Lompat ke isi

Si Jago Merah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9: Baris 9:
| aproducer =
| aproducer =
| writer =
| writer =
| starring = [[Ringgo Agus Rahman]]<br />[[Deddy Mahendra Desta|Desta Club 80’s]]<br />[[Sukma Perdana Manaf|Ytonk Club 80’s]]<br />[[Judika]]<br />[[Poppy Sovia]]<br />[[Tika Putri]]<br />[[Sarah Sechan ]]<br />[[Tatiana Capote]]<br />[[Andreina Orozco]]<br />[[CriSol Carabal]]<br />[[Cindy Aoun]]<br />[[Ana Karina Manco]].
| starring = [[Ringgo Agus Rahman]]<br />[[Deddy Mahendra Desta|Desta Club 80’s]]<br />[[Sukma Perdana Manaf|Ytonk Club 80’s]]<br />[[Judika]]<br />[[Poppy Sovia]]<br />[[Tika Putri]]<br />[[Sarah Sechan ]]<br />[[Tatiana Capote]]<br />[[Andreina Orozco]]<br />[[Crisol Carabal]]<br />[[Cindy Aoun]]<br />[[Ana Karina Manco]].
| music =
| music =
| cinematography =
| cinematography =

Revisi per 11 November 2008 14.57

Si Jago Merah
SutradaraIqbal Raiz
ProduserChand Parwez Servia
PemeranRinggo Agus Rahman
Desta Club 80’s
Ytonk Club 80’s
Judika
Poppy Sovia
Tika Putri
Sarah Sechan
Tatiana Capote
Andreina Orozco
Crisol Carabal
Cindy Aoun
Ana Karina Manco.
DistributorKharisma Starvision Plus
Tanggal rilis
2008
Durasi... menit
NegaraIndonesia

Si Jago Merah merupakan film Indonesia yang dirilis pada tahun 2008. Film ini akan dibintangi antara lain oleh Ringgo Agus Rahman, Desta Club 80’s, Ytonk Club 80’s, Judika, Poppy Sovia, Tika Putri, dan Sarah Sechan.

Sinopsis

Gito Prawoto (Desta Club 80’s), Dede Rifai (Ringgo Agus Rahman), Kuncoro Prasetyo (Ytonk Club 80’s) & Rojak Panggabean (Judika) terancam D.O. gara-gara menunggak uang kuliah selama 4 semester berturut-turut, orang tua mereka ternyata sudah tidak bisa lagi membiayai kuliah. Pihak Kampus memberikan kelonggaran agar mereka bisa tetap kuliah, tapi tetap harus membayar minimal satu semester dalam waktu beberapa hari

Masing-masing mencari uang. Ternyata mereka tetap butuh biaya untuk hidup sehari-hari, apalagi sebagian dari mereka sebelumnya bergaya hidup ibu kota

Kuncoro memberikan solusi agar biaya operasional terjangkau dan mengajak mereka mencari rumah kontrakan dekat kampus, dan menjalani pola hidup sederhana. Solusi lainnya adalah kerja magang, tapi magang itu membuat mereka kelelahan. Jadwal kuliah menjadi berantakan. Gito mendapatkan ide untuk mencari part time job yang tidak melelahkan dan menyita banyak waktu yaitu sebagai pemadam kebakaran

Singkat cerita setelah ikut pelatihan, mereka diterima kerja magang di Pemadam Kebakaran, sebagai Pasukan Cadangan dengan perlengkapan seadanya dan diberi tugas untuk merawat mobil pemadam kebakaran yang sudah tua, yang dikenal dengan sebutan SI JAGO MERAH

Mahasiswa-mahasiswa “tidak-beruntung” ini mendapatkan jatidirinya lewat sebuah tindakan heroik tanpa pamrih yang membuat mereka mendapat penghargaan dari Walikota (Rano Karno)

Pranala luar