Lompat ke isi

Suku Lintang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ezen Sogol (bicara | kontrib)
k Menambahkan sejarah yang dipercayai masyarakat suku lintang
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nggak ada
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 22: Baris 22:


Masyarakat suku lintang percaya bahwa mereka adalah keturunan dari puyang si Betulah dan si Betulai bersaudara , yang merupakan anak dari serunting sakti atau puyang sipahit lidah yang ceritanya banyak menjadi cerita rakyat masyarakat Sumatera bagian selatan.
Masyarakat suku lintang percaya bahwa mereka adalah keturunan dari puyang si Betulah dan si Betulai bersaudara , yang merupakan anak dari serunting sakti atau puyang sipahit lidah yang ceritanya banyak menjadi cerita rakyat masyarakat Sumatera bagian selatan.

Yoiiiiiii!!!!!!!






Revisi per 22 Maret 2021 14.41

Suku Lintang adalah salah satu suku yang terdapat pada Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatra Selatan, Indonesia. Suku ini mayoritas berprofesi sebagai petani kopi, lada dan padi. Di Kabupaten Empat Lawang, suku lintang meliputi masyarakat di beberapa kecamatan yaitu: Pendopo, Pendopo barat, Lintang Kanan, Muara Pinang, Ulu Musi, dan Sikap Dalam. Kata Lintang itu sendiri berasal dari nama salah satu sungai yang ada di kecamatan Pendopo dan Muara Pinang.

Suku Lintang cukup disegani oleh beberapa tempat di Provinsi Sumatra Selatan karena masyarakatnya terkenal memiliki semangat dan optimis yang tinggi saat melawan penjajah sebelum negara Indonesia merdeka. Suku ini juga terkenal karena memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi, dalam kehidupan mereka dikenal yang namanya "PUYANG". Puyang merupakan orang yang memiliki pengaruh yang besar dan merupakan leluhur mereka, dengan puyang inilah akan menunjukan tali persaudaraan di antara mereka dalam skala luas.

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat suku lintang berkomunikasi menggunakan Bahasa Lintang.

contoh kata-kata dalam bahasa Lintang:

Nedo = tidak

Pela = ayo

Galak = mau, Ingin

Ngerayau = jalan-jalan

Katek = tidak ada

Kebilo = kapan

Sejarah

Masyarakat suku lintang percaya bahwa mereka adalah keturunan dari puyang si Betulah dan si Betulai bersaudara , yang merupakan anak dari serunting sakti atau puyang sipahit lidah yang ceritanya banyak menjadi cerita rakyat masyarakat Sumatera bagian selatan.

Yoiiiiiii!!!!!!!