Lompat ke isi

Rajawali Corpora: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26: Baris 26:
Perusahaan yang pada saat ini menjadi induk perusahaan Rajawali adalah PT '''Rajawali Corpora''', sebuah perusahaan yang berbeda dengan perusahaan yang pertama. Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama PT '''[[Telekomindo Primabhakti]]''' pada 9 Maret 1990, dan awalnya merupakan anak perusahaan dari PT Rajawali Corporation serta bergerak di bidang komunikasi. Kemudian seiring dengan upaya Peter melepas berbagai bisnis komunikasinya, perusahaan ini ditransformasikan menjadi PT Rajawali Capital, dan selanjutnya menjadi PT Rajawali Corpora pada tahun 2008.<Ref>[http://dmia.danareksaonline.com/Upload/Buku%20Prospektus%20PT%20Archi%20Indonesia%20Tbk.pdf Prospektus Archi Indonesia 2014]</ref> Nama PT Rajawali Corporation kemudian tidak terlihat lagi dalam berbagai perusahaan Rajawali, dimana saham-saham dari PT Rajawali Corporation kemudian berpindah ke PT Rajawali Corpora seperti [[Bentoel Group|Bentoel International Investama]] dan [[Express Transindo Utama]]. Kemungkinan, ada [[merger]] antara kedua perusahaan ini, menghasilkan PT Rajawali Corpora sebagai ''surviving company''.<ref>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/prospectus/IPO-Stock/2012_IPO_TAXI.pdf Prospektus Express Transindo 2012]</ref><Ref>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/financial-statements/RMBA/2008/2Q_2008_RMBA_Bentoel+Internasional+Investama+Tbk.pdf Laporan Q2 Bentoel 2008]</ref> Namun, di atas kedua perusahaan ini (PT Rajawali Corporation dan PT Rajawali Corpora setelahnya) ada PT Danaswara Utama yang memegang 99%.<ref>[https://rusdimathari.wordpress.com/2008/04/22/sementara-rajawali-mendarat-di-kamboja/ Sementara, Rajawali Mendarat di Kamboja]</reF><Ref>https://indonesiacompanynews.wordpress.com/2010/12/19/peter-sondakh-dan-rajawali-group/ Peter Sondakh dan Rajawali Group]</ref>
Perusahaan yang pada saat ini menjadi induk perusahaan Rajawali adalah PT '''Rajawali Corpora''', sebuah perusahaan yang berbeda dengan perusahaan yang pertama. Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama PT '''[[Telekomindo Primabhakti]]''' pada 9 Maret 1990, dan awalnya merupakan anak perusahaan dari PT Rajawali Corporation serta bergerak di bidang komunikasi. Kemudian seiring dengan upaya Peter melepas berbagai bisnis komunikasinya, perusahaan ini ditransformasikan menjadi PT Rajawali Capital, dan selanjutnya menjadi PT Rajawali Corpora pada tahun 2008.<Ref>[http://dmia.danareksaonline.com/Upload/Buku%20Prospektus%20PT%20Archi%20Indonesia%20Tbk.pdf Prospektus Archi Indonesia 2014]</ref> Nama PT Rajawali Corporation kemudian tidak terlihat lagi dalam berbagai perusahaan Rajawali, dimana saham-saham dari PT Rajawali Corporation kemudian berpindah ke PT Rajawali Corpora seperti [[Bentoel Group|Bentoel International Investama]] dan [[Express Transindo Utama]]. Kemungkinan, ada [[merger]] antara kedua perusahaan ini, menghasilkan PT Rajawali Corpora sebagai ''surviving company''.<ref>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/prospectus/IPO-Stock/2012_IPO_TAXI.pdf Prospektus Express Transindo 2012]</ref><Ref>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/financial-statements/RMBA/2008/2Q_2008_RMBA_Bentoel+Internasional+Investama+Tbk.pdf Laporan Q2 Bentoel 2008]</ref> Namun, di atas kedua perusahaan ini (PT Rajawali Corporation dan PT Rajawali Corpora setelahnya) ada PT Danaswara Utama yang memegang 99%.<ref>[https://rusdimathari.wordpress.com/2008/04/22/sementara-rajawali-mendarat-di-kamboja/ Sementara, Rajawali Mendarat di Kamboja]</reF><Ref>https://indonesiacompanynews.wordpress.com/2010/12/19/peter-sondakh-dan-rajawali-group/ Peter Sondakh dan Rajawali Group]</ref>


