Sejarah alat hitung: Perbedaan antara revisi
Gayamentari (bicara | kontrib) +Kategori:Sejarah; +Kategori:Matematika menggunakan HotCat |
Gayamentari (bicara | kontrib) →Sempoa: alat hitung */penambahan referensi dan rujukan/ #1lib1ref #1lib1refID |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Sejarah alat hitung berhubungan dengan peristiwa yang terjadi pada perkembangan media yang dipergunakan untuk menghitung pada masa lampau. Alat hitung berkembang sejak manusia membutuhkan sebuah media untuk membantu aktivitasnya dalam mempraktikkan fungsi [[Aritmetika|aritmatika]] dasar seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian segala benda ataupun yang dapat dihitung. Perangkat hitung paling awal yang dipergunakan oleh manusia di dalam sejarah ialah [[Swipoa|sempoa]]. Dengan mempergunakan sempoa, manusia tidak perlu mencoret-coret kertas dalam menghitung. Sempoa biasanya dipergunakan untuk bilangan dasar apapun (biasanya dalam per sepuluh). Dalam sejarahnya, sempoa yang pernah ada dan berkembang ialah sempoa yang menggunakan alat bantu pada papan dengan tanda khusus dan sempoa yang menggunakan manik-manik yang dirangkai pada kawat serta dipasang pada sebuah bingkai.<ref>{{Cite web|last=Gitscha|first=Serafica|date=2020|title=Alat Hitung Paling Kuno|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/29/160000769/sempoa--alat-hitung-paling-kuno?page=all|website=Kompas.com|access-date=12 Maret 2021}}</ref> |
Sejarah alat hitung berhubungan dengan peristiwa yang terjadi pada perkembangan media yang dipergunakan untuk menghitung pada masa lampau. Alat hitung berkembang sejak manusia membutuhkan sebuah media untuk membantu aktivitasnya dalam mempraktikkan fungsi [[Aritmetika|aritmatika]] dasar seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian segala benda ataupun yang dapat dihitung. Perangkat hitung paling awal yang dipergunakan oleh manusia di dalam sejarah ialah [[Swipoa|sempoa]]. Dengan mempergunakan sempoa, manusia tidak perlu mencoret-coret kertas dalam menghitung. Sempoa biasanya dipergunakan untuk bilangan dasar apapun (biasanya dalam per sepuluh). Dalam sejarahnya, sempoa yang pernah ada dan berkembang ialah sempoa yang menggunakan alat bantu pada papan dengan tanda khusus dan sempoa yang menggunakan manik-manik yang dirangkai pada kawat serta dipasang pada sebuah bingkai.<ref>{{Cite web|last=Gitscha|first=Serafica|date=2020|title=Alat Hitung Paling Kuno|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/29/160000769/sempoa--alat-hitung-paling-kuno?page=all|website=Kompas.com|access-date=12 Maret 2021}}</ref> |
||
== Bentuk-bentuk alat hitung == |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
Sempoa berasal dari bahasa Latin dan diambil dari bahasa Yunani, yaitu "[[abax]]" yang berarti permukaan datar atau tabel perhitungan. Sempoa merupakan alat hitung kayu kuno yang berisi biji-bijian atau manik-manik yang dapat digeser.<ref>{{Cite journal|last=Anugrahana|first=Andi|date=2019|title=Pengembangan Modul Sempoa sebagai Alternatif dalam Mata Kuliah Inovatif Matematika|url=https://core.ac.uk/download/pdf/268870111.pdf|journal=Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika|volume=3|issue=2|pages=464}}</ref> Sempoa diperkirakan telah diciptakan oleh bangsa [[Babilonia]] dan dipergunakan sejak 2.400 Sebelum Masehi. Papan penghitung atau sempoa yang paling tua dan dapat diselamatkan ialah [[Tablet Salamis]] Yunani dari tahun 1899. Pada masa kini sempoa dipergunakan oleh para tuna netra karena manik-manik yang dipergunakan pada alat hitung sempoa dapat diraba dengan jari. Banyak papan penghitung yang telah rusak karena media dasarnya ialah kayu. Pemanfaatan media sempoa menyebar dari Yunani, Roma, Cina, Jepang, dan Rusia. Di Cina, pengoperasian sempoa sebagai alat hitung muncul pada abad ke-13. Pada negara tersebut, sempoa disebut dengan kata Suanpan. Suanpan Cina dipisahkan menjadi dua kolom, yakni kolom atas dan kolom bawah yang biasanya dibingkai oleh kayu.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2020-03-29|title=Sempoa: Alat Hitung Paling Kuno Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/29/160000769/sempoa--alat-hitung-paling-kuno|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-03-12}}</ref> |
