Lompat ke isi

Impian Kemarau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
infobox, kategori
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Film
{{Infobox Film
|movie_name = Impian Kemarau
| movie_name = Impian Kemarau
|image =
| image =
|image_size = 230px
| image_size = 230px
|caption = Poster film
| caption = Poster film
|director = [[Ravi Bharwani]]
| director = [[Ravi Bharwani]]
|producer = [[Novialita]]<br />[[M. Abduh Aziz]]<br />[[Shanty Harmayn]]<br />[[Ravi Bharwani]]
| producer = [[Novialita]]<br />[[M. Abduh Aziz]]<br />[[Shanty Harmayn]]<br />[[Ravi Bharwani]]
|eproducer =
| eproducer =
|aproducer =
| aproducer =
|writer = Ravi Bharwani<br />M. Abduh Aziz<br />Armantono
| writer = Ravi Bharwani<br />M. Abduh Aziz<br />Armantono
|starring = [[Levie Hardigan]]<br />[[Clara Sinta]]<br />[[Ria Irawan]]
| starring = [[Levie Hardigan]]<br />[[Clara Sinta]]<br />[[Ria Irawan]]
|music =
| music = [[Thoersi Argeswara]]
|cinematography =
| cinematography = [[Yudi Datau]]
|editing =
| editing = [[Sastha Sunu]]
|distributor =
| distributor =
|released = [[2004]]
| released = [[2004]]
|runtime = 83 menit
| runtime = 83 menit
|country = [[Indonesia]]
| country = [[Indonesia]]
|awards =
| awards =
|movie_language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|budget =
| budget =
|gross =
| gross =
|preceded_by =
| preceded_by =
|followed_by =
| followed_by =
|website =
| website =
|amg_id =
| amg_id =
|imdb_id =
| imdb_id =
}}
}}
'''''Impian Kemarau''''' adalah [[film drama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[2004]] yang disutradarai oleh [[Ravi Bharwani]] serta dibintangi oleh [[Levie Hardigan]] dan [[Clara Sinta]]
'''''Impian Kemarau''''' adalah [[film drama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[2004]] yang disutradarai oleh [[Ravi Bharwani]] serta dibintangi oleh [[Levie Hardigan]] dan [[Clara Sinta]]. [[Pengambilan gambar utama|Pengambilan gambar]] film pertama [[Ravi Bharwani]] ini dilakukan dalam video digital betacam, lalu ditransfer ke [[film 35 mm]]. Film ini mendapat dukungan dana dari Hubert Bals Fund of the International Film Festival, [[Rotterdam]]. Pemutaran perdana di Indonesia dalam acara [[Jiffest]] 2004.


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Baris 43: Baris 43:
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2004]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2004]]
[[Kategori:Film debut penyutradaraan]]

Revisi per 24 Februari 2021 00.38

Impian Kemarau
SutradaraRavi Bharwani
ProduserNovialita
M. Abduh Aziz
Shanty Harmayn
Ravi Bharwani
Ditulis olehRavi Bharwani
M. Abduh Aziz
Armantono
PemeranLevie Hardigan
Clara Sinta
Ria Irawan
Penata musikThoersi Argeswara
SinematograferYudi Datau
PenyuntingSastha Sunu
Tanggal rilis
2004
Durasi83 menit
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia

Impian Kemarau adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 2004 yang disutradarai oleh Ravi Bharwani serta dibintangi oleh Levie Hardigan dan Clara Sinta. Pengambilan gambar film pertama Ravi Bharwani ini dilakukan dalam video digital betacam, lalu ditransfer ke film 35 mm. Film ini mendapat dukungan dana dari Hubert Bals Fund of the International Film Festival, Rotterdam. Pemutaran perdana di Indonesia dalam acara Jiffest 2004.

Sinopsis

Di sebuah desa yang kering di tepi pantai (air pun hanya bisa diperoleh setetes demi setetes), Johan (Levie Hardigan), dengan peralatannya mengirimkan data-data cuaca, agar desa tersebut bisa dicurahi hujan buatan. Sinden Asih (Clara Sinta) yang cantik menghibur desa dengan suara maupun tubuhnya. Ini nasib yang harus dijalaninya, kata dalang. Pembantunya (Ria Irawan) mengabdi sepenuh hati. Asih dan Johan saling jatuh cinta. Ini merupakan malapetaka desa, hingga ada orang bunuh diri. Asih yang dianggap milik desa dan bukan perorangan, disuruh berendam di sebuah sungai di barat desa. Johan harus kecewa karena hujan buatan yang jadi obsesinya, dibatalkan. Pesawat-pesawat terbang digunakan untuk kampanye pemilu. Kisah disampaikan dalam bentuk puisi, hingga yang tampil adalah kesan-kesan, bukan cerita utuh. Sangat sedikit dialog yang terucap. Tembang-tembang Jawa yang dinyanyikan di banyak tempat menjadi salah satu kunci pemahaman, terutama tentang nasib dan kehidupan. Kritik sosial yang disampaikan di bagian akhir menjadi sangat menyengat, meski tampil seolah sambil lalu. Desa miskin dan kerontang yang terpencil itu tidak masuk hitungan dalam poltik nasional. Modernitas dan takhayul dihadirkan berbarengan tanpa saling mengganggu dalam film ini, tanpa adanya pemihakan atau penghakiman yang tegas. Realitas masyarakat hadir tanpa realisme.[1]

Referensi

  1. ^ Laman Impian Kemarau, diakses pada 5 Juli 2011

Pranala luar