Ayam garam: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
==Penamaan dan penyebutan == |
==Penamaan dan penyebutan == |
||
* '''Tung-kong Yam-kuk-kai''' atau '''Dongjiang yanjuji''' (東江鹽焗雞) |
* '''Tung-kong Yam-kuk-kai''' atau '''Dongjiang yanjuji''' (東江鹽焗雞) |
||
* '''Chicken roasted in salt''' (ayam panggang asin),<ref name="ayam panggang">Chinese Cuisine (中国名菜故事) - Asal Muasal Masakan Tionghoa. Fu Chunjiang. PT Elex Media Komputindo. Jakarta, 2001. p31-40</ref>, '''Hakka salt-baked chicken'''.<ref>[https://www.gourmettraveller.com.au/recipes/browse-all/hakka-salt-baked-chicken-14247 Tony Tan's guide to making Hakka salt-baked chicken]</ref> |
* '''Chicken roasted in salt''' (ayam panggang asin),<ref name="ayam panggang">Origins of Chinese Cuisine (中国名菜故事) - Asal Muasal Masakan Tionghoa. Fu Chunjiang. PT Elex Media Komputindo. Jakarta, 2001. p31-40</ref>, '''Hakka salt-baked chicken'''.<ref>[https://www.gourmettraveller.com.au/recipes/browse-all/hakka-salt-baked-chicken-14247 Tony Tan's guide to making Hakka salt-baked chicken]</ref> |
||
* '''Ayam garam''' ([[Restoran Angke]], Jakarta).<ref>[https://travelmaker.id/2019/09/22/restoran-angke-cita-rasa-legendaris-yang-terus-eksis/ Restoran Angke, Cita Rasa Legendaris yang Terus Eksis] Akses : 19-01-2021. |
* '''Ayam garam''' ([[Restoran Angke]], Jakarta).<ref>[https://travelmaker.id/2019/09/22/restoran-angke-cita-rasa-legendaris-yang-terus-eksis/ Restoran Angke, Cita Rasa Legendaris yang Terus Eksis] Akses : 19-01-2021. |
||
</ref> |
</ref> |
Revisi per 19 Januari 2021 05.58
Ayam garam, ayam panggang garam adalah nama masakan Hakka yang populer. Masakan ini dibuat dari satu ekor ayam utuh yang dipanggang dalam timbunan garam untuk menciptakan suatu rasa yang asin dan gurih.
Penamaan dan penyebutan
- Tung-kong Yam-kuk-kai atau Dongjiang yanjuji (東江鹽焗雞)
- Chicken roasted in salt (ayam panggang asin),[1], Hakka salt-baked chicken.[2]
- Ayam garam (Restoran Angke, Jakarta).[3]
- Yam-kuk-ke (鹽焗雞) dalam bahasa Hakka Meixian
Sejarah
Pada masa pemerintahan Kaisar Shunzhi dan Kaisar Kangxi dari Dinasti Qing, kawasan Dongjiang di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, adalah daerah yang menghasilkan banyak produk garam.[1] Para pekerja di ladang garam biasanya membawa bekal untuk beberapa hari sebagai persediaan. Kadangkala mereka membungkus ayam rebus dan menguburnya ke dalam gundukan garam supaya tidak lekas rusak.[1] Setelah terkubur beberapa waktu dalam garam, hidangan ayam tersebut akan disantap bersama nasi dan minuman beralkohol.
Metode membuat masakan ini kemudian dilakukan dengan cara unik, yakni ayam yang telah diberi saus dan bumbu dibungkus dalam kertas, setelah itu baru dipanggang dalam gundukan garam di atas wajan hingga matang.[1] Lalu di sekitar kawasan ladang garam, bermunculan rumah-rumah makan yang menyajikan menu ayam panggang garam. Di kemudian hari hidangan ini menjadi kian populer di kalangan orang Hakka. Kepergian orang Hakka untuk merantau ke berbagai negara akhirnya membawa resep ini ke luar negeri.
Referensi
- ^ a b c d Origins of Chinese Cuisine (中国名菜故事) - Asal Muasal Masakan Tionghoa. Fu Chunjiang. PT Elex Media Komputindo. Jakarta, 2001. p31-40
- ^ Tony Tan's guide to making Hakka salt-baked chicken
- ^ Restoran Angke, Cita Rasa Legendaris yang Terus Eksis Akses : 19-01-2021.