Depresi pascaliburan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Hening Cipta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:CANDI PRAMBANAN 1.jpg|jmpl|Turis menikmati suasana di [[Candi Prambanan]].]]
{{Kembangkan}}[[Berkas:CANDI PRAMBANAN 1.jpg|jmpl|Turis menikmati suasana di [[Candi Prambanan]].]]
'''Depresi pascaliburan''' atau '''sindrom pascaliburan''' adalah kumpulan perasaan buruk, seperti [[Kesedihan|sedih]], [[Kemarahan|marah]], kecewa dan [[rasa bersalah]], yang dialami seseorang sepulang dari melakukan [[Pariwisata|liburan]]. Dalam kasus tertentu, kondisi seseorang bisa cukup parah hingga mengalami [[insomnia]], mudah marah, selera makan menurun, sulit berkonsentrasi dan cemas terus-menerus.<ref>{{Cite web|title=Waspada Post-Holiday Syndrome, Depresi Pasca Liburan yang Bisa Munculkan Gangguan Emosi - Semua Halaman - Grid Health|url=https://health.grid.id/read/351962717/waspada-post-holiday-syndrome-depresi-pasca-liburan-yang-bisa-munculkan-gangguan-emosi?page=all|website=health.grid.id|language=id|access-date=2021-02-14}}</ref> Depresi pascaliburan dapat membuat mutu dan daya kerja seseorang menjadi menurun atau terganggu.<ref name=":0">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Apakah Kamu Terkena Depresi Usai Liburan? Ini Gejalanya Halaman all|url=https://travel.kompas.com/read/2020/01/04/174000027/apakah-kamu-terkena-depresi-usai-liburan-ini-gejalanya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-02-14}}</ref>
'''Depresi pascaliburan''' atau '''sindrom pascaliburan''' adalah kumpulan perasaan buruk, seperti [[Kesedihan|sedih]], [[Kemarahan|marah]], kecewa dan [[rasa bersalah]], yang dialami seseorang sepulang dari melakukan [[Pariwisata|liburan]]. Dalam kasus tertentu, kondisi seseorang bisa cukup parah hingga mengalami [[insomnia]], mudah marah, selera makan menurun, sulit berkonsentrasi dan cemas terus-menerus.<ref>{{Cite web|title=Waspada Post-Holiday Syndrome, Depresi Pasca Liburan yang Bisa Munculkan Gangguan Emosi - Semua Halaman - Grid Health|url=https://health.grid.id/read/351962717/waspada-post-holiday-syndrome-depresi-pasca-liburan-yang-bisa-munculkan-gangguan-emosi?page=all|website=health.grid.id|language=id|access-date=2021-02-14}}</ref> Depresi pascaliburan dapat membuat mutu dan daya kerja seseorang menjadi menurun atau terganggu.<ref name=":0">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Apakah Kamu Terkena Depresi Usai Liburan? Ini Gejalanya Halaman all|url=https://travel.kompas.com/read/2020/01/04/174000027/apakah-kamu-terkena-depresi-usai-liburan-ini-gejalanya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-02-14}}</ref>



Revisi per 14 Februari 2021 14.39

Turis menikmati suasana di Candi Prambanan.

Depresi pascaliburan atau sindrom pascaliburan adalah kumpulan perasaan buruk, seperti sedih, marah, kecewa dan rasa bersalah, yang dialami seseorang sepulang dari melakukan liburan. Dalam kasus tertentu, kondisi seseorang bisa cukup parah hingga mengalami insomnia, mudah marah, selera makan menurun, sulit berkonsentrasi dan cemas terus-menerus.[1] Depresi pascaliburan dapat membuat mutu dan daya kerja seseorang menjadi menurun atau terganggu.[2]

Penyebab

Depresi pascaliburan dapat disebabkan oleh beberapa alasan, di antaranya waktu berlibur yang relatif lama, kualitas tempat tinggal yang tidak seindah atau sebersih tempat tinggal selama liburan (seperti hotel atau vila), dan kebebasan yang dimiliki selama liburan.[2]

Catatan kaki

  1. ^ "Waspada Post-Holiday Syndrome, Depresi Pasca Liburan yang Bisa Munculkan Gangguan Emosi - Semua Halaman - Grid Health". health.grid.id. Diakses tanggal 2021-02-14. 
  2. ^ a b Media, Kompas Cyber. "Apakah Kamu Terkena Depresi Usai Liburan? Ini Gejalanya Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-02-14.