Bildungsroman: Perbedaan antara revisi
Add 3 books for Wikipedia:Pemastian (20210209)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210309)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''''Bildungsroman''''' (Jerman: [ˈbɪldʊŋs.ʁoˌmaːn]) adalah [[genre]] [[sastra]] yang menitikberatkan tema [[pendidikan]] manusia serta proses perjalanan pribadi tokoh-tokohnya dari awal pertumbuhannya menuju kedewasaan.<ref>{{Cite book|title=Apprenticeships: The Bildungsroman from Goethe to Santayana|url=https://archive.org/details/apprenticeshipsb00jeff|last=Jeffers|first=Thomas|publisher=Palgrave Macmillan|year=2005|isbn=1-4039-6607-9|location=New York|pages=[https://archive.org/details/apprenticeshipsb00jeff/page/49 49]}}</ref> Dimulai dari karya ''[[Wilhelm Meisters Lehrjahre]]'' oleh [[Johann Wolfgang von Goethe|Goethe]], [[novel]] pertama yang secara persis menggambarkan proses perkembangan dan pendidikan manusia menuju kedewasaan<ref>{{Cite book|title=A History of German Literature: From the beginnings to the present day|last=Beutin|first=Wolfgang|last2=Ehlert|first2=Klaus|last3=Emmerich|first3=Wolfgang|last4=Hoffacker|first4=Helmut|last5=Lutz|first5=Bernd|last6=Meid|first6=Volker|last7=Schnell|first7=Ralf|last8=Stein|first8=Peter|last9=Stephan|first9=Inge|publisher=Routledge|year=1993|isbn=0-203-99322-5|location=London|pages=181}}</ref>, ''Bildungsroman'' lahir dan berkembang dari visi [[humanisme]] [[Jerman]] di abad 18 dan menyebar ke [[Inggris]] dan [[Amerika Serikat|Amerika]] di mana konsep pendidikan atau ''bildung'' individu mempengaruhi penulis seperti [[Thomas Carlyle]], [[Ralph Waldo Emerson]], [[John Stuart Mill]], [[Walter Pater]], [[Matthew Arnold]] sampai [[Charles Dickens]], [[George Eliot]], [[Henry James]] dan juga memengaruhi penulis abad dua puluh seperti [[Paul Thomas Mann|Thomas Mann]].<ref>{{Cite book|title=Apprenticeships: The Bildungsroman from Goethe to Santayana|url=https://archive.org/details/apprenticeshipsb00jeff|last=Jeffers|first=Thomas|publisher=Palgrave Macmillan|year=2005|isbn=1-4039-6607-9|location=New York|pages=[https://archive.org/details/apprenticeshipsb00jeff/page/4 4]}}</ref> ''Bildungsroman'' juga dikenal sebagai sastra dengan tema peralihan masa muda menuju kedewasaan yang sering diamati dalam [[sosiologi]] sebagai [[Beranjak dewasa|keberanjakan dewasa]] (''coming of age''). |
'''''Bildungsroman''''' (Jerman: [ˈbɪldʊŋs.ʁoˌmaːn]) adalah [[genre]] [[sastra]] yang menitikberatkan tema [[pendidikan]] manusia serta proses perjalanan pribadi tokoh-tokohnya dari awal pertumbuhannya menuju kedewasaan.<ref>{{Cite book|title=Apprenticeships: The Bildungsroman from Goethe to Santayana|url=https://archive.org/details/apprenticeshipsb00jeff|last=Jeffers|first=Thomas|publisher=Palgrave Macmillan|year=2005|isbn=1-4039-6607-9|location=New York|pages=[https://archive.org/details/apprenticeshipsb00jeff/page/49 49]}}</ref> Dimulai dari karya ''[[Wilhelm Meisters Lehrjahre]]'' oleh [[Johann Wolfgang von Goethe|Goethe]], [[novel]] pertama yang secara persis menggambarkan proses perkembangan dan pendidikan manusia menuju kedewasaan<ref>{{Cite book|title=A History of German Literature: From the beginnings to the present day|url=https://archive.org/details/historygermanlit00beut|last=Beutin|first=Wolfgang|last2=Ehlert|first2=Klaus|last3=Emmerich|first3=Wolfgang|last4=Hoffacker|first4=Helmut|last5=Lutz|first5=Bernd|last6=Meid|first6=Volker|last7=Schnell|first7=Ralf|last8=Stein|first8=Peter|last9=Stephan|first9=Inge|publisher=Routledge|year=1993|isbn=0-203-99322-5|location=London|pages=[https://archive.org/details/historygermanlit00beut/page/n188 181]}}</ref>, ''Bildungsroman'' lahir dan berkembang dari visi [[humanisme]] [[Jerman]] di abad 18 dan menyebar ke [[Inggris]] dan [[Amerika Serikat|Amerika]] di mana konsep pendidikan atau ''bildung'' individu mempengaruhi penulis seperti [[Thomas Carlyle]], [[Ralph Waldo Emerson]], [[John Stuart Mill]], [[Walter Pater]], [[Matthew Arnold]] sampai [[Charles Dickens]], [[George Eliot]], [[Henry James]] dan juga memengaruhi penulis abad dua puluh seperti [[Paul Thomas Mann|Thomas Mann]].<ref>{{Cite book|title=Apprenticeships: The Bildungsroman from Goethe to Santayana|url=https://archive.org/details/apprenticeshipsb00jeff|last=Jeffers|first=Thomas|publisher=Palgrave Macmillan|year=2005|isbn=1-4039-6607-9|location=New York|pages=[https://archive.org/details/apprenticeshipsb00jeff/page/4 4]}}</ref> ''Bildungsroman'' juga dikenal sebagai sastra dengan tema peralihan masa muda menuju kedewasaan yang sering diamati dalam [[sosiologi]] sebagai [[Beranjak dewasa|keberanjakan dewasa]] (''coming of age''). |
