Lompat ke isi

Emfisema: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 3: Baris 3:
Emfisema membuat kantung udara yang terdiri dari balon-balon yang bergerombol seperti tandan buah anggur menjadi kantung udara dengan lubang-lubang menganga di dindingnya.<ref name="Penyakit"/> Hal ini mengurangi luas permukaan [[paru-paru]] dan, pada gilirannya, jumlah oksigen yang mencapai aliran darah.<ref name="Penyakit"/>
Emfisema membuat kantung udara yang terdiri dari balon-balon yang bergerombol seperti tandan buah anggur menjadi kantung udara dengan lubang-lubang menganga di dindingnya.<ref name="Penyakit"/> Hal ini mengurangi luas permukaan [[paru-paru]] dan, pada gilirannya, jumlah oksigen yang mencapai aliran darah.<ref name="Penyakit"/>


Emfisema juga perlahan-lahan menghancurkan serat-serat elastis yang membuka saluran udara kecil yang mengarah ke kantung udara.<ref name="Penyakit"/> Hal ini memungkinkan saluran udara tersebut runtuh ketika mengeluarkan napas, sehingga udara dalam [[paru-paru]] tidak dapat keluar.<ref name="Penyakit">[http://kamuskesehatan.com/arti/emfisema/ emfisema]</ref>
Emfisema juga perlahan-lahan menghancurkan serat-serat elastis yang membuka saluran udara kecil yang mengarah ke kantung udara.<ref name="Penyakit"/> Hal ini memungkinkan saluran udara tersebut runtuh ketika mengeluarkan napas, sehingga udara dalam [[paru-paru]] tidak dapat keluar.<ref name="Penyakit">[http://kamuskesehatan.com/arti/emfisema/ emfisema]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


Gejala penyakit emfisema kebanyakan orang dengan menderita penyakit ini adalah pria yang sudah berumur 50 tahun, yang telah menjadi perokok berat untuk sebagian besar hidup mereka.<ref name="Paru"/> Namun, sekarang yang merokok bukanlah hanya para pria saja, wanita juga sudah banyak yang merokok.<ref name="Paru"/> Perkembangan pada penyakit Emfisema bisa dikatakan sangat lambat.<ref name="Paru"/> Karena biasanya penderita akan merasakan sesak napas selama kegiatan atau latihan, dan alasan inilah yang mendorong seseorang datang ke [[dokter]] untuk melakukan konsultasi.<ref name="Paru"/> Emfisema datang secara bertahap biasanya setelah penderita merokok selama bertahun-tahun, penyakit ini baru dapat dirasakan.<ref name="Paru">[http://www.gejalapenyakit.com/gejala-penyakit-emfisema/ gejala penyakit emfisema]</ref>
Gejala penyakit emfisema kebanyakan orang dengan menderita penyakit ini adalah pria yang sudah berumur 50 tahun, yang telah menjadi perokok berat untuk sebagian besar hidup mereka.<ref name="Paru"/> Namun, sekarang yang merokok bukanlah hanya para pria saja, wanita juga sudah banyak yang merokok.<ref name="Paru"/> Perkembangan pada penyakit Emfisema bisa dikatakan sangat lambat.<ref name="Paru"/> Karena biasanya penderita akan merasakan sesak napas selama kegiatan atau latihan, dan alasan inilah yang mendorong seseorang datang ke [[dokter]] untuk melakukan konsultasi.<ref name="Paru"/> Emfisema datang secara bertahap biasanya setelah penderita merokok selama bertahun-tahun, penyakit ini baru dapat dirasakan.<ref name="Paru">[http://www.gejalapenyakit.com/gejala-penyakit-emfisema/ gejala penyakit emfisema]</ref>

Revisi per 22 Maret 2021 14.57

Emfisema adalah kondisi di mana kantung udara di paru-paru secara bertahap hancur, membuat napas lebih pendek.[1] Emfisema adalah salah satu dari beberapa penyakit yang secara kolektif dikenal sebagai penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).[1] Merokok adalah penyebab utama emfisema.[1]

Emfisema membuat kantung udara yang terdiri dari balon-balon yang bergerombol seperti tandan buah anggur menjadi kantung udara dengan lubang-lubang menganga di dindingnya.[1] Hal ini mengurangi luas permukaan paru-paru dan, pada gilirannya, jumlah oksigen yang mencapai aliran darah.[1]

Emfisema juga perlahan-lahan menghancurkan serat-serat elastis yang membuka saluran udara kecil yang mengarah ke kantung udara.[1] Hal ini memungkinkan saluran udara tersebut runtuh ketika mengeluarkan napas, sehingga udara dalam paru-paru tidak dapat keluar.[1]

Gejala penyakit emfisema kebanyakan orang dengan menderita penyakit ini adalah pria yang sudah berumur 50 tahun, yang telah menjadi perokok berat untuk sebagian besar hidup mereka.[2] Namun, sekarang yang merokok bukanlah hanya para pria saja, wanita juga sudah banyak yang merokok.[2] Perkembangan pada penyakit Emfisema bisa dikatakan sangat lambat.[2] Karena biasanya penderita akan merasakan sesak napas selama kegiatan atau latihan, dan alasan inilah yang mendorong seseorang datang ke dokter untuk melakukan konsultasi.[2] Emfisema datang secara bertahap biasanya setelah penderita merokok selama bertahun-tahun, penyakit ini baru dapat dirasakan.[2]

Referensi