Nur Rachmat Yuliantoro: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{noref}} |
{{noref}} |
||
{{Infobox Officeholder|honorific-prefix=Dr.|name={{PAGENAME}}|image=|imagesize=|caption=|office=Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada|order=|term_start=[[2017]]|term_end=|predecessor=|successor=|birth_date={{birth date and age|1974|7|24}}|birth_place={{negara|Indonesia}} [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]|language=|death_date=|death_place=|party=|spouse=|children=|residence=|alma_mater=Universitas Gadjah Mada, Flinders University|occupation=Dosen|religion=Islam}}Dr. '''Nur Rachmat Yuliantoro''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|24|7|1974}}) adalah seorang akademisi dan dosen Indonesia. Saat ini ia menjabat sebagai Ketua [http://hi.fisipol.ugm.ac.id Departemen Ilmu Hubungan Internasional] [[Universitas Gadjah Mada]] ( |
{{Infobox Officeholder|honorific-prefix=Dr.|name={{PAGENAME}}|image=|imagesize=|caption=|office=Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada|order=|term_start=[[2017]]|term_end=|predecessor=|successor=|birth_date={{birth date and age|1974|7|24}}|birth_place={{negara|Indonesia}} [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]|language=|death_date=|death_place=|party=|spouse=|children=|residence=|alma_mater=Universitas Gadjah Mada, Flinders University|occupation=Dosen|religion=Islam}}Dr. '''Nur Rachmat Yuliantoro''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|24|7|1974}}) adalah seorang akademisi dan dosen Indonesia. Saat ini ia menjabat sebagai Ketua [http://hi.fisipol.ugm.ac.id Departemen Ilmu Hubungan Internasional] [[Universitas Gadjah Mada]] (2021-2025). |
||
Ia dikenal sebagai pengamat dan peneliti dalam bidang politik [[Tiongkok]], politik luar negeri [[Amerika Serikat]], dan korupsi politik. |
Ia dikenal sebagai pengamat dan peneliti dalam bidang politik [[Tiongkok]], politik luar negeri [[Amerika Serikat]], dan korupsi politik. |
Revisi per 14 April 2021 07.47
Dr. Nur Rachmat Yuliantoro | |
---|---|
Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada | |
Mulai menjabat 2017 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 24 Juli 1974 Yogyakarta, Indonesia |
Almamater | Universitas Gadjah Mada, Flinders University |
Pekerjaan | Dosen |
Sunting kotak info • L • B |
Dr. Nur Rachmat Yuliantoro (lahir 24 Juli 1974) adalah seorang akademisi dan dosen Indonesia. Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (2021-2025).
Ia dikenal sebagai pengamat dan peneliti dalam bidang politik Tiongkok, politik luar negeri Amerika Serikat, dan korupsi politik.
Riwayat Pendidikan
- SMA Negeri 1 Tangerang (1992)
- S.IP. dalam Ilmu Hubungan Internasional (Universitas Gadjah Mada, 1997)
- Master of Arts in International Relations (Flinders University, 2004)
- PhD in Asian Studies (Flinders University, 2011)
Pengalaman Profesional
- Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia (2017- sekarang).
- Ketua Program Studi S-1 Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia (2016-2017).
- Sekretaris Program Studi S-1 Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia (2011-2015).
- Dosen di Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia (1999-sekarang).
- Dosen tamu di Malmo University, Swedia (2017); De La Salle-College of Saint Benilde, Manila (2017); dan China Foreign Affairs University, Beijing (2019).
- Dosen tamu di Jurusan/Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Wahid Hasyim (Semarang) dan Universitas Jenderal Soedirman (Purwokerto).
- Dosen pada Program S-2 Pengkajian Amerika, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (2004-2005).
- Anggota aktif Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII).
- Penyunting Ahli untuk Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada; Mitra bestari untuk Jurnal Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Insignia Journal of International Relations, Universitas Jenderal Soedirman.