Sempoa berasal dari bahasa Latin dan diambil dari bahasa Yunani, yaitu "[[abax]]" yang berarti permukaan datar atau tabel perhitungan. Sempoa merupakan alat hitung kayu kuno yang berisi biji-bijian atau manik-manik yang dapat digeser.<ref>{{Cite journal|last=Anugrahana|first=Andi|date=2019|title=Pengembangan Modul Sempoa sebagai Alternatif dalam Mata Kuliah Inovatif Matematika|url=https://core.ac.uk/download/pdf/268870111.pdf|journal=Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika|volume=3|issue=2|pages=464}}</ref> Sempoa diperkirakan telah diciptakan oleh bangsa [[Babilonia]] dan dipergunakan sejak 2.400 Sebelum Masehi. Papan penghitung atau sempoa yang paling tua dan dapat diselamatkan ialah [[Tablet Salamis]] Yunani dari tahun 1899. Pada masa kini sempoa dipergunakan oleh para tuna netra karena manik-manik yang dipergunakan pada alat hitung sempoa dapat diraba dengan jari. Banyak papan penghitung yang telah rusak karena media dasarnya ialah kayu. Pemanfaatan media sempoa menyebar dari Yunani, Roma, Cina, Jepang, dan Rusia. Di Cina, pengoperasian sempoa sebagai alat hitung muncul pada abad ke-13. Pada negara tersebut, sempoa disebut dengan kata Suanpan. Suanpan Cina dipisahkan menjadi dua kolom, yakni kolom atas dan kolom bawah yang biasanya dibingkai oleh kayu.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2020-03-29|title=Sempoa: Alat Hitung Paling Kuno Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/29/160000769/sempoa--alat-hitung-paling-kuno|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-03-12}}</ref> |
||
=== Napier's Bone === |
|||
Tahun 1617, [[John Napier]] dari Skotlandia menemukan cara untuk menghitung dan melakukan operasi aritmatika dengan menggunakan bujur sangkar yang terdiri dari 9 x 9 kolom. Masing-masing berisi angka 1 hingga angka 9 yang dikenal sebagai Napier's Bone. Nama alat hitung ini mengambil nama penemunya, yakni "Napier". "Bone" diambil dari makna "tulang" yang bentuknya menyerupai potongan tulang. Napier's Bone menjadi generasi kedua alat hitung setelah abacus atau sempoa. Napier's Bone juga merupakan bentuk kalkulator tua kedua setelah abacus atau sempoa yang tercatat dalam sejarah dan diketahui berkembang hingga akhir tahun 1617.<ref>{{Cite journal|last=Firdaus and Sri Andayani|first=Muh. Wildanul|date=2011|title=Adapting the Concept of Napier's Bone to Teach Multiplication for Elementary Students|url=http://staffnew.uny.ac.id/upload/132162018/penelitian/Adapting+the+Concept+of+Napier%E2%80%99s+Bones.pdf|journal=International Seminar and Fourth National Conference on Mathematics Education|pages=3}}</ref> |
|||
=== Pascaline === |
|||
Pascaline adalah kalkulator roda [[Kitab Bilangan|numerik]] (''Numerical Wheel Calculator'') yang ditemukan oleh [[Blaise Pascal]] pada tahun 1642. Alat ini ditemukan oleh Pascal untuk membantu ayahnya menghitung pajak. Pascaline berbentuk kotak persegi kuningan yang menggunakan roda putar bergigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan [[digit]]. Alat ini memiliki kelemahan karena hanya dapat menghitung operasi artimatika penjumlahan saja.<ref>{{Cite web|title=Definition of Pascaline|url=https://www.pcmag.com/encyclopedia/term/pascaline|website=PCMAG|language=en|access-date=2021-03-15}}</ref> |
|||
=== Analytical Engine === |
|||
Alat hitung "Analytical Engine" merupakan cikal bakal dari penemuan [[komputer]]. Alat ini ditemukan oleh Charles Babbage. Alat ini disebut pula sebagai mesin aritmatika dan menggunakan kartu yang dilubangi untuk menyimpan data.<ref>{{Cite book|last=Menabrea|first=L.F.|date=1842|title=Sketch of The Analytical Engine Invented by Charles Babbage|location=Italia|publisher=Bibilotheque Universelle de Geneve|url-status=live}}</ref> ''[[British Association for the Advancement of Science|British Association for The Advancement of Science]]'' memberikan penghargaan kepada Charles Babbage untuk penemuan alat ini yang dianggap berjasa bagi perkembangan ilmu penghitungan.<ref>{{Cite journal|last=Randell|first=B.|date=1971|title=Ludgate's Analytical Machine of 1909|journal=Analytical Machine|volume=14|issue=3|pages=14}}</ref> |
|||
[[Kategori:Sejarah]] |
[[Kategori:Sejarah]] |
||
[[Kategori:Matematika]] |
[[Kategori:Matematika]] |
||
<references /> |
|||
[[Kategori:Komputer awal]] |
Revisi per 15 Maret 2021 01.42
