Lompat ke isi

Rebung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan by 140.213.23.118 (bicara): Kemungkinan vandalisme
Tag: Pembatalan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 1: Baris 1:
{{Chinese|pic=Bamboo sprout2.JPG|piccap=Setunas rebung.|s=[[wikt:竹|竹]][[wikt:笋|笋]]|t=[[wikt:竹|竹]][[wikt:筍|筍]]|p=zhú sǔn|j=zuk1 seon2|kanji=竹の子 or 筍|kana=タケノコ|romaji=takenoko|lang2=Nepali|lang2_content=तामा (Tama)|hangul=죽순, 대나무싹|rr=juk sun, daenamu ssak}}
{{Chinese|pic=Bamboo sprout2.JPG|piccap=Setunas rebung.|s=[[wikt:竹|竹]][[wikt:笋|笋]]|t=[[wikt:竹|竹]][[wikt:筍|筍]]|p=zhú sǔn|j=zuk1 seon2|kanji=竹の子 or 筍|kana=タケノコ|romaji=takenoko|lang2=Nepali|lang2_content=तामा (Tama)|hangul=죽순, 대나무싹|rr=juk sun, daenamu ssak}}
'''Rebung''' adalah [[tunas]] atau anakan yang masih muda yang tumbuh dari akar [[bambu]]. Penduduk [[Indonesia]] maupun [[Asia]] umumnya memanfaatkan rebung bambu sebagai [[bahan makanan]]. Rebung bambu termasuk salah satu sayuran yang disukai banyak orang karena teksturnya yang renyah dan rasa manis serta aroma khas yang dimilikinya.<ref name=":0">{{cite book|last=Andoko|first=Agus|authorlink=|coauthors=|title=Budi Daya Bambu Rebung|publisher=Penerbit Kanisius|date=|location=Yogyakarta|pages=7|url=https://www.kanisiusmedia.co.id/kanisiusmedia/|doi=|id=|isbn=979-21-0660-X|year=2003}}</ref>
'''Rebung''' adalah [[tunas]] atau anakan yang masih muda yang tumbuh dari akar [[bambu]]. Penduduk [[Indonesia]] maupun [[Asia]] umumnya memanfaatkan rebung bambu sebagai [[bahan makanan]]. Rebung bambu termasuk salah satu sayuran yang disukai banyak orang karena teksturnya yang renyah dan rasa manis serta aroma khas yang dimilikinya.<ref name=":0">{{cite book|last=Andoko|first=Agus|authorlink=|coauthors=|title=Budi Daya Bambu Rebung|publisher=Penerbit Kanisius|date=|location=Yogyakarta|pages=7|url=https://www.kanisiusmedia.co.id/kanisiusmedia/|doi=|id=|isbn=979-21-0660-X|year=2003|access-date=2019-02-20|archive-date=2019-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20190216151104/http://kanisiusmedia.co.id/kanisiusmedia/|dead-url=yes}}</ref>


Rebung bambu digunakan sebagai isi [[lumpia]], makanan khas Semarang; rebung juga sering digunakan sebagai bahan baku masakan khas [[Jawa Tengah]], seperti sayur lodeh. Selain itu, rebung juga diolah menjadi [[Lema (makanan)|lema]].
Rebung bambu digunakan sebagai isi [[lumpia]], makanan khas Semarang; rebung juga sering digunakan sebagai bahan baku masakan khas [[Jawa Tengah]], seperti sayur lodeh. Selain itu, rebung juga diolah menjadi [[Lema (makanan)|lema]].

Revisi per 21 Mei 2021 02.17

Rebung

Setunas rebung.
Nama Tionghoa
Hanzi tradisional:
Hanzi sederhana:
Nama Jepang
Kanji: 竹の子 or 筍
Kana: タケノコ
Nama Korea
Hangul: 죽순, 대나무싹
Nama Nepali
Nepali: तामा (Tama)

Rebung adalah tunas atau anakan yang masih muda yang tumbuh dari akar bambu. Penduduk Indonesia maupun Asia umumnya memanfaatkan rebung bambu sebagai bahan makanan. Rebung bambu termasuk salah satu sayuran yang disukai banyak orang karena teksturnya yang renyah dan rasa manis serta aroma khas yang dimilikinya.[1]

Rebung bambu digunakan sebagai isi lumpia, makanan khas Semarang; rebung juga sering digunakan sebagai bahan baku masakan khas Jawa Tengah, seperti sayur lodeh. Selain itu, rebung juga diolah menjadi lema.

Saat ini, rebung sudah dapat diolah untuk berbagai macam bahan makanan olahan berbahan dasar rebung seperti tepung rebung yang memiliki kandungan pati tinggi, cuka rebung, keripik rebung, rebung beku, dan asinan rebung.

Di daerah Jawa, rebung kering dikenal dengan nama klingking. Sebelum dimasak, rebung kering ini dicuci bersih dan direbus terlebih dahulu. Rebung ini dimasak dengan santan dan memiliki tekstur renyah yang mirip daging ayam.[2]

Rebung memiliki kandungan karbohidrat, protein, dan dua belas asam amino penting yang sangat diperlukan oleh tubuh. Konsumsi rebung secara teratur diyakini[siapa?] merupakan salah satu tindakan preventif untuk menghambat berbagai jenis penyakit, termasuk kanker.

Sumber rebung

Semua rebung bambu memiliki kandungan asam sianida (HCN). Rebung bambu dengan tingkat HCN tinggi berbahaya jika dikonsumsi, sebaliknya yang enak dikonsumsi adalah yang tingkat HCN-nya rendah.[1] Di wilayah tropis, jenis-jenis bambu yang biasa diambil rebungnya untuk makanan adalah yang biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh di tepi hutan/sungai, seperti:

Dari kawasan subtropis dikenal jenis-jenis bambu yang biasa diambil rebungnya, yaitu:

Galeri

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ a b Andoko, Agus (2003). Budi Daya Bambu Rebung. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. hlm. 7. ISBN 979-21-0660-X. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-16. Diakses tanggal 2019-02-20. 
  2. ^ "Klingking si Rebung Kering". detikfood. Diakses tanggal 2019-02-09.