Seks anal: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 19: | Baris 19: | ||
*[[Pegging (sexual practice)]] |
*[[Pegging (sexual practice)]] |
||
*[[Santorum controversy]] |
*[[Santorum controversy]] |
||
*[[Sodomy]] |
|||
*[[Coprophilia]] |
*[[Coprophilia]] |
||
Revisi per 1 November 2008 23.44
Seks anal (bahasa Inggris: anal sex atau anal intercourse) adalah hubungan seksual di mana penis yang ereksi dimasukkan ke rectum melalui anus. Selain itu penetrasi anus dengan dildo, butt plug, vibrator, lidah, dan benda lainnya juga disebut anal sex. Anal sex dapat dilakukan oleh orang heterosexual maupun homosexual.
Alasan
Dalam beberapa budaya female receptive anal intercourse diterima karena resiko kehamilan lebih rendah (walaupun tidak ada jaminan, karena mani dapat masuk dari anus melalui perineum ke vagina). Anal sex juga digunakan untuk menjaga keperawanan karena hymen tidak rusak. Alasan lain adalah karena anus lebih "ketat" daripada vagina (terutama setelah kelahiran bayi), karena itu lebih memberikan kepuasan bagi penis.
Resiko
Anal sex berisiko bagi kesehatan karena bakteri pada colon sigmoideum, bagian dari usus yang dekat dengan rectum, akan terangkat dan masuk ke penis saat penis yang berukuran +/- 15 cm memasuki anus. Colon sigmoideum ini mengandung banyak bakteri yang dapat menginfeksi penis pelaku anal sex. Adapun efek lainnya merusak kekencangan otot di anus yang berdampak pada berkurangnya daya tahan mengontrol buang air besar.
Lihat pula
- Anal masturbation
- Anal orgasm
- Ass to mouth, (ATM or A2M)
- Ass to pussy
- Barebacking
- Buggery Act 1533
- Homosexuality laws of the world
- Klismaphilia
- List of anal sex positions
- Pegging (sexual practice)
- Santorum controversy
- Coprophilia
Pranala luar
- Anal Intercourse and Analingus - from alt.sex FAQ
- Guide To Anal Sex