Lompat ke isi

Salim Said: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adriani Tiara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Adriani Tiara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 27: Baris 27:
| spouse =
| spouse =
| children =
| children =
| occupation = {{hlist|[[Akademisi]]|[[Dosen]]|[[Penulis]]|[[Wartawan]]
| occupation = [[Akademisi]], [[Dosen]], [[Penulis]], [[Wartawan]]
}}
}}
'''Prof. Salim Haji Said, Ph.D.''', ({{lahirmati|[[Amparita, Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang|Amparita]], [[Parepare]], [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|Masa Pendudukan Jepang]]|10|11|1943}}), adalah seorang [[akademisi]] [[Indonesia]] keturunan [[Suku Bugis|Bugis]], [[Sulawesi Selatan]].
'''Prof. Salim Haji Said, Ph.D.''', ({{lahirmati|[[Amparita, Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang|Amparita]], [[Parepare]], [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|Masa Pendudukan Jepang]]|10|11|1943}}), adalah seorang [[akademisi]] [[Indonesia]] keturunan [[Suku Bugis|Bugis]], [[Sulawesi Selatan]].

Revisi per 11 Maret 2021 14.19

Salim Said
Duta Besar Indonesia untuk Republik Ceko
Masa jabatan
18 Oktober 2006 – 10 Agustus 2010
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Informasi pribadi
Lahir10 November 1943 (umur 80)
Kekaisaran Jepang Amparita, Afdeling Parepare, Masa Pendudukan Jepang
Kebangsaan Indonesia
AlmamaterUniversitas Indonesia
Ohio State University
PekerjaanAkademisi, Dosen, Penulis, Wartawan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Salim Haji Said, Ph.D., (lahir 10 November 1943), adalah seorang akademisi Indonesia keturunan Bugis, Sulawesi Selatan.

Kehidupan awal dan pendidikan

Salim lahir di sebuah desa bernama Amparita, sebuah wilayah yang pada saat masa Hindia Belanda merupakan bagian dari Afdeling Parepare (saat ini menjadi bagian dari Kabupaten Sidenreng Rappang). Salim mengikuti pendidikan di Akademi Teater Nasional Indonesia (1964-1965), Fakultas Psikologi UI (1966-1967), tamat Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (1977), dan meraih Ph.D. dari Ohio State University, Columbus, Amerika Serikat (1985).

Karier

Ia pernah menjadi redaktur Pelopor Baru, Angkatan Bersenjata, dan redaktur majalah Tempo (1971-1987). Salim kini mengajar di Sekolah Ilmu Sosial dan menjadi anggota Dewan Film Nasional.[1] Sebagai anggota dari Dewan Film Nasional dan Dewan Kesenian Jakarta, ia sering berpartisipasi dalam diskusi tentang film, sejarah, sosial dan politik Indonesia dalam tingkat nasional maupun internasional.[2]

Hasil karya buku yang ia tulis ialah Militer Indonesia dan Politik: Dulu, Kini, dan Kelak, Profil Dunia Film Indonesia dan masih banyak lagi. Tulisan-tulisannya mengenai sastra dimuat dalam Mimbar Indonesia, Bahasa dan Budaya, Horison, Budaya Jaya, dan lain-lain. Selain itu, ia juga banyak menulis tentang film. Bukunya yang tentang film berjudul Profil Dunia Perfilman Indonesia (1982).[1]

Buku

  • Profil Dunia Film Indonesia (1982)
  • Militer Indonesia dan Politik: Dulu, Kini, dan Kelak (2001)
  • Dari Gestapu ke Reformasi: Serangkaian Kesaksian (2013)

Referensi

  1. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama buku pintar
  2. ^ Said, Salim (1991). Shadows on the silver screen : a social history of Indonesian film. Jakarta: Lontar Foundation. ISBN 9798083040.  halaman 153

Pranala luar