Selain PT Rajawali dan PT Danaswara, sebenarnya ada juga perusahaan induk lain seperti:
Selain PT Rajawali dan PT Danaswara, sebenarnya ada juga perusahaan induk lain seperti Bella Sapphire Ventures Ltd. (pada 2007-2008, dahulu di Bentoel dan Excelcomindo),<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-833689/rajawali-dan-alfa-group-masih-malu-malu Rajawali dan Alfa Group Masih Malu-malu]</ref> PT Rajawali Capital Internasional (di PT Eagle High Plantations), Blue Valley Holdings Pte.Ltd (dahulu di [[Semen Gresik]]),<Ref>[https://koran.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/78497/kendali-dari-republic-plaza Kendali dari Republic Plaza]</ref><ref>[https://market.bisnis.com/read/20190417/192/913010/rajawali-capital-penjualan-saham-bwpt-sebesar-37-persen-ke-felda-sah Rajawali Capital: Penjualan Saham BWPT Sebesar 37 Persen ke Felda, Sah!]</ref> PT Karya Citra Prima (untuk Fortune Indonesia),<ref>[https://market.bisnis.com/read/20140707/192/241712/pt-karya-citra-prima-bakal-kuasai-8017-saham-pt-fortune-indonesia-tbk PT Karya Citra Prima Bakal Kuasai 80,17% saham PT Fortune Indonesia Tbk.]</ref> dan PT Mutiara Timur Pratama di PT Golden Eagle Energy.<ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/mutiara-timur-pratama-tambah-saham-di-smmt Mutiara Timur Pratama tambah saham di SMMT]</ref> Berbagai perusahaan ini sesungguhnya tetap di bawah kendali PT Rajawali.
* Bella Sapphire Ventures Ltd. (pada 2007-2008, dahulu di Bentoel dan Excelcomindo)<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-833689/rajawali-dan-alfa-group-masih-malu-malu Rajawali dan Alfa Group Masih Malu-malu]</ref>
* PT Rajawali Capital Internasional (di PT Eagle High Plantations)<ref>[https://market.bisnis.com/read/20190417/192/913010/rajawali-capital-penjualan-saham-bwpt-sebesar-37-persen-ke-felda-sah Rajawali Capital: Penjualan Saham BWPT Sebesar 37 Persen ke Felda, Sah!]</ref>
* Blue Valley Holdings Pte Ltd (dahulu di [[Semen Indonesia|Semen Gresik]]),<Ref>[https://koran.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/78497/kendali-dari-republic-plaza Kendali dari Republic Plaza]</ref>
* PT Karya Citra Prima (untuk Fortune Indonesia)<ref>[https://market.bisnis.com/read/20140707/192/241712/pt-karya-citra-prima-bakal-kuasai-8017-saham-pt-fortune-indonesia-tbk PT Karya Citra Prima Bakal Kuasai 80,17% saham PT Fortune Indonesia Tbk.]</ref>
* PT Mutiara Timur Pratama di PT Golden Eagle Energy.<ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/mutiara-timur-pratama-tambah-saham-di-smmt Mutiara Timur Pratama tambah saham di SMMT]</ref>
Berbagai perusahaan ini sesungguhnya tetap di bawah kendali Grup Rajawali.


