Peneleh, Genteng, Surabaya: Perbedaan antara revisi
Dhivereine (bicara | kontrib) Referensi |
Dhivereine (bicara | kontrib) Kampung Lawang Seketeng |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
}} |
}} |
||
[[Berkas:Oemar Said Tjokroaminoto.jpg|jmpl|H.O.S Tjokroaminoto adalah salah satu orang yang pernah tinggal di gang Peneleh, Surabaya.]] |
[[Berkas:Oemar Said Tjokroaminoto.jpg|jmpl|H.O.S Tjokroaminoto adalah salah satu orang yang pernah tinggal di gang Peneleh, Surabaya.]] |
||
'''Peneleh''' adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan [[Genteng, Surabaya|Genteng]], [[Kota Surabaya]], Provinsi [[Jawa Timur]]. Kelurahan Peneleh dijuluki Kampung Bapak Bangsa<ref name=":0">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Peneleh, Kampung Para Pahlawan dan Bapak Bangsa|url=https://pesonaindonesia.kompas.com/read/2019/06/02/042900927/peneleh-kampung-para-pahlawan-dan-bapak-bangsa|website=pesonaindonesia.kompas.com|language=en|access-date=2021-01-09}}</ref> karena setidaknya ada tiga pahlawan yang tinggal, besar, dan lahir di kelurahan ini. Kampung Lawang Seketeng sebagai destinasi wisata sejarah juga berlokasi di Kelurahan Peneleh.<ref>{{Cite web|last=RRI 2021|first=LPP|title=Lawang Seketeng, Kampung Tertua di Surabaya|url=https://rri.co.id/humaniora/wisata/887420/lawang-seketeng-kampung-tertua-di-surabaya|website=rri.co.id|language=en|access-date=2021-01-09}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Rumah Soekarno di Kampung Lawang Seketeng Surabaya Jadi Wisata Sejarah Halaman all|url=https://surabaya.kompas.com/read/2019/11/12/16584941/rumah-soekarno-di-kampung-lawang-seketeng-surabaya-jadi-wisata-sejarah|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-01-09}}</ref><ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2019-10-25|title=Kampung Lawang Seketeng Bakal Jadi Tujuan Wisata Sejarah di Surabaya|url=https://surabaya.liputan6.com/read/4095415/kampung-lawang-seketeng-bakal-jadi-tujuan-wisata-sejarah-di-surabaya|website=liputan6.com|language=id|access-date=2021-01-09}}</ref> |
|||
'''Peneleh''' adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan [[Genteng, Surabaya|Genteng]], [[Kota Surabaya]], Provinsi [[Jawa Timur]]. |
|||
Kelurahan Peneleh dijuluki Kampung Bapak Bangsa<ref name=":0">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Peneleh, Kampung Para Pahlawan dan Bapak Bangsa|url=https://pesonaindonesia.kompas.com/read/2019/06/02/042900927/peneleh-kampung-para-pahlawan-dan-bapak-bangsa|website=pesonaindonesia.kompas.com|language=en|access-date=2021-01-09}}</ref> karena setidaknya ada tiga pahlawan yang tinggal, besar, dan lahir di kelurahan ini. |
|||
== Rumah Tjokroaminoto == |
== Rumah Tjokroaminoto == |
||
Baris 21: | Baris 19: | ||
== Rumah Kelahiran Soekarno == |
== Rumah Kelahiran Soekarno == |
||
Soekarno dilahirkan pada 6 Juni 1901 di Surabaya, tepatnya jalan Peneleh Gang Pandean IV No. 40.<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite web|date=2011-06-07|title=JPNN|url=https://www.jpnn.com/news/kampung-pandean-iv-surabaya-yang-dinyatakan-sebagai-tempat-kelahiran-soekarno|website=www.jpnn.com|language=id|access-date=2021-01-09}}</ref> Pada rumah berstatus cagar budaya seluas 78 meter persegi ini terdapat prasasti yang ditandatangani mantan Wali Kota Surabaya Bambang D.H. bertuliskan: ''Di sini tempat kelahiran Bapak Bangsa Dr. Ir. Soekarno. Penyambung lidah rakyat, proklamator, presiden pertama RI, pemimpin besar revolusi''.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|title=Rumah Kelahiran Bung Karno Dibeli Rp 1,2 Miliar oleh Pemkot Surabaya: 7 Tahun Bujuk Ahli Waris|url=https://www.tribunnews.com/regional/2021/01/04/rumah-kelahiran-bung-karno-dibeli-rp-12-miliar-oleh-pemkot-surabaya-7-tahun-bujuk-ahli-waris|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2021-01-09}}</ref> |
