Orang Jepang di Brasil: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Imigrasi orang Jepang ke Brasil''' dimulai pada awal [[abad 20]] sebagai hasil perjanjian antara pemerintah [[Jepang]] dan [[Brasil]]. Dewasa ini, sekitar |
'''Imigrasi orang Jepang ke Brasil''' dimulai pada awal [[abad 20]] sebagai hasil perjanjian antara pemerintah [[Jepang]] dan [[Brasil]]. Dewasa ini, sekitar 2,0 juga orang keturunan Jepang tinggal di Brasil. Hal ini membuat Brasil menjadi negara dengan populasi orang keturunan Jepang (di luar Jepang) terbesar di dunia. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
Revisi per 14 Mei 2021 19.41
Imigrasi orang Jepang ke Brasil dimulai pada awal abad 20 sebagai hasil perjanjian antara pemerintah Jepang dan Brasil. Dewasa ini, sekitar 2,0 juga orang keturunan Jepang tinggal di Brasil. Hal ini membuat Brasil menjadi negara dengan populasi orang keturunan Jepang (di luar Jepang) terbesar di dunia.
Sejarah
Sebab-sebab Terjadinya Imigrasi
Faktor-Faktor Penyebab Emigrasi keluar Jepang
Jepang mengalami kelebihan penduduk pada Abad 19. Saat itu negara Jepang telah terisolir dari dunia luar sepanjang 265 tahun periode Edo (Keshogunan Tokugawa). Sektor pertanian Jepang saat itu hanya mem-produksi bahan pangan yang langsung dikonsumsi sendiri oleh penduduknya dan hampir tidak terjadi penyimpanan bahan pangan untuk mengantisipasi masa-masa paceklik. Sedikit gangguan cuaca, penyakit tanaman atau masalah pertanian lainnya langsung mengakibatkan bencana kelaparan.
Berakhirnya Keshogunan Tokugawa dan dimulainya restorasi Meiji memberikan peluang untuk proyek modernisasi negara Jepang dan pembukaan ekonomi Jepang ke dunia internasional. Modernisasi pertanian ternyata malah berdampak pengangguran ribuan petani. Di sisi lain, pemerintah juga mengakuisisi tanah para petani yang tidak mampu membayar pajak yang diberlakukan untuk membiayai restorasi Meiji.
Para petani yang kehilangan lahan akhirnya berpindah ke kota-kota yang menyebabkan pertambahan kepadatan penduduk di kota-kota tersebut. Situasi tersebut, disertai dengan semakin menyempitnya lapangan pekerjaan menyebabkan peningkatan pesat angka pengangguran.
Pemerintah Jepang akhirnya mengambil kebijakan emigrasi dengan tujuan utama untuk menurunkan ketegangan sosial dan untuk memulai proyek modernisasi. [1]
Pada dekade 1880, atas dasar perjanjian dengan beberapa negara asing, pemerintah Jepang mulai memberikan insentif bagi penduduknya untuk beremigrasi ke negara-negara tersebut. [2] Sebelum Brasil, pemerintah Jepang telah mengirimkan penduduknya ke Amerika Serikat, (terutama ke Hawai), ke Peru dan Meksiko. Arus emigrasi paling besar warga Jepang terjadi ke Brasil dan Amerika Serikat. Pada awal abad 20, terjadi arus emigrasi penduduk Jepang ke Korea dan Taiwan yang saat itu merupakan daerah pendudukan Jepang. Namun, hampir seluruh emigran Jepang di kedua negara tersebut kembali ke Jepang pada akhir Perang Dunia II.
Lihat pula
Referensi
- ^ (Portugis) "Razões da Imigração Japonesa"
- ^ (Portugis) "Cronologia da Imigração Japonesa in Folha de São Paulo, 20 de abril de 2008"