Lompat ke isi

Tarian Lengger Maut: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aditya Dirgantara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Aditya Dirgantara (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 46: Baris 46:
* [[Della Dartyan]] sebagai Sukma
* [[Della Dartyan]] sebagai Sukma
* [[Refal Hady]] sebagai Dokter Jati Arya Permana, Sp. BTKV
* [[Refal Hady]] sebagai Dokter Jati Arya Permana, Sp. BTKV
* [[Alyssa Abidin]] sebagai Welas
* Alyssa Abidin sebagai Welas
* [[Bintang Khatulistiwa]]
* Bintang Satria sebagai Bayu
* Hendra Prasetyo sebagai Samsudin
* [[Acand Hendra]]
* Hetty Reksoprodjo sebagai Mbok Girah


== Produksi ==
== Produksi ==

Revisi per 11 Mei 2021 05.17

Tarian Lengger Maut
SutradaraYongki Ongestu
Produser
  • Aryanna Yuris
  • Cristian Imanuell
  • Eye Supriyadi
SkenarioNatalia Oetama
Pemeran
Penata musikReno Rolander
Sinematografer
  • Yongki Ongestu
  • Benny Kadarhariarto
PenyuntingBianca Nilasari
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
13 Mei 2021
Durasi70 menit
Negara Indonesia
BahasaBahasa Indonesia

Tarian Lengger Maut (sebelumnya berjudul Detak) adalah sebuah film thriller-horor Indonesia tahun 2021 mengusung tema budaya tari Lengger yang berasal dari Banyumas. Film ini disutradarai oleh Yongki Ongestu dan diproduksi oleh Visinema Pictures dan Aenigma Picture.[1][2]

Film ini dibintangi oleh Della Dartyan dan Refal Hady. Selama 1.5 bulan, Della mendedikasikan waktu untuk mendalami peran Sukma. Della menetap di rumah Sinden dan pemain calung senior Banyumas untuk memperlajari tari Lengger, tembang dan logat daerah setempat.[3]

Sinopsis

Mayat tanpa jantung mulai ditemukan ketika seorang dokter dari kota pindah ke Desa Pageralas. Suatu ketika, dr. Jati bertemu Sukma, penari Lengger setempat, dan jatuh cinta dengan detak jantungnya.

Pemeran

  • Della Dartyan sebagai Sukma
  • Refal Hady sebagai Dokter Jati Arya Permana, Sp. BTKV
  • Alyssa Abidin sebagai Welas
  • Bintang Satria sebagai Bayu
  • Hendra Prasetyo sebagai Samsudin
  • Hetty Reksoprodjo sebagai Mbok Girah

Produksi

Film ini merupakan produksi film pertama di Indonesia yang menerapkan zero waste movement. Sebagai bagian dari apresiasi budaya dan daerah dimana film tersebut diambil, tim produksi berkomitmen untuk mengurangi sampah yang dihasilkan dalam produksi.[4] Tim produksi menukar pemakaian alat makan dan gelas sekali pakai dengan peralatan yang dapat digunakan kembali.[5] Air mineral dalam kemasan ditiadakan dan botol minum dibagikan ke crew dan pemain untuk mengisi ulang air minum.[6]

Trivia

  1. Syuting film ini diambil di kaki Gunung Slamet.
  2. Mayoritas crew film ini adalah pekerja kreatif Banyumas. Film ini juga merupakan film pertama bagi sebagian besar tim produksinya[7].
  3. Refal Hady yang memerankan dr. Jati, seorang dokter psikopat, sempat mengalami kesulitan untuk keluar dari karakter[8].
  4. Melalui akun Instagram resmi mengenai film ini, pada bulan April 2021 diumumkan bahwa judul film telah diganti dari Detak menjadi Tarian Lengger Maut.

Referensi

  1. ^ Hardiyanto, Sari (22 Desember 2018). "Film Detak, Dobrak Mitos Negatif Tarian Lengger Lanang". Jawapos. 
  2. ^ Maulana, Harris (26 Desember 2019). "Menanti Film "Detak" Tayang di Bioskop". Kumparan. 
  3. ^ "Mencapai Puncak Harus Dari Selangkah". Tempo.co. 22 Desember 2018. 
  4. ^ "Angkat Budaya Lokasi Sambil Jaga Lingkungan, Film Detak Usung Gerakan Zero Waste". Wartakota.live. 20 Desember 2019. 
  5. ^ Junaedi, Edy (20 Desember 2019). "Garap Film Detak, Yongki Ongestu: Proses Syuting Usung Gerakan Zero Waste". Times Indonesia. 
  6. ^ Anwar, Fahrul (21 Desember 2019). "Tim Film Detak, Terapkan Zero Waste Selama Proses". Youngster.id. 
  7. ^ Izzah, Imarotul (21 Desember 2018). "Film Detak, Ubah Anggapan Miring Masyarakat tentang Penari Ronggeng". Malang Times. 
  8. ^ "Refal Hady Butuh Waktu 2 Bulan untuk Lepas Karakter Psikopat". Kumparan. 5 Januari 2019.