Lompat ke isi

Delod Peken, Tabanan, Tabanan: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 8°32′20″S 115°07′41″E / 8.538955°S 115.128102°E / -8.538955; 115.128102
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 47: Baris 47:
* {{id}} [https://tabanankab.bps.go.id/publication.html/ BPS Kabupaten Tabanan]
* {{id}} [https://tabanankab.bps.go.id/publication.html/ BPS Kabupaten Tabanan]
* {{id}} [http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ Prodeskel Binapemdes Kemendagri]
* {{id}} [http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ Prodeskel Binapemdes Kemendagri]
* {{id}} [https://tabanan.tabanankab.go.id/home/ Situs Resmi Kecamatan Tabanan]
* {{id}} [https://tabanan.tabanankab.go.id/home/ Situs Resmi Kecamatan Tabanan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180523172945/https://tabanan.tabanankab.go.id/home/ |date=2018-05-23 }}
{{Tabanan, Tabanan}}
{{Tabanan, Tabanan}}
{{Authority control}}
{{Authority control}}

Revisi per 18 Februari 2021 01.55

8°32′20″S 115°07′41″E / 8.538955°S 115.128102°E / -8.538955; 115.128102

Delod Peken
Negara Indonesia
ProvinsiBali
KabupatenTabanan
KecamatanTabanan
Kode pos
82113
Kode Kemendagri51.02.05.2004
Luas4,48 km²[1]
Jumlah penduduk10.610 jiwa(2016)[1]
11.577 jiwa(2010)[2]
Kepadatan2.585 jiwa/km²(2010)
Jumlah KK3.095[1]


Delod Peken adalah desa yang berada di Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali, Indonesia.[3][4]

Sejarah

Pada masa kerajaan Tabanan yaitu Kerajaan Asingga Sana terjadi Puputan Badung melawan Belanda tahun 1906 yang mengakibatkan Raja beserta keluarga Raja disekap dan diasingkan ke Lombok dan Puri Tabanan dihancurkan Belanda. Singkat cerita, keluarga raja dikembalikan ke Tabanan pada tahun 1930 dan keluarga raja melihat sudah tidak ada puri, dan mulailah ia membangun puri beserta rakyat disebelah barat puri lama yaitu Gedung BPD dan Gedung Maria. Karena Belanda tetap ikut campur tangan di Tabanan mau tidak mau pemerintahan bergeser dari tangan raja ke pemerintahan Belanda.

Di bekas tempat Pesanggrahan Ida Dalem Klungkung, sesuhunan Bali dan Lombok, dibangunlah gedung perkantoran. Salah satu kantor Punggawa di awal tahun 1943 dan tetap digunakan sebagai pusat pemerintahan sampai sekarang. Letak areal kantor yang strategis dan dengan perjalanan waktu akhirnya salah satu bangunan di areal tersebut dijadikan Kantor Desa Kota tepat di timur laut disamping Pelinggih Jero Dalem Ped, yang terdiri dari beberapa "Satak" yaitu:

  • Satak Delod Rurung
  • Satak Lebah
  • Satak Dukuh

Sekitar tahun 1980, bendesa kota dipecah menjadi tiga yaitu:

  1. Satak Delod Rurung menjadi Desa Delod Peken yang letaknya di areal Kantor Desa Delod Peken sekarang.
  2. Satak Lebah menjadi Desa Dajan Peken yang letak kantornya di Jambe.
  3. Satak Dukuh menjadi Desa Dauh Peken yang letak kantornya di Tegal Belodan.[5]

Demografi

Penduduk desa Delod Peken sampai dengan tahun 2016 berjumlah 10.610 jiwa terdiri dari 5.323 laki-laki dan 5.287 perempuan dengan sex rasio 100,68.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d "Kecamatan Tabanan dalam Angka 2017". Badan Pusat Statistik Indonesia. 2017. Diakses tanggal 16 Desember 2018. 
  2. ^ "Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010" (PDF). Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 1385. Diakses tanggal 14 Juni 2019. 
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  4. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  5. ^ "Sejarah Desa Dajan Peken". 

Pranala luar