Lompat ke isi

Tarian Lengger Maut: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aditya Dirgantara (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Aditya Dirgantara (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 51: Baris 51:
== Produksi ==
== Produksi ==
Proses produksi film ini dilakukan pada akhir tahun 2019, dan merupakan produksi film pertama di Indonesia yang menerapkan zero waste movement. Sebagai bagian dari apresiasi budaya dan daerah dimana film tersebut diambil, tim produksi berkomitmen untuk mengurangi sampah yang dihasilkan dalam produksi. Tim produksi menukar pemakaian alat makan dan gelas sekali pakai dengan peralatan yang dapat digunakan kembali. Air mineral dalam kemasan ditiadakan dan botol minum dibagikan ke crew dan pemain untuk mengisi ulang air minum. <ref>{{Cite news|last=Martinus|first=Yaspen|date=20 Desember 2019|title=Angkat Budaya Lokasi Sambil Jaga Lingkungan, Film Detak Usung Gerakan Zero Waste|url=https://wartakota.tribunnews.com/2019/12/20/angkat-budaya-lokasi-sambil-jaga-lingkungan-film-detak-usung-gerakan-zero-waste|work=Warta Kota|access-date=}}</ref>
Proses produksi film ini dilakukan pada akhir tahun 2019, dan merupakan produksi film pertama di Indonesia yang menerapkan zero waste movement. Sebagai bagian dari apresiasi budaya dan daerah dimana film tersebut diambil, tim produksi berkomitmen untuk mengurangi sampah yang dihasilkan dalam produksi. Tim produksi menukar pemakaian alat makan dan gelas sekali pakai dengan peralatan yang dapat digunakan kembali. Air mineral dalam kemasan ditiadakan dan botol minum dibagikan ke crew dan pemain untuk mengisi ulang air minum. <ref>{{Cite news|last=Martinus|first=Yaspen|date=20 Desember 2019|title=Angkat Budaya Lokasi Sambil Jaga Lingkungan, Film Detak Usung Gerakan Zero Waste|url=https://wartakota.tribunnews.com/2019/12/20/angkat-budaya-lokasi-sambil-jaga-lingkungan-film-detak-usung-gerakan-zero-waste|work=Warta Kota|access-date=}}</ref>

== Trivia ==
# Syuting film ini diambil di kaki [[Gunung Slamet]].
# Mayoritas crew film ini adalah pekerja kreatif Banyumas. Film ini juga merupakan film pertama bagi sebagian besar tim produksinya<ref>{{Cite news|last=Izzah|first=Imarotul|date=21 Desember 2018|title=Film Detak, Ubah Anggapan Miring Masyarakat tentang Penari Ronggeng|url=https://malangtimes.com/baca/34343/20181221/203500/film-detak-ubah-anggapan-miring-masyarakat-tentang-penari-ronggeng|work=Malang Times|access-date=}}</ref>.
# Refal Hady yang memerankan dr. Jati, seorang dokter psikopat, sempat mengalami kesulitan untuk keluar dari karakter<ref>{{Cite news|last=|first=|date=5 Januari 2019|title=Refal Hady Butuh Waktu 2 Bulan untuk Lepas Karakter Psikopat|url=https://kumparan.com/kumparanhits/refal-hady-butuh-waktu-2-bulan-untuk-lepas-karakter-psikopat-1546656367300565818/full|work=Kumparan|access-date=}}</ref>.
# Melalui akun [[Instagram]] resmi mengenai film ini, pada bulan [[April]] [[2021]] diumumkan bahwa judul film telah diganti dari '''''Detak''''' menjadi '''''Tarian Lengger Maut'''''.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 19 Mei 2021 10.18

Tarian Lengger Maut
SutradaraYongki Ongestu
Produser
  • Aryanna Yuris
  • Cristian Imanuell
  • Eye Supriyadi
SkenarioNatalia Oetama
Pemeran
Penata musikReno Rolander
Sinematografer
  • Yongki Ongestu
  • Benny Kadarhariarto
PenyuntingBianca Nilasari
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
13 Mei 2021
Durasi70 menit
Negara Indonesia
BahasaBahasa Indonesia

Tarian Lengger Maut (sebelumnya berjudul Detak) adalah sebuah film thriller-horor Indonesia tahun 2021 mengusung tema budaya tari Lengger yang berasal dari Banyumas. Film ini disutradarai oleh Yongki Ongestu dan diproduksi oleh Visinema Pictures bekerjasama dengan Aenigma Picture. Film ini dibintangi oleh Della Dartyan dan Refal Hady.[1] Film ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 13 Mei 2021 bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1442 H. [2]

Sinopsis

dr. Jati (Refal Hady), yang baru bertugas di Desa Pagar Alas, ternyata seorang pembunuh berdarah dingin yang terobsesi dengan jantung manusia. dr. Jati tanpa sengaja bertemu dengan Sukma (Della Dartyan), penari Lengger. Tarian Sukma membuat jantung dr. Jati berdegup kencang. Di saat yang sama, keadaan desa mencekam karena banyak warga yang hilang. Mereka percaya bahwa satu-satunya yang dapat menghentikan petaka itu adalah ritual Tarian Lengger. Sebagai calon penari Lengger, Sukma menjalani ritual demi mendapatkan anugerah Indang yang dipercaya dapat melindungi sang penari Lengger.

Pemeran

  • Della Dartyan sebagai Sukma
  • Refal Hady sebagai Dokter Jati Arya Permana, Sp. BTKV
  • Alyssa Abidin sebagai Welas
  • Bintang Satria sebagai Bayu
  • Hendra Prasetyo sebagai Samsudin
  • Hetty Reksoprodjo sebagai Mbok Girah

Produksi

Proses produksi film ini dilakukan pada akhir tahun 2019, dan merupakan produksi film pertama di Indonesia yang menerapkan zero waste movement. Sebagai bagian dari apresiasi budaya dan daerah dimana film tersebut diambil, tim produksi berkomitmen untuk mengurangi sampah yang dihasilkan dalam produksi. Tim produksi menukar pemakaian alat makan dan gelas sekali pakai dengan peralatan yang dapat digunakan kembali. Air mineral dalam kemasan ditiadakan dan botol minum dibagikan ke crew dan pemain untuk mengisi ulang air minum. [3]

Referensi

  1. ^ Asih, Ratnaning (10 Mei 2021). "Tarian Lengger Maut, Film Misteri Berbalut Budaya Nusantara". Liputan 6. 
  2. ^ Novianingsih, Yurika Nendri (1 Mei 2021). "Film Tarian Lengger Maut siap tayang di bioskop 13 Mei 2021". Tribun News. 
  3. ^ Martinus, Yaspen (20 Desember 2019). "Angkat Budaya Lokasi Sambil Jaga Lingkungan, Film Detak Usung Gerakan Zero Waste". Warta Kota.