Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan: Perbedaan antara revisi
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
'''Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan''' atau lebih dikenal dengan nama '''Kebun Binatang Bukittinggi''' terletak di atas Bukit Cubadak Bungkuak, [[Bukittinggi]], [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]]. Kebun binatang ini merupakan salah satu kebun binatang tertua yang ada di Indonesia, dan satu-satunya di [[Sumatra Barat]], dengan koleksi hewan terlengkap di pulau Sumatra.<ref>[http://www.indonesiabox.com/taman-marga-satwa-kinantan/ Taman Marga Satwa Kinantan | Indonesiabox]</ref> |
'''Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan''' atau lebih dikenal dengan nama '''Kebun Binatang Bukittinggi''' terletak di atas Bukit Cubadak Bungkuak, [[Bukittinggi]], [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]]. Kebun binatang ini merupakan salah satu kebun binatang tertua yang ada di Indonesia, dan satu-satunya di [[Sumatra Barat]], dengan koleksi hewan terlengkap di pulau Sumatra.<ref>[http://www.indonesiabox.com/taman-marga-satwa-kinantan/ Taman Marga Satwa Kinantan | Indonesiabox]</ref> |
||
Dalam kompleks kebun binatang, terdapat [[Museum Rumah Adat Baanjuang]] dan [[Museum Zoologi]]. Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan dihubungkan oleh [[Jembatan Limpapeh]] dengan objek wisata [[Fort de Kock (benteng)|benteng Fort de Kock]]. |
|||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
Revisi per 18 Maret 2021 01.25
Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan atau lebih dikenal dengan nama Kebun Binatang Bukittinggi terletak di atas Bukit Cubadak Bungkuak, Bukittinggi, Sumatra Barat, Indonesia. Kebun binatang ini merupakan salah satu kebun binatang tertua yang ada di Indonesia, dan satu-satunya di Sumatra Barat, dengan koleksi hewan terlengkap di pulau Sumatra.[1]
Dalam kompleks kebun binatang, terdapat Museum Rumah Adat Baanjuang dan Museum Zoologi. Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan dihubungkan oleh Jembatan Limpapeh dengan objek wisata benteng Fort de Kock.
Sejarah
Kebun binatang ini dibangun oleh pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1900-an, berupa kebun bunga dengan nama Strompark (Kebun Bunga). Lokasinya menmpati Bukit Malambuang. Strom adalam nama dari perancang dari taman ini, yakni Storm Gravenzande, kala itu menjabat sebagai Asisten Residen Agam.[2] Semula, taman tersebut hanya berupa taman yang belum mempunyai koleksi binatang.[3][4] Beberapa koleksi hewan mulai dimasukkan ke dalam taman. Pada 3 Juli 1929, Strompark dijadikan kebun binatang dengan nama Fort De Kocksche Dieren Park atau Kebun Binatang Bukittinggi oleh Dr. J. Hock.[5][6]
Pada tahun 1935, sebuah replika rumah gadang dibangun di area kebun binatang, yang mempunyai sembilan ruang dengan anjungannya di bagian kanan dan kiri.
Setelah kemerdekaan Indonesia, terjadi perubahan nama dari Fort De Kocksche Dieren Park menjadi Taman Puti Bungsu. Pada tahun 1995 melalui peraturan daerah No. 2 Tahun 1995, terjadi perubahan nama dari Taman Puti Bungsu menjadi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan.[6]
Galeri
- Binatang
-
Harimau sumatra
-
Pelikan
-
Kadal endemik dari Australia
-
Buaya
-
Tapir
- Lanskap
-
Zona reptil
-
Pengunjung memberi makan gajah
-
Kandang singa
-
Zona unggas
Referensi
- ^ Taman Marga Satwa Kinantan | Indonesiabox
- ^ Bukittinggi (Indonesia) (1971). Bukittinggi 1968-1971. Pemerintah Daerah Kotamadya Bukittinggi.
- ^ https://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=15&jd=Bukittinggi+Riwayatmu+Dulu&dn=20080826154909
- ^ Pola Perkembangan Fasilitas Wisata Kota Bukittinggi Tahun 1994-2007
- ^ Taman Margasatwa Kinantan
- ^ a b Taman Marga Satwa Budaya Kinantan « Wisata Sumatra
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi Kota Bukittinggi