Hasto Wardoyo: Perbedaan antara revisi
Rizal Febri (bicara | kontrib) HB X membawahi kepada daerah Tk. II sebagai gubernur, bukan sultan, maka dianggap riset asli |
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 46: | Baris 46: | ||
=== Bupati Kulon Progo === |
=== Bupati Kulon Progo === |
||
Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung tahun 2011, Ia bersama pasangannya [[Sutedjo]] yang didukung [[PDIP]], [[PAN]], dan [[PPP]] berhasil memenangkan [[pilkada]] [[Kulon Progo]] dengan perolehan suara sebesar 46.29 persen dari jumlah pemilih. Pasangan ini mengalahkan tiga pasangan lainnya yakni Sarwidi - Hartikah (5.83%) yang didukung PKB, Mulyono - A. Sumiyanto (29.15%) yang didukung gabungan [[Partai Demokrat]] dan [[PKS]] dan pasangan Suprapta - Soim (18.74%) yang diusung [[Golkar]], [[Gerindra]], [[PKPB]], [[Partai Demokrasi Kebangsaan|PDK]] dan [[PKNU]].<ref> |
Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung tahun 2011, Ia bersama pasangannya [[Sutedjo]] yang didukung [[PDIP]], [[PAN]], dan [[PPP]] berhasil memenangkan [[pilkada]] [[Kulon Progo]] dengan perolehan suara sebesar 46.29 persen dari jumlah pemilih. Pasangan ini mengalahkan tiga pasangan lainnya yakni Sarwidi - Hartikah (5.83%) yang didukung PKB, Mulyono - A. Sumiyanto (29.15%) yang didukung gabungan [[Partai Demokrat]] dan [[PKS]] dan pasangan Suprapta - Soim (18.74%) yang diusung [[Golkar]], [[Gerindra]], [[PKPB]], [[Partai Demokrasi Kebangsaan|PDK]] dan [[PKNU]].<ref>{{Cite web |url=http://scriptintermedia.com/view.php?id=6514 |title=Hasil Real Quick Count Pilkada Kulon Progo, Jogja 2011 |access-date=2013-12-12 |archive-date=2016-01-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160129083639/http://scriptintermedia.com/view.php?id=6514 |dead-url=yes }}</ref>. Ia dilantik sebagai Bupati Kulonprogo pada [[24 Agustus]] [[2013]]. |
||
==== Kebijakan ==== |
==== Kebijakan ==== |
||
Hasto Wardoyo terkenal karena berbagai inovasinya dalam memimpin Kulonprogo. Pada tahun 2012, untuk mengangkat perekonomian Kabupaten Kulonprogo, Hasto Wardoyo meluncurkan program "Bela & Beli Kulonprogo".Gerakan dimulai dengan mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan pelajar dan PNS di sana mengenakan seragam batik gebleg renteng, batik khas Kulonprogo, pada hari tertentu. Ternyata, dengan jumlah 80.000 pelajar dan 8.000 PNS, kebijakan ini mampu mendongkrak industri batik lokal. Sentra kerajinan batik tumbuh pesat, dari cuma 2 menjadi 50-an.(?) |
Hasto Wardoyo terkenal karena berbagai inovasinya dalam memimpin Kulonprogo. Pada tahun 2012, untuk mengangkat perekonomian Kabupaten Kulonprogo, Hasto Wardoyo meluncurkan program "Bela & Beli Kulonprogo".Gerakan dimulai dengan mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan pelajar dan PNS di sana mengenakan seragam batik gebleg renteng, batik khas Kulonprogo, pada hari tertentu. Ternyata, dengan jumlah 80.000 pelajar dan 8.000 PNS, kebijakan ini mampu mendongkrak industri batik lokal. Sentra kerajinan batik tumbuh pesat, dari cuma 2 menjadi 50-an.(?) |
||
Selain itu, Hasto mewajibkan setiap PNS membeli beras produksi petani Kulonprogo, 10 kilogram per bulan. Bahkan beras raskin yang dikelola Bulog setempat, kini menggunakan beras produksi petani Kulonprogo. Hasto juga membuat [[PDAM]] mengembangkan usaha, dengan memprodusi air kemasan merk AirKu (Air Kulonprogo). AirKu kini menguasai seperempat ceruk pasar air kemasan di Kulonprogo. Berbagai kebijakan lewat program Bela dan Beli, ternyata mampu menurunkan angka kemisikinan di Kulonprogo, dari 22,54 persen pada 2013 menjadi 16,74 persen pada 2014 (data [[Badan Perencanaan Pembangunan Daerah|Bappeda]]).<ref>http://pusakarakyat.com/2015/12/16/teladan-bangsa-dr-h-hasto-wardoyo-sp-ogk/</ref> |
