Lompat ke isi

Ferowolfram: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat halaman baru
 
k Menambah Kategori:Logam paduan menggunakan HotCat
Baris 7: Baris 7:


* {{cite book|last=Kerkhoven, Sofyan Asmadiredja|first=|year=2019|title=Elektro Metalurgi Besi-Baja dan Paduan Besi: Peleburan Besi, Baja dan Logam Non-Ferrous dalam Tanur-tanur Listrik/Elektro|location=Bandung|publisher=Alfabeta|isbn=978-602-289-529-9|ref={{sfnref|Kerkhoven|2019}}|url-status=live}}
* {{cite book|last=Kerkhoven, Sofyan Asmadiredja|first=|year=2019|title=Elektro Metalurgi Besi-Baja dan Paduan Besi: Peleburan Besi, Baja dan Logam Non-Ferrous dalam Tanur-tanur Listrik/Elektro|location=Bandung|publisher=Alfabeta|isbn=978-602-289-529-9|ref={{sfnref|Kerkhoven|2019}}|url-status=live}}

[[Kategori:Logam paduan]]

Revisi per 28 Februari 2021 18.38

Ferro-wolfram atau ferro-tungsten adalah logam ferro yang mengandung 65–72% wolfram dan logam tambahan dalam jumlah yang sedikit berupa karbon, silikon, dan mangan. Temperatur cairnya berkisar antara suhu 2200–2400 oC pada wolfram murni dan berkisar antara suhu 1800–2000 oC saat ditambahkan beberapa logam tambahan. Ferro-wolfram dapat menghasilkan beberapa senyawa yang sesuai dengan jenis logam tambahan yang dicampurkan. Kegunaan utama dari ferro-wolfram adalah meningkatkan daya tahan panas dan kekerasan baja. Kandungan ferro-wolfram sebesar 19% di dalam baja digunakan dalam pembuatan pisau potong berkecepatan tinggi. Sedangkan kandungan wolfram sebesar 1% dimanfaatkan dalam pembuatan baja konstruksi.[1] Pembuatan ferro-wolfram memerlukan konsentrat yang mahal dan memerlukan teknologi khusus.[2]

Referensi

  1. ^ Kerkhoven 2019, hlm. 520.
  2. ^ Kerkhoven 2019, hlm. 521.

Daftar pustaka

  • Kerkhoven, Sofyan Asmadiredja (2019). Elektro Metalurgi Besi-Baja dan Paduan Besi: Peleburan Besi, Baja dan Logam Non-Ferrous dalam Tanur-tanur Listrik/Elektro. Bandung: Alfabeta. ISBN 978-602-289-529-9.