Chicco Jerikho: Perbedaan antara revisi
Baris 189: | Baris 189: | ||
|- |
|- |
||
|2011 |
|2011 |
||
|''[[ |
|''[[Cahaya Cinta]]'' |
||
|Dante |
|Dante |
||
|Pemeran utama |
|Pemeran utama |
Revisi per 17 Februari 2021 13.41
Templat:Infobox artis indonesia Chicco Jerikho Jarumillind atau biasa disebut Chicco Jerikho (lahir 3 Juli 1984) adalah seorang pemeran film Indonesia. Ia mulai dikenal luas dengan bermain dalam sinetron Cinta Bunga. Selain itu, ia juga pernah bermain dalam film Lawang Sewu pada tahun 2007 dan In the Name of Love pada tahun 2008.
Kehidupan awal
Chicco lahir di Jakarta pada 3 Juli 1984. Ia memiliki darah Thailand dari sang ayah, Chana Jarumillinal dan darah Batak dari sang ibu yang bermarga Panggabean, Debby Panggabean.[1]
Karier
Kariernya dimulai ketika keikutsertaanya dalam ajang Cover Boy Aneka Yess tahun 2000. Dari sini kariernya pun terbuka lebar di dunia seni ini. Tawaran pun berdatangan hingga saat ini. Tetapi namanya benar – benar melambung ketika membintangi sinetron Cinta Bunga bersama Laudya Chintya Bella pada tahun 2007.[1]
Kedua orang tua dan keluarganya sangat mendukung karier Chicco. Meski pada awalnya ia mendapat kesulitan dalam menghafalkan dialog, tapi ia tetap untuk berusaha mencobanya dan menjadikannya sebagai tantangan tersendiri. Meski begitu, Chicco tak pernah menyangka jika bisa sepopuler seperti saat ini, waktu kecil ia hanya senang menonton film. Chicco termasuk orang yang dapat mengatur waktunya dengan baik. Di samping sibuk dengan pekerjaannya di dunia hiburan, ia tetap tidak melupakan pendidikannya hingga kuliah selesai.[1]
Setelah sukses dengan sinetron Cinta Bunga, kariernya semakin cemerlang dengan membintangi sinetron lainnya seperti Bayu Cinta Luna, Sinar, Taxi Season 1, Taxi Season 2, Aishiteru, dan lainnya.[1]
Selain bermain sinetron, Chicco juga sukses dengan bermain film layar lebar seperti Lawang Sewu, In the Name of Love, Merem Melek, Seputih Cinta Melati, Filosofi Kopi, Filosofi Kopi 2: Ben & Jody, Negeri Van Oranje, A Copy of My Mind dan lainnya. Di antara daftar film yang sukses ia perankan adalah Filosopi Kopi, film itu menjadi inspirasi banyak orang. Ia juga berhasil memerankan tokoh Ben yang pandai meracik kopi. Dalam film itu ia beradu akting dengan Rio Dewanto.[1]
Berkat aktingnya yang memukau, ia berhasil menjadi nominasi bahkan pemenang dalam beberapa penghargaan seperti Pemenang Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2014, Pemenang Pemeran Utama Pria Terbaik Indonesian Movie Awards 2015, Nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik Indonesian Movie Actors Awards 2016 dan sebagainya. Bahkan akting di Filosofi Kopi 2, Chicco dinobatkan sebagai Pemenang Pemeran Utama Pria Terpuji Festival Film Bandung 2017.[1]
Kehidupan pribadi
Dalam kehidupan pribadinya, Chicco dikenal suka memilih-milih pasangan. Tak jarang ia dikabarkan dekat dengan beberapa selebritis Indonesia sebut saja Laudya Cynthia Bella, Mikha Tambayong dan yang terakhir Chelsea Islan. Chicco lebih tertutup mengenai hubungan asmaranya setelah putus dari Laudya Cynthia Bella.[1]
Chicco ternyata memiliki berbagai bisnis seperti kuliner, ia mengelola bisnis kuliner Thailand. Ia juga memiliki kedai kopi yang tak lepas dengan pengalamannya dalam filmnya Filosofi Kopi.[1]
Filmografi
Film
Tahun | Film | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2007 | Lawang Sewu | ||
2008 | In the Name of Love | ||
Merem Melek | |||
2014 | Cahaya Dari Timur: Beta Maluku | Sani Tawainella | Pemenang Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2014 Pemenang Pemeran Utama Pria Terbaik Indonesian Movie Awards 2015 Pemenang Pemeran Utama Pria Terfavorit Indonesian Movie Awards 2015 |
Seputih Cinta Melati | Ivan | ||
2015 | Filosofi Kopi | Ben | Juga sebagai co-produser |
Negeri Van Oranje | Gery | ||
A Copy of My Mind | Alek | ||
2016 | Surat dari Praha | Mantan suami Laras | Juga sebagai produser |
Aach... Aku Jatuh Cinta! | Rumi | Nominasi Pemeran Utama Pria Terfavorit Indonesia Movie Actor Awards 2016 Nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik Indonesia Movie Actor Awards 2016 | |
Surat Cinta Untuk Kartini | Sawardi | ||
Terjebak Nostalgia | Reza | ||
2017 | Bukaan 8 | Alam | Juga sebagai produser |
Filosofi Kopi 2: Ben & Jody | Ben | Juga sebagai produser | |
2018 | Ave Maryam | Yosef | |
Love for Sale | - | Sebagai produser | |
2019 | Terlalu Tampan | - | Sebagai produser eksekutif |
Foxtrot Six | Spec |
Sinetron
Tahun | Judul | Peran | Produksi | Keterangan |
---|---|---|---|---|
2005 | Cewek-Cewek Badung | Cello | SinemArt | Debut sinetron; pemeran pendukung |
2007–2009 | Cinta Bunga | Reno | MD Entertainment | Pemeran utama |
2008 | Chelsea | Irfan Farhan | Pemeran pendukung | |
2008 | Cinta Sejati | Multivision Plus | Pemeran utama | |
2009–2010 | Bayu Cinta Luna | Bayu | MD Entertainment | Pemeran utama |
2010 | Sinar | Galang | Pemeran utama | |
2010–2011 | Taxi | Rafky | Pemeran utama; berperan dua musim (season 1 & season 2) | |
2011 | Aishiteru | Tristan | Pemeran utama | |
2011 | Cahaya Cinta | Dante | Pemeran utama | |
2012 | Putri Nabila | Aditya | Pemeran utama |
Iklan
Theater
- Salib (2016) bersama Shandy Aulia