||
Istilah ''bildungsroman'' pertama kali disebut oleh [[Karl Morgenstern]] yang mengategorikan suatu karya sastra sebagai ''bildungsroman'' jika memiliki isi utama yaitu cerita pembentukan dan pendidikan (''bildung'') protagonis dari mulai perjalanannya sampai tingkat kesempurnaan tertentu. Narasi edukasional tersebut lalu dipakai sebagai cara menumbuhkan pendidikan bagi para pembacanya. Dalam [[dialektik]]a antara isi cerita dan pembacaan ini, sastra ''bildungsroman'' hendak mendorong baik protagonis maupun pembaca menjalani proses perubahan, menuju suatu peningkatan moral dan psikologi untuk menjadi manusia yang terdidik dan mandiri dalam berpikir.<ref>{{Cite book|title=The Cambridge Companion to the Modern German Novel|url=https://archive.org/details/cambridgecompani00bart_414|last=Bartram|first=Graham|publisher=Cambridge University Press|year=2004|isbn=978-0-511-22188-0|location=New York|pages=[https://archive.org/details/cambridgecompani00bart_414/page/n102 77]-78}}</ref> |
Istilah ''bildungsroman'' pertama kali disebut oleh [[Karl Morgenstern]] yang mengategorikan suatu karya sastra sebagai ''bildungsroman'' jika memiliki isi utama yaitu cerita pembentukan dan pendidikan (''bildung'') protagonis dari mulai perjalanannya sampai tingkat kesempurnaan tertentu. Narasi edukasional tersebut lalu dipakai sebagai cara menumbuhkan pendidikan bagi para pembacanya. Dalam [[dialektik]]a antara isi cerita dan pembacaan ini, sastra ''bildungsroman'' hendak mendorong baik protagonis maupun pembaca menjalani proses perubahan, menuju suatu peningkatan moral dan psikologi untuk menjadi manusia yang terdidik dan mandiri dalam berpikir.<ref>{{Cite book|title=The Cambridge Companion to the Modern German Novel|url=https://archive.org/details/cambridgecompani00bart_414|last=Bartram|first=Graham|publisher=Cambridge University Press|year=2004|isbn=978-0-511-22188-0|location=New York|pages=[https://archive.org/details/cambridgecompani00bart_414/page/n102 77]-78}}</ref> |
Revisi per 12 Maret 2021 10.13
Bildungsroman (Jerman: [ˈbɪldʊŋs.ʁoˌmaːn]) adalah genre sastra yang menitikberatkan tema pendidikan manusia serta proses perjalanan pribadi tokoh-tokohnya dari awal pertumbuhannya menuju kedewasaan.[1] Dimulai dari karya Wilhelm Meisters Lehrjahre oleh Goethe, novel pertama yang secara persis menggambarkan proses perkembangan dan pendidikan manusia menuju kedewasaan[2], Bildungsroman lahir dan berkembang dari visi humanisme Jerman di abad 18 dan menyebar ke Inggris dan Amerika di mana konsep pendidikan atau bildung individu mempengaruhi penulis seperti Thomas Carlyle, Ralph Waldo Emerson, John Stuart Mill, Walter Pater, Matthew Arnold sampai Charles Dickens, George Eliot, Henry James dan juga memengaruhi penulis abad dua puluh seperti Thomas Mann.[3] Bildungsroman juga dikenal sebagai sastra dengan tema peralihan masa muda menuju kedewasaan yang sering diamati dalam sosiologi sebagai keberanjakan dewasa (coming of age).
Istilah bildungsroman pertama kali disebut oleh Karl Morgenstern yang mengategorikan suatu karya sastra sebagai bildungsroman jika memiliki isi utama yaitu cerita pembentukan dan pendidikan (bildung) protagonis dari mulai perjalanannya sampai tingkat kesempurnaan tertentu. Narasi edukasional tersebut lalu dipakai sebagai cara menumbuhkan pendidikan bagi para pembacanya. Dalam dialektika antara isi cerita dan pembacaan ini, sastra bildungsroman hendak mendorong baik protagonis maupun pembaca menjalani proses perubahan, menuju suatu peningkatan moral dan psikologi untuk menjadi manusia yang terdidik dan mandiri dalam berpikir.[4]
Referensi
- ^ Jeffers, Thomas (2005). Apprenticeships: The Bildungsroman from Goethe to Santayana. New York: Palgrave Macmillan. hlm. 49. ISBN 1-4039-6607-9.
- ^ Beutin, Wolfgang; Ehlert, Klaus; Emmerich, Wolfgang; Hoffacker, Helmut; Lutz, Bernd; Meid, Volker; Schnell, Ralf; Stein, Peter; Stephan, Inge (1993). A History of German Literature: From the beginnings to the present day. London: Routledge. hlm. 181. ISBN 0-203-99322-5.
- ^ Jeffers, Thomas (2005). Apprenticeships: The Bildungsroman from Goethe to Santayana. New York: Palgrave Macmillan. hlm. 4. ISBN 1-4039-6607-9.
- ^ Bartram, Graham (2004). The Cambridge Companion to the Modern German Novel. New York: Cambridge University Press. hlm. 77-78. ISBN 978-0-511-22188-0.