Lompat ke isi

Soedarisman Poerwokoesoemo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Diaz virdani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24: Baris 24:
}}
}}


'''Kangjeng Pangeran Haryo Soedarisman Poerwokoesoemo''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|22|10|1913||29|02|1988}}) adalah wali kota [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] dari [[22 Juli]] [[1947]] hingga [[20 September]] [[1966]]. Pendidikan formal yang diperoleh di HIS, MULO, AMS B dan ''[[Rechtshoogeschool te Batavia]]'' (Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta) dan memperoleh gelar ''Meester in de Rechten''. Sebelum kemerdekaan kiprah ia, antara lain, menjadi anggota ''Jong Java'' ([[1928]]), anggota Indonesia Muda ([[1930]]), anggota Komisi Bahasa Indonesia pimpinan [[Mohammad Hatta|Bung Hatta]] ([[1933]]), dan Ketua Angkatan Muda Indonesia Yogyakarta ([[1945]]).
'''Kangjeng Pangeran Haryo Soedarisman Poerwokoesoemo''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|22|10|1913||29|02|1988}}) adalah wali kota [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] dari [[22 Juli]] [[1947]] hingga [[20 September]] [[1966]]. Pendidikan formal yang diperoleh di HIS, MULO, [[SMA Negeri 3 Yogyakarta|AMS-B]] dan ''[[Rechtshoogeschool te Batavia]]'' (Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta) dan memperoleh gelar ''Meester in de Rechten''. Sebelum kemerdekaan kiprah ia, antara lain, menjadi anggota ''Jong Java'' ([[1928]]), anggota Indonesia Muda ([[1930]]), anggota Komisi Bahasa Indonesia pimpinan [[Mohammad Hatta|Bung Hatta]] ([[1933]]), dan Ketua Angkatan Muda Indonesia Yogyakarta ([[1945]]).


Setelah kemerdekaan Indonesia Soedarisman ikut mendirikan Komite Nasional Daerah Yogyakarta ([[Agustus]] [[1945]]), ikut mendirikan ''Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada'' yang kemudian menjadi [[Universitas Gadjah Mada|UGM]] ([[November]] [[1945]]), Ketua DPRD ''Haminte'' Kota -sekarang pemerintah kota- Yogyakarta ([[1947]]), dan menjadi Wali kota Yogyakarta mulai [[22 Juli]] [[1947]]. Pada [[22 September]] [[1966]] ia ditarik oleh [[Hamengkubuwana IX|Sri Sultan HB IX]] sebagai Pegawai Utama Madya diperbantukan pada Sri Paduka Kepala Daerah DIY. Pada [[1 April]] [[1969]] ia pensiun dan diangkat menjadi tenaga honorer sampai [[1 Januari]] [[1973]].
Setelah kemerdekaan Indonesia Soedarisman ikut mendirikan Komite Nasional Daerah Yogyakarta ([[Agustus]] [[1945]]), ikut mendirikan ''Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada'' yang kemudian menjadi [[Universitas Gadjah Mada|UGM]] ([[November]] [[1945]]), Ketua DPRD ''Haminte'' Kota -sekarang Pemerintahan Kota Yogyakarta ([[1947]]), dan menjadi [[Daftar Wali Kota Yogyakarta|Wali kota Yogyakarta]] mulai [[22 Juli]] [[1947]]. Pada [[22 September]] [[1966]] ia ditarik oleh [[Hamengkubuwana IX|Sri Sultan HB IX]] sebagai Pegawai Utama Madya diperbantukan pada Sri Paduka Kepala Daerah DIY. Pada [[1 April]] [[1969]] ia pensiun dan diangkat menjadi tenaga honorer sampai [[1 Januari]] [[1973]].