Selain itu, Hasto mewajibkan setiap PNS membeli beras produksi petani Kulonprogo, 10 kilogram per bulan. Bahkan beras raskin yang dikelola Bulog setempat, kini menggunakan beras produksi petani Kulonprogo. Hasto juga membuat [[PDAM]] mengembangkan usaha, dengan memprodusi air kemasan merk AirKu (Air Kulonprogo). AirKu kini menguasai seperempat ceruk pasar air kemasan di Kulonprogo. Berbagai kebijakan lewat program Bela dan Beli, ternyata mampu menurunkan angka kemisikinan di Kulonprogo, dari 22,54 persen pada 2013 menjadi 16,74 persen pada 2014 (data [[Badan Perencanaan Pembangunan Daerah|Bappeda]]).<ref>{{Cite web |url=http://pusakarakyat.com/2015/12/16/teladan-bangsa-dr-h-hasto-wardoyo-sp-ogk/ |title=Salinan arsip |access-date=2016-01-23 |archive-date=2016-01-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160128135818/http://pusakarakyat.com/2015/12/16/teladan-bangsa-dr-h-hasto-wardoyo-sp-ogk/ |dead-url=yes }}</ref> |
||
== Pendidikan == |
== Pendidikan == |
||
Baris 57: | Baris 57: | ||
* SD Negeri Sermo III, lulus Tahun 1976 |
* SD Negeri Sermo III, lulus Tahun 1976 |
||
* [[SMP Negeri 1 Kokap]], lulus Tahun 1980 |
* [[SMP Negeri 1 Kokap]], lulus Tahun 1980 |
||
* [[SMA Negeri 1 Wates]]<ref>{{Cite web|url=https://arsip.koranbernas.id/ulang-tahun-sma-n-1-wates-meriah/|title=Ulang Tahun SMA N 1 Wates Meriah {{!}} Koran Bernas|language=id-ID|access-date=2019-07-17}}</ref>, lulus Tahun 1983 |
* [[SMA Negeri 1 Wates]]<ref>{{Cite web|url=https://arsip.koranbernas.id/ulang-tahun-sma-n-1-wates-meriah/|title=Ulang Tahun SMA N 1 Wates Meriah {{!}} Koran Bernas|language=id-ID|access-date=2019-07-17|archive-date=2019-07-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20190717182214/https://arsip.koranbernas.id/ulang-tahun-sma-n-1-wates-meriah/|dead-url=yes}}</ref>, lulus Tahun 1983 |
||
* S1 Fakultas Kedokteran [[Universitas Gadjah Mada|UGM]], lulus Tahun 1989 |
* S1 Fakultas Kedokteran [[Universitas Gadjah Mada|UGM]], lulus Tahun 1989 |
||
* Spesialis I Fakultas Kedokteran UGM, lulus Tahun 2000 |
* Spesialis I Fakultas Kedokteran UGM, lulus Tahun 2000 |
Revisi per 3 Mei 2021 19.22
dr. Hasto Wardoyo ꦲꦱ꧀ꦠꦮꦂꦢꦪ ,SP.OG.(K) | |
---|---|
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Ke-10 | |
Mulai menjabat 1 Juli 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pengganti Petahana | |
Bupati Kulon Progo Ke-9 | |
Masa jabatan 2011 – 28 Juni 2019 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Gubernur | Hamengkubuwana X |
Wakil | Sutedjo |
Informasi pribadi | |
Lahir | 26 Maret 1964 Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan |
Suami/istri | Dwikisworo Setyowireni |
Almamater | Universitas Gadjah Mada |
Profesi | Dokter |
Situs web | http://www.dokterhasto.com |
Sunting kotak info • L • B |
dr. Hasto Wardoyo, SP. OG.(K) (lahir 30 Juli 1964) adalah bupati Kulon Progo yang menjabat pada periode 2011-2016 dan periode 2016-2019 sebelum diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada 1 Juli 2019. Sebelum menjadi Bupati, Hasto Wardoyo dikenal sebagai dokter dan pengusaha bidang jasa kesehatan.
