Lompat ke isi

Bank Aladin Syariah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah
Baris 10: Baris 10:
| key_people = [[Dyota Marsudi]] (Direktur Utama)
| key_people = [[Dyota Marsudi]] (Direktur Utama)
| products = [[perbankan]]
| products = [[perbankan]]
| owner = [[NTI Global]]
| owner = [[NTI Global Indonesia]]
| revenue = Rp 89 miliar (2017), Rp 57 miliar (2018) {{increase}}
| revenue = Rp 89 miliar (2017), Rp 57 miliar (2018) {{increase}}
| net_income = Rp -9,7 miliar (2017), Rp - 64,7 miliar (2018) {{decrease}}
| net_income = Rp -9,7 miliar (2017), Rp - 64,7 miliar (2018) {{decrease}}

Revisi per 29 April 2021 17.32

PT Bank Aladin Syariah Tbk
Jasa keuangan
Kode emitenIDX: BANK
Industrijasa keuangan
Didirikan1994
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Dyota Marsudi (Direktur Utama)
Produkperbankan
PendapatanRp 89 miliar (2017), Rp 57 miliar (2018) Kenaikan
Rp -9,7 miliar (2017), Rp - 64,7 miliar (2018) Penurunan
PemilikNTI Global Indonesia
Karyawan
54 orang (2018)
Situs webwww.aladinbank.id
Logo Bank Net Syariah (2019-2021)

Bank Aladin Syariah (IDX: BANK) atau lebih dikenal dengan nama Aladin Bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan dan bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1994.

Pada awalnya, perusahaan bernama Maybank Nusa International yang merupakan patungan usaha antara Maybank dan Bank Nusa Nasional. Kemudian, pada tahun 2000, nama perusahaan berubah menjadi Bank Maybank Indocorp karena pengalihan saham Bank Nusa kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Perusahaan Pengelola Aset (sebelumnya Badan Penyehatan Perbankan Nasional).

Pada tahun 2010, perusahaan mulai beroperasi dengan prinsip syariah dengan nama baru Bank Maybank Syariah Indonesia. Kemudian, pada tahun 2011, saham milik Menteri Keuangan Republik Indonesia dialihkan kepada PT Prosperindo.

Pada Mei 2019, Maybank dan Prosperindo menandatangani Perjanjian Pembelian Saham dengan NTI Global Indonesia dan Berkah Anugerah Abadi, dimana NTI dan Berkah bertindak sebagai pembeli saham.[1][2][3][4]

Setelahnya, pada Desember 2019 kepemilikan perusahaan oleh NTI dan Berkah mulai resmi berjalan, ditandai dengan persetujuan akuisisi oleh OJK, dimana masing masing perusahaan memegang 70% dan 30% saham perusahaan, yang dilanjutkan dengan perubahan nama perusahaan pada akhir Desember 2019 dan penandatanganan akta akuisisi oleh kedua pihak pada Januari 2020.[5]

NTI dan Berkah adalah dua perusahaan yang tercatat pernah memiliki saham Kioson Komersial Indonesia, sebuah perusahaan teknologi dengan basis mitra UMKM. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kioson pernah mengumumkan perubahan nama kedua perusahaan ini, masing masing perusahaan sebelumnya bernama Sinar Mitra Investama dan Seluler Makmur Sejahtera.

Dalam pengumuman akuisisi yang ditampilkan di website, kedua investor baru ini memiliki niat untuk memperluas cakupan perbankan dengan sektor UMKM.

Manajemen

  • Komisaris Utama: Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa
  • Komisaris Independen: Ationo Teguh Basuki
  • Komisaris Independen: Fransisca Ekawati
  • Direktur Utama: Dyota Marsudi
  • Direktur Bisnis: Mohammad Riza
  • Direktur Kepatuhan: Baiq Nadea Dzurriatin
  • Direktur Digital Banking: Firdila Sari
  • Direktur Keuangan dan Strategi: Willy Hambali
  • Direktur Teknologi Informasi: Budi Kusmiantoro
  • Direktur Operasional: Basuki Hidayat

Referensi

Pranala luar