Selain menjadi wali kota, pada [[1956]] ia terpilih sebagai anggota Konstituante dari fraksi PNI. Pada [[7 Oktober]] [[1958]] ia mendirikan [[Universitas Janabadra|Universitas Janabadra Yogyakarta]]. Pada [[1977]] ia menjadi anggota [[MPR]] RI antar waktu. Tahun [[1978]] diangkat [[Hamengku Buwono IX]] sebagai Ketua Team Hukum [[Keraton Yogyakarta]]. Pada [[1979]] diangkat sebagai Ketua I Dewan Harian Nasional Angkatan 45 Yogyakarta. Pada [[1980]] diangkat menjadi anggota Dewan Harian Nasional Angkatan 45 Nasional di Jakarta. Pada [[29 Februari]] [[1988]] ia meninggal dunia di Yogyakarta. Tulisannya antara lain DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA dan KADIPATEN PAKUALAMAN yang keduanya diterbitkan oleh GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS.
Selain menjadi wali kota, pada [[1956]] ia terpilih sebagai anggota Konstituante dari fraksi PNI. Pada [[7 Oktober]] [[1958]] ia mendirikan [[Universitas Janabadra|Universitas Janabadra Yogyakarta]]. Pada [[1977]] ia menjadi anggota [[MPR]] RI antar waktu. Tahun [[1978]] diangkat [[Hamengku Buwono IX]] sebagai Ketua Team Hukum [[Keraton Yogyakarta]]. Pada [[1979]] diangkat sebagai Ketua I Dewan Harian Nasional Angkatan 45 Yogyakarta. Pada [[1980]] diangkat menjadi anggota Dewan Harian Nasional Angkatan 45 Nasional di Jakarta. Pada [[29 Februari]] [[1988]] ia meninggal dunia di Yogyakarta. Tulisannya antara lain DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA dan KADIPATEN PAKUALAMAN yang keduanya diterbitkan oleh GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS.
Baris 40: Baris 40:
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Yogyakarta]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 3 Yogyakarta]]

Revisi per 21 Mei 2021 11.33

Mr.
Soedarisman Poerwokoesoemo
Berkas:Wali Kota Jogja Soedarisman Poerwokoesoemo.jpg
[[Wali Kota Yogyakarta]] Ke-2
Masa jabatan
Juli 1947 – Januari 1966
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
M. Enoch
Pengganti
Soedjono A. Y.
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1913-10-22)22 Oktober 1913
Belanda Yogyakarta, Hindia Belanda
KebangsaanIndonesia Indonesia
Partai politikPNI
Alma materRechtshoogeschool te Batavia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kangjeng Pangeran Haryo Soedarisman Poerwokoesoemo (22 Oktober 1913 – 29 Februari 1988) adalah wali kota Yogyakarta dari 22 Juli 1947 hingga 20 September 1966. Pendidikan formal yang diperoleh di HIS, MULO, AMS-B dan Rechtshoogeschool te Batavia (Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta) dan memperoleh gelar Meester in de Rechten. Sebelum kemerdekaan kiprah ia, antara lain, menjadi anggota Jong Java (1928), anggota Indonesia Muda (1930), anggota Komisi Bahasa Indonesia pimpinan Bung Hatta (1933), dan Ketua Angkatan Muda Indonesia Yogyakarta (1945).

Setelah kemerdekaan Indonesia Soedarisman ikut mendirikan Komite Nasional Daerah Yogyakarta (Agustus 1945), ikut mendirikan Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada yang kemudian menjadi UGM (November 1945), Ketua DPRD Haminte Kota -sekarang Pemerintahan Kota Yogyakarta (1947), dan menjadi Wali kota Yogyakarta mulai 22 Juli 1947. Pada 22 September 1966 ia ditarik oleh Sri Sultan HB IX sebagai Pegawai Utama Madya diperbantukan pada Sri Paduka Kepala Daerah DIY. Pada 1 April 1969 ia pensiun dan diangkat menjadi tenaga honorer sampai 1 Januari 1973.

Selain menjadi wali kota, pada 1956 ia terpilih sebagai anggota Konstituante dari fraksi PNI. Pada 7 Oktober 1958 ia mendirikan Universitas Janabadra Yogyakarta. Pada 1977 ia menjadi anggota MPR RI antar waktu. Tahun 1978 diangkat Hamengku Buwono IX sebagai Ketua Team Hukum Keraton Yogyakarta. Pada 1979 diangkat sebagai Ketua I Dewan Harian Nasional Angkatan 45 Yogyakarta. Pada 1980 diangkat menjadi anggota Dewan Harian Nasional Angkatan 45 Nasional di Jakarta. Pada 29 Februari 1988 ia meninggal dunia di Yogyakarta. Tulisannya antara lain DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA dan KADIPATEN PAKUALAMAN yang keduanya diterbitkan oleh GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS.

Referensi

  • Soedarisman Poerwokoeoemo (1984). Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. N/A. 
  • P.J. Suwarno (1994). Hamengku Buwono IX dan Sistem Birokrasi Pemerintahan Yogyakarta 1942-1974: sebuah tinjauan historis. Yogyakarta: Kanisius. ISBN 979-497-123-5.