Lompat ke isi

Gerilya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Tulisan sebelumnya terkesan hyperbola mengingat taktik ini telah digunakan oleh tokoh-tokoh besar lainnya jauh sebelum Indonesia ada. Bahkan dalam Wikipedia bahasa Inggris telah dijelaskan jika Quintus Fabius Maximus Verrucosus adalah bapak gerilya. Ia adalah tokoh Romawi yang sangat terkenal dalam menghadapi pasukan Hannibal Barca.
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Perbaikan penulisan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
'''Perang Gerilya''' merupakan terjemahan dari [[bahasa ah menjabat pucuk panglima Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat ([[TNI-AD]]) menuliskan di buku "Pokok-pokok Gerilya". Bagi tentara perang gerilya sangatlah efektif. Mereka dapat mengelabui,menipu atau bahkan melakukan serangan [[kilat]]. Taktik ini juga sangat membantu dan manjur saat menyerang musuh dengan jumlah besar yang kehilangan arah dan tidak menguasai medan. Kadang taktik ini juga mengarah pada [[taktik]] [[mengepung]] secara tidak terlihat (invisible). Sampai sekarang [[taktik]] ini masih dipakai [[teroris]] untuk sembunyi. Jika mereka menguasai medan mereka dapat melakukan: penahanan [[sandera]], berlatih, pembunuhan, hingga menjadi [[mata-mata]]. Dan musuh dapat melakukan [[nomaden]], yaitu berpindah-pindah dan menyerang secara bersembunyi tanpa ketahuan oleh lawan. Tokoh besar dari Indonesia yang melakukan taktik gerilya adalah Jendral Soedirman. Karena siasatnya ini membuat pasukan Belanda kewalahan ketika melawan pasukan gerilya Indonesia saat itu, hingga ditiru oleh Ho Chi Minh yang membuat Vietnam Utara menang melawan Vietnam Selatan dan Amerika Serikat.
'''Perang Gerilya''' merupakan terjemahan dari [[bahasa Spanyol]]: ''guerrilla'' yang secara [[harafiah]] berarti [[perang]] kecil.

Perang gerilya adalah perang yang dilakukan secara sembunyi sembunyi, penuh kecepatan, sabotase dan biasanya dalam kelompok yang kecil tapi sangat fokus dan efektif. [[A.H. Nasution]] yang pernah menjabat pucuk panglima Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat ([[TNI-AD]]) menuliskan di buku "Pokok-pokok Gerilya". Bagi tentara perang gerilya sangatlah efektif. Mereka dapat mengelabui,menipu atau bahkan melakukan serangan [[kilat]]. Taktik ini juga sangat membantu dan manjur saat menyerang musuh dengan jumlah besar yang kehilangan arah dan tidak menguasai medan. Kadang taktik ini juga mengarah pada [[taktik]] [[mengepung]] secara tidak terlihat (invisible). Sampai sekarang [[taktik]] ini masih dipakai [[teroris]] untuk sembunyi. Jika mereka menguasai medan mereka dapat melakukan: penahanan [[sandera]], berlatih, pembunuhan, hingga menjadi [[mata-mata]]. Dan musuh dapat melakukan [[nomaden]], yaitu berpindah-pindah dan menyerang secara bersembunyi tanpa ketahuan oleh lawan. Tokoh besar dari Indonesia yang melakukan taktik gerilya adalah Jendral Soedirman. Karena siasatnya ini membuat pasukan Belanda kewalahan ketika melawan pasukan gerilya Indonesia saat itu, hingga ditiru oleh Ho Chi Minh yang membuat Vietnam Utara menang melawan Vietnam Selatan dan Amerika Serikat.





Revisi per 8 April 2021 04.47

Perang Gerilya merupakan terjemahan dari [[bahasa ah menjabat pucuk panglima Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat (TNI-AD) menuliskan di buku "Pokok-pokok Gerilya". Bagi tentara perang gerilya sangatlah efektif. Mereka dapat mengelabui,menipu atau bahkan melakukan serangan kilat. Taktik ini juga sangat membantu dan manjur saat menyerang musuh dengan jumlah besar yang kehilangan arah dan tidak menguasai medan. Kadang taktik ini juga mengarah pada taktik mengepung secara tidak terlihat (invisible). Sampai sekarang taktik ini masih dipakai teroris untuk sembunyi. Jika mereka menguasai medan mereka dapat melakukan: penahanan sandera, berlatih, pembunuhan, hingga menjadi mata-mata. Dan musuh dapat melakukan nomaden, yaitu berpindah-pindah dan menyerang secara bersembunyi tanpa ketahuan oleh lawan. Tokoh besar dari Indonesia yang melakukan taktik gerilya adalah Jendral Soedirman. Karena siasatnya ini membuat pasukan Belanda kewalahan ketika melawan pasukan gerilya Indonesia saat itu, hingga ditiru oleh Ho Chi Minh yang membuat Vietnam Utara menang melawan Vietnam Selatan dan Amerika Serikat.


Gerilya banyak dilakukan oleh para pejuang dari Indonesia pada masa penjajahan