== Unit bisnis ==
== Unit bisnis ==
Baris 56: Baris 62:


== Mantan perusahaan ==
== Mantan perusahaan ==
* '''Rajawali Citra Televisi Indonesia''' ([[RCTI]]) 1987 - 2000
* '''[[Rajawali Citra Televisi Indonesia]]''' ([[RCTI]]) 1987 - 2000
* '''Bank Pos''' 1989 - 1998
* '''Bank Pos''' 1989 - 1999
* '''PT Express Transindo Utama''' Tbk (Express Group) 1989 - 2020
* '''PT [[Express Transindo Utama]]''' Tbk (Express Group) 1989 - 2020
* '''[[Bentoel Group]]''' 1991 - 2009<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/06/17/13460861/rajawali.lepas.5696.persen.saham.bentoel|title=Rajawali Lepas 56,96 Persen Saham Bentoel|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2009-06-17|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-01-23}}</ref>
* '''Telekomindo Primabhakti''' 1990 - 2001
* '''Bentoel Group''' 1991 - 2009<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/06/17/13460861/rajawali.lepas.5696.persen.saham.bentoel|title=Rajawali Lepas 56,96 Persen Saham Bentoel|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2009-06-17|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-01-23}}</ref>
* '''Metropolitan Retailmart''' (Metro Department Store) 1991 - 2000
* '''Metropolitan Retailmart''' (Metro Department Store) 1991 - 2000
* '''PT Excelcomindo Pratama''' (XL) 1995 - 2006<ref>{{Cite web|url=https://inet.detik.com/business/d-865684/etisalat-masuk-pemegang-saham-lokal-di-xl-ludes|title=Etisalat Masuk, Pemegang Saham Lokal di XL Ludes|website=detikinet|language=id|access-date=2019-01-23}}</ref>
* '''PT [[Excelcomindo Pratama]]''' (XL) 1995 - 2006<ref>{{Cite web|url=https://inet.detik.com/business/d-865684/etisalat-masuk-pemegang-saham-lokal-di-xl-ludes|title=Etisalat Masuk, Pemegang Saham Lokal di XL Ludes|website=detikinet|language=id|access-date=2019-01-23}}</ref>
* '''PT Semen Gresik''' Tbk 2006 - 2010<ref>{{Cite web|url=http://www.kabarbisnis.com/read/2811536/bumn-beli-sisa-saham-rajawali-di-semen-gresik|title=BUMN beli sisa saham Rajawali di Semen Gresik {{!}} Pasar Modal|last=kabarbisnis.com|website=kabarbisnis.com|language=en|access-date=2019-01-23}}</ref>
* '''PT Semen Gresik''' Tbk 2006 - 2010<ref>{{Cite web|url=http://www.kabarbisnis.com/read/2811536/bumn-beli-sisa-saham-rajawali-di-semen-gresik|title=BUMN beli sisa saham Rajawali di Semen Gresik {{!}} Pasar Modal|last=kabarbisnis.com|website=kabarbisnis.com|language=en|access-date=2019-01-23}}</ref>
* '''Nusantara Infrastructure''' 2010 - 2017<ref>{{Cite web|url=https://properti.kompas.com/read/2017/09/12/150003621/rajawali-lepas-21-persen-saham-nusantara-infrastructure|title=Rajawali Lepas 21 Persen Saham Nusantara Infrastructure|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2017-09-12|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-01-23}}</ref>
* '''[[Nusantara Infrastructure]]''' 2010 - 2017<ref>{{Cite web|url=https://properti.kompas.com/read/2017/09/12/150003621/rajawali-lepas-21-persen-saham-nusantara-infrastructure|title=Rajawali Lepas 21 Persen Saham Nusantara Infrastructure|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2017-09-12|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-01-23}}</ref>
* '''Spotify Indonesia''' (Spotify) 2016 - 2018
* '''Spotify Indonesia''' (Spotify) 2016 - 2018



