Lompat ke isi

Salamander raksasa tiongkok: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
rev
Vexonica (bicara | kontrib)
k mengubah status konservasi dan menembahkan taksonomi
Baris 14: Baris 14:
| binomial = ''Andrias davidianus''
| binomial = ''Andrias davidianus''
| binomial_authority = [[Charles Émile Blanchard|Blanchard]], 1871
| binomial_authority = [[Charles Émile Blanchard|Blanchard]], 1871
|status_ref=<ref name=IUCN/>|status_system=iucn3.1}}
}}


[[Salamander]] raksasa Cina (Andrias davidianus) adalah salah satu salamander terbesar dan juga salah satu hewan [[amfibi]] terbesar di dunia. Salamander ini dan juga dua kerabat dari genus Andrias lainya merupakan spesies yang hidupnya sepenuhnya akuatik. Salamander raksasa tiongkok merupakan spesies endemik yang hidup di aliran dingin pegunungan bebatuan di hilir sungai dan danau-danau di lembah sungai [[Yangtze]]. Dikarenakan hilangnya habitat, polusi, dan juga pengambilan berlebihan untuk konsumsi dan sering kali digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. [[Daftar merah IUCN]] menempatkan status konservasi dari salamander raksasa tiongkok sebagai terancam punah.
'''Salamander raksasa tiongkok''' (''Andrias davidianus'') adalah [[salamander]] terbesar di dunia yang panjangnya dapat mencapai hingga 165&nbsp;cm dan merupakan spesies asli dari [[Tiongkok]].


== Ciri-ciri ==
== Ciri-ciri ==
Salamander ini memiliki kepala besar, mata kecil dan kulit yang gelap dan berkerut-kerut. Spesies ini hidup di aliran air dingin di pegunungan dan suka hidup di [[gua]]. Ia menyangga hidupnya dengan memakan serangga, kodok dan ikan. Fungsi mata pada salamander raksasa ini tidak terlalu baik, sehingga ia bergantung pada [[nodus sensoris]] atau sensor khusus yang terletak pada dahinya untuk mendeteksi setiap pergerakan yang ada.
Salamander ini memiliki kepala besar, mata kecil dan kulit yang gelap dan berkerut-kerut. Spesies ini hidup di aliran air dingin di pegunungan dan suka hidup di [[gua]]. Ia menyangga hidupnya dengan memakan serangga, kodok dan ikan. Fungsi mata pada salamander raksasa ini tidak terlalu baik, sehingga ia bergantung pada [[nodus sensoris]] atau sensor khusus yang terletak pada dahinya untuk mendeteksi setiap pergerakan yang ada.


== Taksonomi ==
{{salamander-stub}}
Nama ilmiah yang benar dari spesies ini sering kali diperdebatkan sebagai Andrias scheuchzeri (dalam hal ini Andrias davidianus akan menjadi nama ilmiah yang lampau) Salamander raksasa tiongkok sring juga diberi julukan "fosil hidup" karena merupaka bagian dari keluarga [[Cryptobranchidae]] yang berasal dari 170 juta tahun yang lalu.<ref>{{Cite web|title=Home|url=https://chinesegiantsalamanders.org/|website=Chinese giant salamander|language=en-GB|access-date=2021-04-01}}</ref> Salamader ini merupakan salah satu dari lima spesies keluarga Cryptobranchida yang diketahui masih ada, kerabat terdekat dari salamaner ini [[salamander raksasa Jepang (Andrias japonicus)]] yang memiliki ukuran sedikit lebih kecil, tetapi sangat mirip dan juga pula ada [[salamander raksasa Cina Selatan]] (A. sligoi) yang sedikit lebih besar . Adapun kerbatat lain dari salamander ini yang diketahui hidup di Amerika Utara namun memiliki ukuran yang jauh lebih kecil namun berbeda genus[[Hellbender]] (Cryptobranchus alleganiensis). adapun satu spesies yang belum dideskripsikan yang berasal dari China timur.{{salamander-stub}}

[[Kategori:Salamander]]
[[Kategori:Salamander]]
[[Kategori:Andrias]]
[[Kategori:Andrias]]

Revisi per 1 April 2021 17.22

Salamander raksasa tiongkok
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. davidianus
Nama binomial
Andrias davidianus
Blanchard, 1871

Salamander raksasa Cina (Andrias davidianus) adalah salah satu salamander terbesar dan juga salah satu hewan amfibi terbesar di dunia. Salamander ini dan juga dua kerabat dari genus Andrias lainya merupakan spesies yang hidupnya sepenuhnya akuatik. Salamander raksasa tiongkok merupakan spesies endemik yang hidup di aliran dingin pegunungan bebatuan di hilir sungai dan danau-danau di lembah sungai Yangtze. Dikarenakan hilangnya habitat, polusi, dan juga pengambilan berlebihan untuk konsumsi dan sering kali digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Daftar merah IUCN menempatkan status konservasi dari salamander raksasa tiongkok sebagai terancam punah.

Ciri-ciri

Salamander ini memiliki kepala besar, mata kecil dan kulit yang gelap dan berkerut-kerut. Spesies ini hidup di aliran air dingin di pegunungan dan suka hidup di gua. Ia menyangga hidupnya dengan memakan serangga, kodok dan ikan. Fungsi mata pada salamander raksasa ini tidak terlalu baik, sehingga ia bergantung pada nodus sensoris atau sensor khusus yang terletak pada dahinya untuk mendeteksi setiap pergerakan yang ada.

Taksonomi

Nama ilmiah yang benar dari spesies ini sering kali diperdebatkan sebagai Andrias scheuchzeri (dalam hal ini Andrias davidianus akan menjadi nama ilmiah yang lampau) Salamander raksasa tiongkok sring juga diberi julukan "fosil hidup" karena merupaka bagian dari keluarga Cryptobranchidae yang berasal dari 170 juta tahun yang lalu.[2] Salamader ini merupakan salah satu dari lima spesies keluarga Cryptobranchida yang diketahui masih ada, kerabat terdekat dari salamaner ini salamander raksasa Jepang (Andrias japonicus) yang memiliki ukuran sedikit lebih kecil, tetapi sangat mirip dan juga pula ada salamander raksasa Cina Selatan (A. sligoi) yang sedikit lebih besar . Adapun kerbatat lain dari salamander ini yang diketahui hidup di Amerika Utara namun memiliki ukuran yang jauh lebih kecil namun berbeda genusHellbender (Cryptobranchus alleganiensis). adapun satu spesies yang belum dideskripsikan yang berasal dari China timur.

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCN
  2. ^ "Home". Chinese giant salamander (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-01.