Publikasi dan Penelitian
- 'The 2019 Presidential Election and the BRI’s Prospects in Indonesia,' China Quarterly of International Strategic Studies, vol. 6, no. 1, 2020, pp. 1-24, https://doi.org/10.1142/S2377740020500050
- Menuju Kekuatan Utama Dunia: Sekilas Politik Luar Negeri Cina, Edisi Kedua, UGM Press, Yogyakarta, 2020.
- 'The Belt and Road Initiative: 'Kerja Sama Selatan-Selatan dengan Karakteristik Cina' untuk Membangun Citra Internasional yang Positif,' dalam P.S. Winanti & R.A. Alvian, Kebangkitan "The Global South": Strategi, Implementasi dan Implikasinya bagi Tata Kelola Ekonomi Politik Global, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2019, pp. 177-195.
- 'The Belt and Road Initiative and China–ASEAN Relations: An Indonesian Perspective,' dalam Yue Yang & Fujian Li (eds.), The Belt and Road Initiative: ASEAN Countries' Perspectives, World Scientific, Singapore, 2019, pp. 81-101.[1]
- 'Between Revisionist and Status Quo: The Case of China’s Leadership in the AIIB' (bersama Dedi Dinarto), Jurnal Hubungan Internasional, vol. 7, no. 2, Oktober 2018- Maret 2019.[2]
- '国—东盟关系 印度尼西亚视角下的“一带一路”倡议与中' (China–ASEAN Relations and The Belt and Road Initiative from Indonesian Perspective), China-ASEAN Studies, vol. 3, 2018, pp. 21-36.[3]
- 'Penutup: Menghadapi Kebangkitan Cina dan Kepentingan Nasional' (bersama Hikmatul Akbar), dalam N.R. Yuliantoro dan H. Akbar (eds.), Menghadapi Kebangkitan Cina, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2018, pp. 287-304.
- 'Pendahuluan: Mengapa Menghadapi Kebangkitan Cina?' (bersama Hikmatul Akbar), dalam N.R. Yuliantoro dan H. Akbar (eds.), Menghadapi Kebangkitan Cina, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2018, pp. 1-20.
- 'Kunjungan Pompeo dan Relasi AS-Indonesia,' Kompas, 7 Agustus 2018.[4]
- 'Trump dan Kim: Siapa yang "Menang"?' Kompas, 13 Juni 2018.[5]
- 'Membaca Pertemuan Kim dan Moon,' Kompas, 7 Mei 2018.[6]
- 'Kongres ke-19 Partai Komunis: Melihat masa depan Cina,' The Conversation, 3 November 2017.[7]
- ‘Amerika Telah Memilih, Kita Semua akan Hidup dengan Konsekuensinya,’ Detikcom, 11 November 2016.[8]
- 'Politik Luar Negeri dan Pemilihan Presiden Amerika Serikat Tahun 2016' (bersama Atin Prabandari dan Dafri Agussalim), Jurnal Hubungan Internasional, vol. 5, no. 2, 2016, pp. 193-209.[9]
- “Promoting mutual interests and cooperation”: The Bandung Declaration and fighting against corruption in Asia and Africa, risalah dipresentasikan di Bandung Conference and Beyond: Rethinking International Order, Identity, Security, and Justice in a Post-Western World, Yogyakarta (8-9 April 2015).
- ‘Managing Differences and Building Trust: Challenges to U.S.- China Relations,’ Indonesian Journal of International Studies, vol. 1, no. 2, Desember 2014, pp. 123-132.
- Expanding Relations in Anti-corruption and Respond to Cultural Minorities Measures between ASEAN and China, risalah dipresentasikan di the 1st Network of ASEAN-China Think-tank (NACT), Beijing, 4 July 2014.
- Korupsi dan Masa Depan Uni Eropa, risalah dipresentasikan di the 3rd Convention on European Studies, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 22 Mei 2014.
- Challenges in Current Sino-U.S. Relations, Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada, 2013.
- Melawan Korupsi di Asia Tenggara, Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada, 2013.
- Nasionalisme Melalui Film: Diplomasi Budaya Cina, Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada, 2012.
- Menuju Kekuatan Utama Dunia: Sekilas Politik Luar Negeri Cina, Institute of International Studies, Yogyakarta, 2012.
