Lompat ke isi

Mukhlas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cahpamulang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Borgx (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
{{paragraf pembuka}}
Dibandingkan [[Imam Samudra]] dan [[Amrozi]], mungkin [[Ali Gufron]] alias [[Mukhlas]] lah yang memiliki pengalaman lebih didalam jaringan teroris. Bahkan, dia pernah bertemu dengan pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden pada tahun 1987.
Dibandingkan [[Imam Samudra]] dan [[Amrozi]], mungkin [[Ali Gufron]] alias [[Mukhlas]] lah yang memiliki pengalaman lebih didalam jaringan teroris. Bahkan, dia pernah bertemu dengan pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden pada tahun 1987.


Baris 14: Baris 16:


[http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/11/09/1/162163/ali-gufron-pernah-ikut-usir-soviet-dari-afganistan]
[http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/11/09/1/162163/ali-gufron-pernah-ikut-usir-soviet-dari-afganistan]

[[Kategori:Teroris Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh yang dihukum mati]]

Revisi per 9 November 2008 10.27

Dibandingkan Imam Samudra dan Amrozi, mungkin Ali Gufron alias Mukhlas lah yang memiliki pengalaman lebih didalam jaringan teroris. Bahkan, dia pernah bertemu dengan pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden pada tahun 1987.

Mukhlas lahir di Solokuro, Lamongan 2 Februari 1960 ini pernah mengeyam pendidikan pesantren di Al Mukmin, Ngruki, Solo. Pondok Pesantren tersebut dipimpin mantan amir Jamaah Islamiyah Abu Bakar Baasyir.

Setelah lulus dari Al Mukmin, Mukhlas pergi ke luar negeri untuk mengikuti perang di Afganistan. Kemudian, dia bersama pasukan Afganistan berperang melawan tentara Uni Soviet dari tahun 1980-1989, sebagai anggota pasukan brigade internasional Osama bin Laden.

Setelah berhasil mengalahkan Uni Soviet, pemerintahan Afganistan pun diambil alih oleh Taliban. Mukhlas pun kembali ke Asia Tenggara untuk menghubungkan operasi Jamaah Islamiyah.

Kemudian, dia diangkat menjadi Ketua JI mantiqi I dengan wilayah kekuasaan meliputi Sumatera, Singapura, Malaysia, dan Thailand Selatan.

Kemudian paada tahun 1991, atas perintah Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba'asyir, Mukhlas mendirikan pesantren Lukmanul Hakim yang ajarannya sama dengan pesantresn Ngruki, Solo.

Dikabarkan, Nordin M Top pernah menjadi kepala sekolah di pesantren ini. Dari pesantren inilah dia merekrut Muhammad Rais dan yang lainnya untuk meledakkan JW Marriot. Sedangkan DR Azhari bertindak sebagai direktur dewan pengurus pesantren ini.

[1]