Lompat ke isi

Bank Ina Perdana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19: Baris 19:
Pada tahun [[2014]], '''Kharisma Prima Karya''' dan '''Aji Lebur Seketi''' sebagai pemegang saham perusahaan sebelumnya telah melepaskan sejumlah kepemilikannya dan mengubah pemegang saham pengendali terbesar menjadi [[Philadel Terra Lestari]]. Meski demikian, ultimate shareholder (pemilik utama) perusahaan menjadi 2, yaitu [[Oki Widjaja]] sebagai pemegang saham lama dan [[Pieter Tanuri]].
Pada tahun [[2014]], '''Kharisma Prima Karya''' dan '''Aji Lebur Seketi''' sebagai pemegang saham perusahaan sebelumnya telah melepaskan sejumlah kepemilikannya dan mengubah pemegang saham pengendali terbesar menjadi [[Philadel Terra Lestari]]. Meski demikian, ultimate shareholder (pemilik utama) perusahaan menjadi 2, yaitu [[Oki Widjaja]] sebagai pemegang saham lama dan [[Pieter Tanuri]].


Sejak [[2019]], Oki Widjaja sudah tidak tercatat sebagai ultimate shareholder, kemudian pada tahun [[2020]], [[Anthoni Salim]] menjadi ultimate shareholder baru bersama Pieter Tanuri.
Sejak [[2019]], Oki Widjaja sudah tidak tercatat sebagai ultimate shareholder, kemudian pada tahun [[2020]], [[Anthony Salim]] menjadi ultimate shareholder baru bersama Pieter Tanuri.


Kemudian, pada 18 Maret 2020, OJK mengesahkan permohonan pengunduran diri Pieter Tanuri sebagai ultimate shareholder dari Bank Ina. Saat ini, ultimate shareholder perusahaan adalah Anthoni Salim.<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20200114/90/1190165/salim-group-resmi-menjadi-pemegang-saham-pengendali-bank-ina Salim Group Resmi Menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank Ina]</ref><ref>[https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/202004/38911fcfbf_5fe1160232.pdf Keterbukaan Informasi Bank Ina 14 April 2020 tentang perubahan struktur ultimate shareholder]</ref>
Kemudian, pada 18 Maret 2020, OJK mengesahkan permohonan pengunduran diri Pieter Tanuri sebagai ultimate shareholder dari Bank Ina. Saat ini, ultimate shareholder perusahaan adalah Anthony Salim.<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20200114/90/1190165/salim-group-resmi-menjadi-pemegang-saham-pengendali-bank-ina Salim Group Resmi Menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank Ina]</ref><ref>[https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/202004/38911fcfbf_5fe1160232.pdf Keterbukaan Informasi Bank Ina 14 April 2020 tentang perubahan struktur ultimate shareholder]</ref>


Perusahaan mencatatkan saham di [[Bursa Efek Indonesia]] pada tahun [[2014]].
Perusahaan mencatatkan saham di [[Bursa Efek Indonesia]] pada tahun [[2014]].

Revisi per 30 April 2021 22.19

PT Bank Ina Perdana Tbk.
Jasa keuangan/publik IDX: BINA
Didirikan1990
Kantor pusatIndonesia Jakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Daniel Budirahayu (Presiden Direktur)
PendapatanRp 125 miliar (2017), Rp 142 miliar (2018) Kenaikan
Rp 18 miliar (2017), Rp 11 miliar (2018) Penurunan
Karyawan
465 orang (2018)
Situs webwww.bankina.co.id

Bank Ina Perdana atau yang lebih dikenal dengan Bank Ina adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan dan telah berdiri sejak 1990. Perusahaan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.

Pada tahun 2014, Kharisma Prima Karya dan Aji Lebur Seketi sebagai pemegang saham perusahaan sebelumnya telah melepaskan sejumlah kepemilikannya dan mengubah pemegang saham pengendali terbesar menjadi Philadel Terra Lestari. Meski demikian, ultimate shareholder (pemilik utama) perusahaan menjadi 2, yaitu Oki Widjaja sebagai pemegang saham lama dan Pieter Tanuri.

Sejak 2019, Oki Widjaja sudah tidak tercatat sebagai ultimate shareholder, kemudian pada tahun 2020, Anthony Salim menjadi ultimate shareholder baru bersama Pieter Tanuri.

Kemudian, pada 18 Maret 2020, OJK mengesahkan permohonan pengunduran diri Pieter Tanuri sebagai ultimate shareholder dari Bank Ina. Saat ini, ultimate shareholder perusahaan adalah Anthony Salim.[1][2]

Perusahaan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014.

Komisaris dan Direksi

  • Komisaris Utama : Birawa Natapradja
  • Komisaris Independen : Hari Sugiharto
  • Komisaris : Winadewi Hanantha
  • Direktur Utama : Daniel Budirahayu
  • Direktur : Wardoyo
  • Direktur : Josavia Rachman Ichwan
  • Direktur : Kiung Hui Ngo
  • Direktur : Benny Purnomo

Produk dan Layanan

  • Tabina Perdana
  • Tabina Eksekutif
  • Tabina Simpel
  • Tabungan Pinter
  • TabunganKu
  • Deposito Berjangka
  • Giro
  • Kredit Modal Kerja
  • Kredit Investasi
  • Kredit Modal Kerja INDOGROSIR
  • KTA
  • Multi Guna
  • KPR
  • KKB
  • Mobile Banking Bank INA
  • Internet Banking Bank INA
  • Pembayaran Rekening Listrik
  • Pembayaran Rekening Telepon
  • Layanan Payroll
  • ATM Bersama
  • ATM Indomaret

Referensi

Pranala luar