi ±1,5 juta jiwa. |
'''Kabupaten Pekalongan''' adalah sebuah [[kabupaten]] di Provinsi [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.085,73 km² dan populasi ±1,5 juta jiwa. |
||
Kantor |
Kantor pusat pemerintahan Kabupaten Pekalongan kini berlokasi di [[Kajen]], ±10 km sebelah selatan [[Kota Pekalongan]]. |
||
Kabupaten Pekalongan dikenal sebagai daerah produsen tekstil, terkenal dengan [[batik]] dan kain [[sarung]] (palekat). Beberapa nama yang cukup dikenal di Pekalongan sebagai produsen batik handal adalah Batik Humas (singkatan dari Husein Mohammad Assegaff). Sedangkan untuk kain palekat beberapa mereka terkenal punya pabrik di Pekalongan. Antara lain yang terkenal adalah Gajah Duduk dan WadiMoor. |
Kabupaten Pekalongan dikenal sebagai daerah produsen tekstil, terkenal dengan [[batik]] dan kain [[sarung]] (palekat). Beberapa nama yang cukup dikenal di Pekalongan sebagai produsen batik handal adalah Batik Humas (singkatan dari Husein Mohammad Assegaff). Sedangkan untuk kain palekat beberapa mereka terkenal punya pabrik di Pekalongan. Antara lain yang terkenal adalah Gajah Duduk dan WadiMoor. |
||
Masyarakat Pekalongan menggunakan [[bahasa Jawa]] yang relatif kasar, dengan dialek yang biasanya diakhiri dengan kata "ra". Contoh: |
Masyarakat Pekalongan menggunakan [[bahasa Jawa]] yang relatif kasar, dengan dialek yang biasanya diakhiri dengan kata "ra". Contoh: ''ojo koyo kui ra'' ('jangan seperti itu kan'). |
||
Pekalongan mempunyai makanan khas yang biasa disebut [[megono]]. Terbuat dari nangka yang dirajang dan dibumbukan sambal kelapa dan bumbu-bumbu lainnya. Rasanya gurih dan pedas dan cocok dihidangkan ketika masih panas dan menggunakan lalapan pete serta ikan goreng sebagai menu tambahan. |
Pekalongan mempunyai makanan khas yang biasa disebut [[megono]]. Terbuat dari [[nangka]] yang dirajang dan dibumbukan sambal kelapa dan bumbu-bumbu lainnya. Rasanya gurih dan pedas dan cocok dihidangkan ketika masih panas dan menggunakan lalapan pete serta ikan goreng sebagai menu tambahan. |
||
[[Kategori:Kabupaten Pekalongan| |
[[Kategori:Kabupaten Pekalongan| ]] |
||
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Tengah| |
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Tengah|Pekalongan]] |
Revisi per 12 Maret 2006 09.26
Kabupaten Pekalongan adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.085,73 km² dan populasi ±1,5 juta jiwa.
Kantor pusat pemerintahan Kabupaten Pekalongan kini berlokasi di Kajen, ±10 km sebelah selatan Kota Pekalongan.
Kabupaten Pekalongan dikenal sebagai daerah produsen tekstil, terkenal dengan batik dan kain sarung (palekat). Beberapa nama yang cukup dikenal di Pekalongan sebagai produsen batik handal adalah Batik Humas (singkatan dari Husein Mohammad Assegaff). Sedangkan untuk kain palekat beberapa mereka terkenal punya pabrik di Pekalongan. Antara lain yang terkenal adalah Gajah Duduk dan WadiMoor.
Masyarakat Pekalongan menggunakan bahasa Jawa yang relatif kasar, dengan dialek yang biasanya diakhiri dengan kata "ra". Contoh: ojo koyo kui ra ('jangan seperti itu kan').
Pekalongan mempunyai makanan khas yang biasa disebut megono. Terbuat dari nangka yang dirajang dan dibumbukan sambal kelapa dan bumbu-bumbu lainnya. Rasanya gurih dan pedas dan cocok dihidangkan ketika masih panas dan menggunakan lalapan pete serta ikan goreng sebagai menu tambahan.