Revisi per 18 Februari 2021 12.53

Rajawali Corpora
Korporasi
IndustriKonglomerat
Didirikan1 Februari 1984
PendiriPeter Sondakh
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Peter Sondakh
Satrio Tjai
ProdukAgrikultur
Informasi dan teknologi
Media dan telekomunikasi
Pertambangan dan sumber daya energi
Properti dan hotel
Situs webwww.rajawali.com

Rajawali Corpora (RC) adalah induk perusahaan investasi terkemuka yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984 oleh Peter Sondakh dengan nama PT Rajawali Wira Bhakti Utama. Setelah melalui beberapa dekade, Grup Rajawali terus mengembangkan usahanya hingga ke tingkat regional lewat beberapa usaha bisnis dan portofolio, yakni; pertanian, infrastruktur, imformasi & teknologi, barang konsumen, media & komunikasi, pertambangan & sumber daya energi, properti & hotel, ritel, dan transportasi.[1]

Pada tahun 2004, Chairman dan CEO Rajawali Corpora, Peter Sondakh, mendirikan Rajawali Foundation (RF) sebagai koordinator pelaksana aksi-aksi sosial dan filantropi Rajawali Corpora. Misi RF adalah berkontribusi untuk menjaga perdamaian, kemakmuran, dan konservasi warisan alam Indonesia melalui dukungan dalam bentuk penelitian akademis, pendidikan, dan pelatihan kepemimpinan. Fokus agenda Rajawali Foundation yang menitik-beratkan pada pendidikan menjadi cerminan visi Peter Sondakh bahwa pengetahuan, keterampilan dan kreativitas adalah pondasi sejati dari pembangunan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.[2]

Perusahaan Induk Rajawali

Awalnya, perusahaan Rajawali (atau perusahaan di bawah Peter Sondakh) berada di bawah perusahaan PT Rajawali Wira Bhakti Utama. Perusahaan inilah yang didirikan pada tahun 1984, dengan modal hanya Rp 75 juta.[3] Pada Juni 1995, melalui pengumuman di sejumlah surat kabar, perusahaan ini berganti nama menjadi PT Rajawali Corporation.[4]

Perusahaan yang pada saat ini menjadi induk perusahaan Rajawali adalah PT Rajawali Corpora, sebuah perusahaan yang berbeda dengan perusahaan yang pertama. Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama PT Telekomindo Primabhakti pada 9 Maret 1990, dan awalnya merupakan anak perusahaan dari PT Rajawali Corporation serta bergerak di bidang komunikasi. Kemudian seiring dengan upaya Peter melepas berbagai bisnis komunikasinya, perusahaan ini ditransformasikan menjadi PT Rajawali Capital, dan selanjutnya menjadi PT Rajawali Corpora pada tahun 2008.[5] Nama PT Rajawali Corporation kemudian tidak terlihat lagi dalam berbagai perusahaan Rajawali, dimana saham-saham dari PT Rajawali Corporation kemudian berpindah ke PT Rajawali Corpora seperti Bentoel International Investama dan Express Transindo Utama. Kemungkinan, ada merger antara kedua perusahaan ini, menghasilkan PT Rajawali Corpora sebagai surviving company.[6][7] Namun, di atas kedua perusahaan ini (PT Rajawali Corporation dan PT Rajawali Corpora setelahnya) ada PT Danaswara Utama yang memegang 99%.[8][9]

Selain PT Rajawali dan PT Danaswara, sebenarnya ada juga perusahaan induk lain seperti:

  • Bella Sapphire Ventures Ltd. (pada 2007-2008, dahulu di Bentoel dan Excelcomindo)[10]
  • PT Rajawali Capital Internasional (di PT Eagle High Plantations)[11]
  • Blue Valley Holdings Pte Ltd (dahulu di Semen Gresik),[12]
  • PT Karya Citra Prima (untuk Fortune Indonesia)[13]
  • PT Mutiara Timur Pratama di PT Golden Eagle Energy.[14]

Berbagai perusahaan ini sesungguhnya tetap di bawah kendali Grup Rajawali.

Unit bisnis

Mantan perusahaan

Referensi

Pranala luar