Riwayat Hidup
Bupati Kulon Progo
Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung tahun 2011, Ia bersama pasangannya Sutedjo yang didukung PDIP, PAN, dan PPP berhasil memenangkan pilkada Kulon Progo dengan perolehan suara sebesar 46.29 persen dari jumlah pemilih. Pasangan ini mengalahkan tiga pasangan lainnya yakni Sarwidi - Hartikah (5.83%) yang didukung PKB, Mulyono - A. Sumiyanto (29.15%) yang didukung gabungan Partai Demokrat dan PKS dan pasangan Suprapta - Soim (18.74%) yang diusung Golkar, Gerindra, PKPB, PDK dan PKNU.[1]. Ia dilantik sebagai Bupati Kulonprogo pada 24 Agustus 2013.
Kebijakan
Hasto Wardoyo terkenal karena berbagai inovasinya dalam memimpin Kulonprogo. Pada tahun 2012, untuk mengangkat perekonomian Kabupaten Kulonprogo, Hasto Wardoyo meluncurkan program "Bela & Beli Kulonprogo".Gerakan dimulai dengan mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan pelajar dan PNS di sana mengenakan seragam batik gebleg renteng, batik khas Kulonprogo, pada hari tertentu. Ternyata, dengan jumlah 80.000 pelajar dan 8.000 PNS, kebijakan ini mampu mendongkrak industri batik lokal. Sentra kerajinan batik tumbuh pesat, dari cuma 2 menjadi 50-an.(?)
Selain itu, Hasto mewajibkan setiap PNS membeli beras produksi petani Kulonprogo, 10 kilogram per bulan. Bahkan beras raskin yang dikelola Bulog setempat, kini menggunakan beras produksi petani Kulonprogo. Hasto juga membuat PDAM mengembangkan usaha, dengan memprodusi air kemasan merk AirKu (Air Kulonprogo). AirKu kini menguasai seperempat ceruk pasar air kemasan di Kulonprogo. Berbagai kebijakan lewat program Bela dan Beli, ternyata mampu menurunkan angka kemisikinan di Kulonprogo, dari 22,54 persen pada 2013 menjadi 16,74 persen pada 2014 (data Bappeda).[2]
Pendidikan
- SD Negeri Sermo III, lulus Tahun 1976
- SMP Negeri 1 Kokap, lulus Tahun 1980
- SMA Negeri 1 Wates[3], lulus Tahun 1983
- S1 Fakultas Kedokteran UGM, lulus Tahun 1989
- Spesialis I Fakultas Kedokteran UGM, lulus Tahun 2000
- Spesialis II Fakultas Kedokteran UGM, lulus Tahun 2006
Tanda Jasa/Penghargaan
- Dokter Teladan, 1992, Presiden RI
- Satya Lencana Bidang KB, 2010, Presiden RI
Riwayat Pekerjaan
- Kepala Puskesmas Kahala,Kab. Kutai, Kalimantan Timur,1990
- Kepala Puskesmas Melak,Kab.Kutai, Kalimantan Timur,1991
- Kepala Puskesmas Lok Tuan Bontang Utara,Kab.Kutai,Kalimantan Timur,1994
- RSUP Dr.Sardjito, sejak 1995-2011 (Staf hingga Kepala Instansi Kesehatan Reproduksi & Bayi Tabung)
- Dosen Fakultas Kedokteran UGM, 2000-2011
- Bupati Kulon Progo, Tahun 2011 - 30 Juni 2019
- Kepala BKKBN, 1 Juli 2019 - Sekarang
Riwayat Organisasi
- OSIS SMA Negeri 1 Wates Tahun 1982 – 1983
- Senat Mahasiswa FK UGM Tahun 1985-1987
- Ketua KNPI Kulonprogo Tahun 1990-1992
- Persatuan Obstertri Genekologi Indonesia Cabang Yogyakarta Tahun 2004- 2011
- PERMI cabang Yogyakarta Tahun 2006-2011
- HIFERIPOGI Cabang Yogyakarta Tahun 2006-2011
- HIFERIPOGI Tahun 2007 – 2011
- Tim P2KB POGI Cabang Yogyakarta Tahun 2006 - 2009
Referensi
- ^ "Hasil Real Quick Count Pilkada Kulon Progo, Jogja 2011". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-29. Diakses tanggal 2013-12-12.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-28. Diakses tanggal 2016-01-23.
- ^ "Ulang Tahun SMA N 1 Wates Meriah | Koran Bernas". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-17. Diakses tanggal 2019-07-17.
Didahului oleh: Sigit Priohutomo |
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional 2019 - sekarang |
Diteruskan oleh: masih menjabat |
Didahului oleh: Toyo Santoso Dipo |
Bupati Kulon Progo 2011 - 2019 |
Diteruskan oleh: Sutedjo |