Silam (film): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Pemeran: Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa, Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
→‎Pemeran: Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa, Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 52: Baris 52:
* [[Dania Michelle]] sebagai Irina
* [[Dania Michelle]] sebagai Irina
* [[Rasyid Albuqhari]] sebagai Dito
* [[Rasyid Albuqhari]] sebagai Dito
* [[Rafael Ismy]] sebagai Azim
* [[Rafael Putra Ismy]] sebagai Azim
* [[Nathan Arsheva]], [[Alvino Habibi]] & [[Farell Akbar]] sebagai Murid SD
* [[Nathan Arsheva]], [[Alvino Habibi]] & [[Farell Akbar]] sebagai Murid SD
* [[Jameelah Saleem]] sebagai Kembarannya Amel / Lia
* [[Jameelah Saleem]] sebagai Kembarannya Amel / Lia

Revisi per 10 Januari 2021 05.06

Silam
SutradaraJose Poernomo
ProduserManoj Punjabi
SkenarioLele Laila
Berdasarkan
Silam
karya Risa Saraswati
Pemeran
Penata musikRicky Lionardi
SinematograferJose Poernomo
PenyuntingFirdauzi Trizkiyanto
Perusahaan
produksi
DistributorMD Pictures
Tanggal rilis
Indonesia 13 Desember 2018
Durasi80 menit
Negara Indonesia
BahasaIndonesia

Silam adalah sebuah film horor Indonesia tahun 2018 yang disutradarai oleh Jose Poernomo, ditulis oleh Lele Laila[1], diproduseri oleh Manoj Punjabi dan diproduksi oleh Pichouse Films.[2] Film tersebut berdasarkan pada novel bernama sama karya Risa Saraswati dan merupakan sempalan dari seri film Danur.[2] Film tersebut dibintangi oleh Zidane Khalid, Surya Saputra, Wulan Guritno, Nova Eliza, Anna Tairas, Richelle Georgette Skornicki, Dania Michelle, Rasyid Albuqhari, dan Rafael Putra Ismy.[1] Film tersebut dirilis pada 13 Desember 2018.[1]

Sinopsis

Semenjak ayahnya, Angga Adityo, meninggal enam tahun yang lalu, Baskara menjalani hidup penuh derita. Ibunya, Fina, membentak-bentaknya atas segala hal, sementara di sekolahnya, dia digertak oleh teman sekelasnya. Setelah dia menemukan foto Angga berpose dengan saudara kembarnya, Anton Prasetyo, Baskara bercita-cita untuk pindah dari rumahnya di Cililitan ke rumah Anton di Manggarai. Sebelum pergi, dia meninggalkan ibunya sebuah boneka.

Baskara kembali digertak oleh teman sekelasnya saat studi tur di sebuah museum dan jatuh hingga tak sadarkan diri ketika dia dikunci di sebuah ruangan. Ketika bangun, malam sudah datang dan Baskara sendirian. Yang mengejutkannya, dia sekarang dapat melihat hantu-hantu berkeliaran. Sesampainya di Manggarai, Baskara langsung disambut oleh Anton, istrinya, Ami, dan putri kembar mereka, Amel dan Lia. Baskara masih diganggu oleh makhluk halus sampai larut malam. Saat keluar, dia melihat seorang wanita tua menaruh sesajen di depan rumah Anton.

Hari-hari berikutnya, Baskara menduga ada yang aneh dalam keluarga Anton, karena mereka mengulang perbuatan mereka saat pertama kali menyambut Baskara. Baskara berteman dengan Irina, seorang gadis yang juga memiliki kemampuan melihat hal gaib. Irina tinggal di seberang pekarangan rumah Anton bersama dengan neneknya yang ternyata wanita tua yang Baskara lihat kemarin malam. Keanehan di rumah Anton memuncak ketika Baskara diteror oleh setan wanita berbaju putih. Ketika dia lari, dia tak sengaja mengetahui rahasia keluarga pamannya: Anton bersama keluarga telah lama meninggal karena kebakaran rumah. Nenek Irina selama ini menaruh sesajen di depan rumah untuk menenangkan arwah keluarga Anton.

Baskara pulang ke rumahnya, tetapi dia mendapati Fina menangisi jasad Baskara di dalam peti mati. Diungkapkan bahwa Baskara telah meninggal saat dia jatuh di museum dan selama ini dia menjalani hidup sebagai hantu. Alasan kenapa dia tidak pergi ke alam baka adalah karena Fina sedang menjalani ritual untuk menghidupkan kembali putranya dengan membuat sebuah perjanjian dengan setan wanita berbaju putih. Fina setuju untuk menghentikan ritualnya atas desakan Nenek Irina, tetapi dia malah dirasuki oleh setan wanita tersebut. Nenek Irina akhirnya berhasil menjerat arwah setan kedalam boneka yang dibuat Baskara. Sebelum dia pergi ke alam baka, Irina menyampaikan pesan terakhir Baskara untuk ibunya.

Nenek Irina membawa boneka yang berisi arwah setan wanita ke ruangan penuh barang mistis yang ada di rumahnya. Dia menaruh boneka tersebut ke dalam lemari kaca.

Pemeran

Referensi