Soekarno dilahirkan pada 6 Juni 1901 di Surabaya, tepatnya jalan Peneleh Gang Pandean IV No. 40.<ref name=":0" /><ref name=":2" /><ref name=":1">{{Cite web|date=2011-06-07|title=JPNN|url=https://www.jpnn.com/news/kampung-pandean-iv-surabaya-yang-dinyatakan-sebagai-tempat-kelahiran-soekarno|website=www.jpnn.com|language=id|access-date=2021-01-09}}</ref> Pada rumah berstatus cagar budaya seluas 78 meter persegi ini terdapat prasasti yang ditandatangani mantan Wali Kota Surabaya Bambang D.H. bertuliskan: ''Di sini tempat kelahiran Bapak Bangsa Dr. Ir. Soekarno. Penyambung lidah rakyat, proklamator, presiden pertama RI, pemimpin besar revolusi''.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|title=Rumah Kelahiran Bung Karno Dibeli Rp 1,2 Miliar oleh Pemkot Surabaya: 7 Tahun Bujuk Ahli Waris|url=https://www.tribunnews.com/regional/2021/01/04/rumah-kelahiran-bung-karno-dibeli-rp-12-miliar-oleh-pemkot-surabaya-7-tahun-bujuk-ahli-waris|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2021-01-09}}</ref> |
||
== Rumah Roeslan Abdulgani == |
== Rumah Roeslan Abdulgani == |
Revisi per 9 Januari 2021 03.42
Peneleh | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Kota | Surabaya |
Kecamatan | Genteng |
Kodepos | 60274 |
Kode Kemendagri | 35.78.07.1005 |
Kode BPS | 3578190004 |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | ... jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Peneleh adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Kelurahan Peneleh dijuluki Kampung Bapak Bangsa[1] karena setidaknya ada tiga pahlawan yang tinggal, besar, dan lahir di kelurahan ini. Kampung Lawang Seketeng sebagai destinasi wisata sejarah juga berlokasi di Kelurahan Peneleh.[2][3][4]
Rumah Tjokroaminoto
Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto atau H.O.S Tjokroaminoto sempat tinggal di Peneleh tepatnya di jalan Peneleh gang 7 no 29-31. Rumah tersebut dibeli oleh Tjokroaminoto pada 1902 dari seorang warga keturunan Arab. Rumah Tjokroaminoto memiliki luas 9x13. Adapun lantai pertama digunakan oleh Tjokroaminoto sebagai rumah bersama keluarga. Sedangkan lantai dua dibuat tempat kos. Beberapa tokoh yang pernah menghuni kos Tjokroaminoto adalah Soekarno, Semaoen, Alimin, Musso, dan Kartosoewirjo.[1]
Rumah Kelahiran Soekarno
Soekarno dilahirkan pada 6 Juni 1901 di Surabaya, tepatnya jalan Peneleh Gang Pandean IV No. 40.[1][3][5] Pada rumah berstatus cagar budaya seluas 78 meter persegi ini terdapat prasasti yang ditandatangani mantan Wali Kota Surabaya Bambang D.H. bertuliskan: Di sini tempat kelahiran Bapak Bangsa Dr. Ir. Soekarno. Penyambung lidah rakyat, proklamator, presiden pertama RI, pemimpin besar revolusi.[5][6]
Rumah Roeslan Abdulgani
Roeslan Abdulgani, pejuang dan sekaligus menteri di era Soekarno berkediaman di Peneleh, tepatnya jalan Plampitan Gang 7 No. 34-36.[1]
Referensi
- ^ a b c d Media, Kompas Cyber. "Peneleh, Kampung Para Pahlawan dan Bapak Bangsa". pesonaindonesia.kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-09.
- ^ RRI 2021, LPP. "Lawang Seketeng, Kampung Tertua di Surabaya". rri.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-09.
- ^ a b Media, Kompas Cyber. "Rumah Soekarno di Kampung Lawang Seketeng Surabaya Jadi Wisata Sejarah Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-01-09.
- ^ Liputan6.com (2019-10-25). "Kampung Lawang Seketeng Bakal Jadi Tujuan Wisata Sejarah di Surabaya". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-01-09.
- ^ a b "JPNN". www.jpnn.com. 2011-06-07. Diakses tanggal 2021-01-09.
- ^ "Rumah Kelahiran Bung Karno Dibeli Rp 1,2 Miliar oleh Pemkot Surabaya: 7 Tahun Bujuk Ahli Waris". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2021-01-09.