Lompat ke isi

Pemandian Air Soda Tarutung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Reverted to revision 12047094 by Anbu (talk)
Tag: Pembatalan
Baris 18: Baris 18:
* Warna airnya nyaris berwarna merah sehingga nama Pemandian Air Soda Tarutung dalam bahasa batak toba disebut [[Aek Rara Tarutung]], ''aek'' adalah air dan ''rara'' adalah [[merah]].
* Warna airnya nyaris berwarna merah sehingga nama Pemandian Air Soda Tarutung dalam bahasa batak toba disebut [[Aek Rara Tarutung]], ''aek'' adalah air dan ''rara'' adalah [[merah]].
* Bila kita mandi di air soda maka tubuh kita akan berbusa dan mata akan perih jika terkena percikan airnya.
* Bila kita mandi di air soda maka tubuh kita akan berbusa dan mata akan perih jika terkena percikan airnya.
* Airnya tidak lengket dibadan seperti minuman bersoda
* Airnya tidak lengket di badan seperti minuman bersoda.
* Air soda ini seperti membuat badan kita halus dan terasa ringan.
* Air soda ini seperti membuat badan kita halus dan terasa ringan.
* Bila diecap airnya terasa ada asinnya.
* Bila airnya dikecap terasa sedikit asin.


== Lihat Pula ==
== Lihat Pula ==

Revisi per 12 Mei 2021 12.09

Panorama Pemandian Air Soda Tarutung
Pemandian Air Soda Tarutung
Plakat Pemandian Air Soda Tarutung

Pemandian Air Soda Tarutung adalah salah satu tempat wisata pemandian di Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.

Mata Air Soda Tarutung terletak di kaki bukit daerah Tarutung, di Desa Parbubu I, Kabupaten Tapanuli Utara. Mata air soda ini hanya berjarak satu kilometer dari pusat kota Tarutung. Pemandain Air Soda hanya ada dua dunia ini, yakni di Tarutung dan di Venezuela.

Sejarah Pemandian Air Soda Tarutung

Pemandian Air Soda yang ada di daerah Parbubu Tarutung adalah pemandian air soda satu-satunya yang ada di Indonesia. Pemandian ini sudah dikelola dan dikembangkan sejak tahun 1976 menjadi Objek Wisata, yang dikelola oleh Minar Sihite (Op. Ridoi Tobing/br Sihite).

Minar Shite adalah seorang bidan yang pulang ke kampang halaman di Tarutung. Tanpa diduga ibu tersebut berjalan ke lokasi air soda yang ditumbuhi semak belukar dan menemukan air soda di daerah tersebut.

Suatu waktu dia pernah bermimpi didatangi oleh Sahala Oppung yang mengatakan bahwa dia diberikan wasiat untuk mengembangkan tempat itu. Dengan mempersiapkan tujuh pohul itak (lampet) dibungkus daun pisang sebagai persembahan untuk permisi kepada pengisi alam saat itu.

Dengan usaha sendiri kala itu jadilah suatu tempat pemandian air soda yang ramai didatangi oleh pengunjung dan masyarakat sekitar. Tempat ini pernah efektif digunakan beberapa ketika tanggal 29 April 1989 di timpa longsor. Tanpa ada campur tangan dari pemerintah setempat untuk memperbaiki kerusakan saat itu. Dan dengan usaha sendiri ibu minar membangun kembali tempat tersebut. Meski banyak tantangan serta larangan dari pemerintah setempat mau pun dari masyarakat sekitar yang mengklaim itu adalah milik dari pemerintah serta milik warisan dari marga-marga, ibu Minar boru Sihite tetap mempertahankan serta mengembangkan tempat ini menjadi objek wisata yang terkenal dari Tapanuli Utara sampai saat ini.

Ciri khas Pemandian Air Soda

  • Warna airnya nyaris berwarna merah sehingga nama Pemandian Air Soda Tarutung dalam bahasa batak toba disebut Aek Rara Tarutung, aek adalah air dan rara adalah merah.
  • Bila kita mandi di air soda maka tubuh kita akan berbusa dan mata akan perih jika terkena percikan airnya.
  • Airnya tidak lengket di badan seperti minuman bersoda.
  • Air soda ini seperti membuat badan kita halus dan terasa ringan.
  • Bila airnya dikecap terasa sedikit asin.

Lihat Pula

Referensi

Pranara Luar