Lompat ke isi

Djody Gondokusumo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bkusmono (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Bkusmono (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 12: Baris 12:
|president = [[Soekarno]]
|president = [[Soekarno]]
|primeminister = [[Ali Sastroamidjojo]]
|primeminister = [[Ali Sastroamidjojo]]
|term_start = 1953
|term_start = 30 Juli 1953
|term_end = 1955
|term_end = 12 Agustus 1955
|predecessor = [[Lukman Wiriadinata]]
|predecessor = [[Lukman Wiriadinata]]
|successor =
|successor = [[Lukman Wiriadinata]]
|president2 =
|president2 =
|primeminister2 =
|primeminister2 =
Baris 29: Baris 29:
|restingplacecoordinates =
|restingplacecoordinates =
|citizenship = Indonesia
|citizenship = Indonesia
|nationality = Indonesia
|nationality =
|party = [[Partai Rakyat Nasional]]
|party = [[Partai Rakyat Nasional]]
|spouse =
|spouse =

Revisi per 16 Februari 2021 15.34

Djody Gondokusumo
Menteri Kehakiman Indonesia ke-9
Masa jabatan
30 Juli 1953 – 12 Agustus 1955
PresidenSoekarno
Perdana MenteriAli Sastroamidjojo
Informasi pribadi
LahirHindia Belanda
MeninggalIndonesia
KewarganegaraanIndonesia
Partai politikPartai Rakyat Nasional
ProfesiAhli Hukum
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mr Djody Gondokusumo adalah seorang mantan Menteri Kehakiman Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo I antara 30 Juli 1953 sampai 11 Agustus 1955. Djody merupakan ketua Partai Rakyat Nasional.

Kasus Hukum

Mr Djody Gondokusumo tersandung perkara gratifikasi Rp 20.000 dari pengusaha Hongkong bernama Bong Kim Tjhong , untuk kemudahan memperpanjang visa. Jaksa Agung Muda Abdul Muthalib Moro menduga uang pemberian pengurusan visa tersebut digunakan untuk membiayai Partai Rakyat Nasional pimpinan Djody. [1]

Referensi

  1. ^ https://nasional.kompas.com/read/2015/01/28/14000051/Korupsi.dari.Kerajaan.Nusantara.hingga.Reformasi?amp=1&page=2