Lompat ke isi

Enver Pasha: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori Tokoh yang gugur dalam perang dengan Kematian akibat perang
Baris 21: Baris 21:
[[Kategori:Tokoh militer Turki]]
[[Kategori:Tokoh militer Turki]]
[[Kategori:Politikus Turki]]
[[Kategori:Politikus Turki]]
[[Kategori:Tokoh yang gugur dalam perang]]
[[Kategori:Kematian akibat perang]]

Revisi per 18 Maret 2021 15.14

Enver Pasha

Ismail Enver Pasha (Turki Otoman: اسماعیل انور پاشا, modern bahasa Turki: İsmail Enver Paşa; 22 November 1881 – 4 Agustus 1922) adalah seorang perwira militer Utsmani dan pemimpin Revolusi Turki Muda 1908. Dia menjadi pemimpin utama Kesultanan Utsmaniyah baik dalam Perang Balkan (1912-1913) dan dalam Perang Dunia I (1914-1918). Dalam perjalanan kariernya ia dikenal dengan gelar yang semakin tinggi ketika ia naik pangkat di militer, termasuk Enver Efendi (انور افندي), Enver Bey (انور بك), dan akhirnya Enver Pasha, "pasha" menjadi gelar kehormatan Utsmaniyah perwira militer naik pada promosi ke pangkat Mirliva (jenderal besar).

Setelah kudeta Utsmaniyah Januari 1913, Enver Pasha menjadi (4 Januari 1914) menjadi Menteri Perang Kesultanan Utsmaniyah, membentuk sepertiga dari tiga serangkai yang dikenal sebagai "Tiga Pasha" (bersama dengan Talat Pasha dan Djemal Pasha) yang memegang kekuasaan de facto atas Kesultanan dari tahun 1913 hingga akhir Perang Dunia I pada tahun 1918. Sebagai menteri perang dan Panglima Tertinggi secara de facto (terlepas dari perannya sebagai Wakil Panglima Tertinggi de jure, sebagai Sultan secara resmi memegang gelar), Enver Pasha adalah tokoh paling kuat dari pemerintahan Kesultanan Utsmaniyah. Dia memutuskan untuk melibatkan Kesultanan dalam Perang Dunia I di pihak Jerman. Bersama dengan Talat dan Djemal, ia adalah salah satu pelaku utama Genosida Armenia dan karenanya bertanggung jawab atas kematian antara 800.000 dan 1.800.000 warga Armenia.

Sebelum Perang Dunia I, ia dielu-elukan di rumah sebagai "pahlawan revolusi", dan orang Eropa sering menyebut Turki Utsmani sebagai "Enverland".

Enver terbunuh dalam aksi ketika ia ambil bagian dalam pemberontakan melawan Tentara Merah Bolshevik pada 4 Agustus 1922, dekat Dushanbe di Turkestan (Tajikistan hari ini).

Lihat pula

Bacaan lanjutan