- Pemilihan Presiden Tahun 2012 dan Tantangan bagi Politik Luar Negeri Amerika Serikat, Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada, 2012.
- ‘Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC) sebagai Bentuk Kerja Sama Selatan-Selatan,’ Multiversa, vol. 2, no. 2, Juni 2012, pp. 113-127.
- Politik Luar Negeri dan Diplomasi dalam Pemberantasan Korupsi: Alat atau Ilusi?, risalah dipresentasikan pada seminar tentang politik luar negeri dan pemberantasan korupsi, Institute of International Studies, Yogyakarta, 13 Desember 2011.
- ‘Reformasi Politik dengan Karakteristik Cina’: Menuju Demokrasi?, Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada, 2011.
- Menjadi Kaya itu Mulia! Reformasi Ekonomi dan Penjelasan Kultural-Struktural Korupsi di Cina, Institute of International Studies, Yogyakarta, 2011.
- Panduan Operasional IASC tentang Perlindungan bagi Orang-orang dalam Situasi Bencana Alam, The Brookings Institution and Institute of International Studies, Yogyakarta, Januari 2011 (sebagai penyunting).
- ‘Hegemoni America Pasca 11/9: Menuju Sebuah ‘Imperium Amerika Baru’?’ Jurnal Sosial Politik, vol. 9, no. 1, Juli 2005, pp. 91-112.[10]
- ‘Hubungan China-Jepang di Abad ke-21: Menuju Konflik Terbuka?’, Jurnal SPEKTRUM, vol. 2, no. 2, Juni 2005, pp. 1-8.
- ‘Corruption and Economic Growth in Post-1978 China: Different Sides of the Same Coin?’, Jurnal Hubungan Internasional MUNDUS, vol. 1, no. 2, Desember 2004, pp. 159-170.
- ‘Modernizing Post-Deng China’s Military: A Greater Economic Role’, Jurnal PARADIGMA, vol. 3, no. 10, 1999, pp. 49- 60.
Referensi
- ^ Yuliantoro, Nur Rachmat (2019). The Belt and Road Initiative and China-ASEAN Relations: An Indonesian Perspective. Series on China's Belt and Road Initiative. 8. Singapore: World Scientific. hlm. 81–101. doi:10.1142/9789811205774_0003. ISBN 978-981-12-0576-7.
- ^ Yuliantoro, Nur Rachmat (bersama Dedi Dinarto) (2018). "Between Revisionist and Status Quo: The Case of China's Leadership in the AIIB". Jurnal Hubungan Internasional. 7 (2): 169–177. doi:10.18196/hi.72131.
- ^ Yuliantoro, Nur Rachmat (2018). "印度尼西亚视角下的"一带一路"倡议与中国—东盟关系 - 中国知网". kns.cnki.net.
- ^ Yuliantoro, Nur Rachmat (2018-08-07). "Kunjungan Pompeo dan Relasi AS-Indonesia". Kompas.id.
- ^ Yuliantoro, Nur Rachmat (2018-06-13). "Trump dan Kim: Siapa yang "Menang"?". Kompas.id.
- ^ Yuliantoro, Nur Rachmat (2018-05-02). "Membaca Pertemuan Kim dan Moon". Kompas.id.
- ^ Yuliantoro, Nur Rachmat (3 November 2017). "Kongres ke-19 Partai Komunis: melihat masa depan Cina". The Conversation.
- ^ Yuliantoro, Nur Rachmat (11 November 2016). "Amerika Telah Memilih, Kita Semua akan Hidup dengan Konsekuensinya". detiknews.
- ^ Yuliantoro, Nur Rachmat (bersama Atin Prabandari & Dafri Agussalim) (2016). "Pemilihan Presiden Tahun 2016 dan Politik Luar Negeri Amerika Serikat". Jurnal Hubungan Internasional. 5 (2): 193–209. doi:10.18196/hi.5297.
- ^ Yuliantoro, Nur Rachmat (2005). "Hegemoni Amerika Pasca 11/9: Menuju Sebuah 'Imperium Amerika Baru'?". Jurnal Sosial Politik. 9 (1): 91–112.