Sejarah alat hitung berhubungan dengan peristiwa yang terjadi pada perkembangan media yang dipergunakan untuk menghitung pada masa lampau. Alat hitung berkembang sejak manusia membutuhkan sebuah media untuk membantu aktivitasnya dalam mempraktikkan fungsi aritmatika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian segala benda ataupun yang dapat dihitung. Perangkat hitung paling awal yang dipergunakan oleh manusia di dalam sejarah ialah sempoa. Dengan mempergunakan sempoa, manusia tidak perlu mencoret-coret kertas dalam menghitung. Sempoa biasanya dipergunakan untuk bilangan dasar apapun (biasanya dalam per sepuluh). Dalam sejarahnya, sempoa yang pernah ada dan berkembang ialah sempoa yang menggunakan alat bantu pada papan dengan tanda khusus dan sempoa yang menggunakan manik-manik yang dirangkai pada kawat serta dipasang pada sebuah bingkai.[1]
Bentuk-bentuk alat hitung
Sempoa
Sempoa berasal dari bahasa Latin dan diambil dari bahasa Yunani, yaitu "abax" yang berarti permukaan datar atau tabel perhitungan. Sempoa merupakan alat hitung kayu kuno yang berisi biji-bijian atau manik-manik yang dapat digeser.[2] Sempoa diperkirakan telah diciptakan oleh bangsa Babilonia dan dipergunakan sejak 2.400 Sebelum Masehi. Papan penghitung atau sempoa yang paling tua dan dapat diselamatkan ialah Tablet Salamis Yunani dari tahun 1899. Pada masa kini sempoa dipergunakan oleh para tuna netra karena manik-manik yang dipergunakan pada alat hitung sempoa dapat diraba dengan jari. Banyak papan penghitung yang telah rusak karena media dasarnya ialah kayu. Pemanfaatan media sempoa menyebar dari Yunani, Roma, Cina, Jepang, dan Rusia. Di Cina, pengoperasian sempoa sebagai alat hitung muncul pada abad ke-13. Pada negara tersebut, sempoa disebut dengan kata Suanpan. Suanpan Cina dipisahkan menjadi dua kolom, yakni kolom atas dan kolom bawah yang biasanya dibingkai oleh kayu.[3]
Napier's Bone
Tahun 1617, John Napier dari Skotlandia menemukan cara untuk menghitung dan melakukan operasi aritmatika dengan menggunakan bujur sangkar yang terdiri dari 9 x 9 kolom. Masing-masing berisi angka 1 hingga angka 9 yang dikenal sebagai Napier's Bone. Nama alat hitung ini mengambil nama penemunya, yakni "Napier". "Bone" diambil dari makna "tulang" yang bentuknya menyerupai potongan tulang. Napier's Bone menjadi generasi kedua alat hitung setelah abacus atau sempoa. Napier's Bone juga merupakan bentuk kalkulator tua kedua setelah abacus atau sempoa yang tercatat dalam sejarah dan diketahui berkembang hingga akhir tahun 1617.[4]
Pascaline
Pascaline adalah kalkulator roda numerik (Numerical Wheel Calculator) yang ditemukan oleh Blaise Pascal pada tahun 1642. Alat ini ditemukan oleh Pascal untuk membantu ayahnya menghitung pajak. Pascaline berbentuk kotak persegi kuningan yang menggunakan roda putar bergigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini memiliki kelemahan karena hanya dapat menghitung operasi artimatika penjumlahan saja.[5]
Analytical Engine
Alat hitung "Analytical Engine" merupakan cikal bakal dari penemuan komputer. Alat ini ditemukan oleh Charles Babbage. Alat ini disebut pula sebagai mesin aritmatika dan menggunakan kartu yang dilubangi untuk menyimpan data.[6] British Association for The Advancement of Science memberikan penghargaan kepada Charles Babbage untuk penemuan alat ini yang dianggap berjasa bagi perkembangan ilmu penghitungan.[7]
- ^ Gitscha, Serafica (2020). "Alat Hitung Paling Kuno". Kompas.com. Diakses tanggal 12 Maret 2021.
- ^ Anugrahana, Andi (2019). "Pengembangan Modul Sempoa sebagai Alternatif dalam Mata Kuliah Inovatif Matematika" (PDF). Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika. 3 (2): 464.
- ^ Media, Kompas Cyber (2020-03-29). "Sempoa: Alat Hitung Paling Kuno Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-03-12.
- ^ Firdaus and Sri Andayani, Muh. Wildanul (2011). "Adapting the Concept of Napier's Bone to Teach Multiplication for Elementary Students" (PDF). International Seminar and Fourth National Conference on Mathematics Education: 3.
- ^ "Definition of Pascaline". PCMAG (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-15.
- ^ Menabrea, L.F. (1842). Sketch of The Analytical Engine Invented by Charles Babbage. Italia: Bibilotheque Universelle de Geneve.
- ^ Randell, B. (1971). "Ludgate's Analytical Machine of 1909". Analytical Machine. 14 (3): 14.