Sari Yok Koeswoyo: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
|name = Sari Yok Koeswoyo |
|name = Sari Yok Koeswoyo |
||
|image = Sari_Koeswoyo.jpg |
|image = Sari_Koeswoyo.jpg |
||
|caption = Sari Koeswoyo sebagai Caleg DPR RI dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] untuk [[Pileg 2019|Pemilihan Umum Legislatif 2019]] |
|||
|caption = |
|||
|birthdate = {{birth date and age|1968|8|20}} |
|birthdate = {{birth date and age|1968|8|20}} |
||
|birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]] |
|birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]] |
Revisi per 5 Februari 2021 06.12
Sari Yok Koeswoyo | |
---|---|
Sari Koeswoyo sebagai Caleg DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk Pemilihan Umum Legislatif 2019 | |
Informasi latar belakang | |
Pekerjaan | Penyanyi, Artist |
Tahun aktif | 1978 - sekarang |
Label | Liman Record |
Herning Hapsari atau yang lebih dikenal sebagai Sari Yok Koeswoyo (lahir 20 Agustus 1968) adalah penyanyi cilik di era tahun 1970-an. Herning merupakan anak pertama dari Yok Koeswoyo salah seorang personel dari group band Koes Bersaudara dan Koes Plus dengan istri pertamanya asal Tomohon, Minahasa, Maria Sonya Tulaar. Ibunya meninggal pada tahun 1974 akibat kecelakaan mobil ketika ia dan adiknya alm. Rangga Panji Koeswoyo masih kecil. Ayahnya kemudian menikah lagi dengan seorang wanita Prancis yang bernama Michelle Beguin. Ibu tirinya inilah yang membesarkan mereka dengan penuh kasih sayang, karena dari perkawinanya dengan ayah Sari tidak dikaruniai anak.
Karier
Penyanyi Cilik
Sari Yok Koeswoyo mulai aktif dalam bernyanyi sejak tahun 1976 mengikuti jejak sepupunya Chicha Koeswoyo. Bakat menyanyi diturunkan dari ayahnya Yok Koeswoyo dan dari keluarga besar Koeswoyo lainnya yang banyak berkecimpung dalam dunia musik. Album perdananya yang bertitel Kemarau di luar dugaan langsung meraih penghargaan rekaman emas dan mengangkat namanya sebagai penyanyi anak-anak membayangi Chica Koeswoyo dan Yoan Tanamal. Kemudian berturut-turut ia merilis beberapa album dalam beberapa tahun kemudian seperti Jam Dinding, Paman Bloon, Tali, Kijang, dan Pesan Ibu. Namun album-album tersebut tak mampu menandingi keberhasilan pada album pertamanya tersebut.[1]
Ia juga sempat merilis beberapa album berbau operet cerita anak-anak album Bawang Merah & bawang Putih dan album Putri Bintang yang lumayan sukses di pasaran. Di penghujung masa kanak-kanaknya ia mengeluarkan album duet dengan adik laki-lakinya Angga Koeswoyo yang berjudul Saya sama Mama, Saya sama Papa dam album Berlari-lari. Album ini meraih penjualan yang lumayan sukses dan mereka kerap muncul di layar TVRI dalam jeda siaran niaga. Setelah beranjak remaja pada tahun 1980-an ia beralih pada jenis lagu remaja. Ia sempat mengeluarkan album Malu-malu Mau, dilanjutkan dengan album Genit Akh Kamu, Sweet Bali, dan Pilih yang Mana. Ia pun sempat melempar album dangdut berjudul Rama & Shinta.[2]
Ia pernah ikut ayahnya Yok Koeswoyo konser untuk rangkaian tur ke 10 kota di Indonesia, yang digelar pada 25 November 2006.
Aktris
Setelah dewasa, Sari lebih banyak terlibat dalam dunia peran. Ia pernah membintangi sebuah film layar lebar pada tahun 2007 yang disutradarai oleh K.K. Dheeraj yang berjudul Mau Dong Ah. Dalam fim bergenre komedi itu ia beradu akting dengan Ruben Onsu, Komeng, Nunung Srimulat, Mpok Nori, dan Timbul Srimulat. Ia juga bermain dalam beberapa sinetron televisi seperti Cinta Sejati[3]
Seni lain
Meskipun ayahnya seorang personel band legendaris Koes Plus dan ia pun mantan penyanyi cilik, Sari ternyata lebih mencintai seni lukis dan seni rupa. Ia menyatakan dirinya selama ini asyik mempelajari seni lukis dan seni rupa. Sari juga menyenangi tari ballet dan tari Bali. Ini cukup banyak menolongnya saat tampil di atas panggung sehingga Sari tak merasa canggung lagi dalam olah gerak. Juga sewaktu Sari duduk di kelas satu SD, ia pernah menjadi juara deklamasi.
Kehidupan pribadi dan sosial
Sari Koeswayo menikah tiga kali. Dari suami pertamanya, dikaruniai dua orang anak, yaitu Dimitri dan Michelle. Setelah bercerai, ia kemudian menikah lagi dengan Rachmat Ashari. Dari pernikahan keduanya ini, mereka dikaruniai 1 orang putri bernama Latifa Ainun Ashari. Mereka bercerai pada bulan April 2003. Kemudian ia menikah lagi dengan Craig Neff, seorang warga negara Amerika Serikat. Kini ia bermukim di Utah, tempat asal suaminya.
Sari berpindah agama dari Nasrani ke Islam pada tahun 1986 mengikuti jejak sepupunya Chicha Koeswoyo pada tahun 1985 dan temannya sesama penyanyi cilik, Vien Is Haryanto pada tahun 1980. Keputusannya menjadi mualaf bukan hal yang aneh, karena ayahnya seorang muslim yang menikah beda agama dengan ibunya yang beragama Nasrani. Disamping itu dari silsilah keluarga besar ayahnya Koeswoyo, ia masih termasuk trah dari Sunan Muria.[butuh rujukan]
Sari Yok Koeswoyo cukup fasih berbahasa Prancis yang dipelajarinya secara otodidak dari istri kedua ayahnya berasal dari Prancis. Sari juga mampu membuat masakan Prancis seperti chour, fleurs, dan pizza.[4]
Lagu Anak-anak
- "Gembala"
- "Rumpun Bambu"
- "Genitlah Kamu"
- "Bintang Kecil"
- "Pelangi"
- "Kemarau"
- "Bermain Tali" (mendapat penghargaan Piringan Emas Puspen HanKam)
- "Empat kali Tujuh"
Lagu Remaja
- "Malu Tetapi Mau"
- "Untuk Sobat Lama"
- "Impian Indah"
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Senin, 18 Desember 2006
- (Indonesia) Senin, 25 Desember 2006
- (Indonesia) [3]
- (Indonesia) [4]