Azhar Azizan Harun: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
| term_start2 = 21 September 2018 |
| term_start2 = 21 September 2018 |
||
| term_end2 = 29 Juni 2020 |
| term_end2 = 29 Juni 2020 |
||
| appointer2 = [[Muhammad V dari Kelantan|Muhammad V]] |
|||
| nominator2 = [[Mahathir Mohammad]] |
|||
| predecessor2 = Mohd Hashim Abdullah |
| predecessor2 = Mohd Hashim Abdullah |
||
| successor2 = Abdul Ghani Salleh |
| successor2 = Abdul Ghani Salleh |
||
Baris 38: | Baris 40: | ||
}} |
}} |
||
Datuk '''Azhar bin Azizan Harun''' ([[abjad Jawi|Jawi]]: أزهر بن عزيزان هارون; {{lahirmati|Kampung Sanglang, Ayer Hitam, [[Kedah]], [[Federasi Malaya]]|26|10|1962}}) adalah seorang politikus dan pengacara asal Malaysia. Ia juga dikenal sebagai Art Harun.<ref name=":0">{{cite web|last1=Yunus|first1=Arfa|date=13 Juli 2020|title=No regrets, says Art Harun on accepting Speaker's role|url=https://www.nst.com.my/news/politics/2020/07/608275/no-regrets-says-art-harun-accepting-speakers-role|website=NST Online|publisher=New Straits Times|language=en|accessdate=2020-07-26}}</ref> Ia menjabat sebagai Ketua [[Dewan Rakyat]] sejak Juli 2020.<ref name=":0" /> Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Ketua [[Komisi Pemilihan Malaysia|Komisi Pemilihan]] dari September 2018 sampai pengunduran dirinya pada Juni 2020.<ref>{{cite news|date=13 July 2020|title=Art Harun, dari mahkamah dan SPR ke Parlimen|url=https://www.bharian.com.my/node/710228/amp|work=Berita Harian|language=ms|accessdate=2020-08-04}}</ref> |
Datuk '''Azhar bin Azizan Harun''' ([[abjad Jawi|Jawi]]: أزهر بن عزيزان هارون; {{lahirmati|Kampung Sanglang, Ayer Hitam, [[Kedah]], [[Federasi Malaya]]|26|10|1962}}) adalah seorang politikus dan pengacara asal Malaysia. Ia juga dikenal sebagai Art Harun.<ref name=":0">{{cite web|last1=Yunus|first1=Arfa|date=13 Juli 2020|title=No regrets, says Art Harun on accepting Speaker's role|url=https://www.nst.com.my/news/politics/2020/07/608275/no-regrets-says-art-harun-accepting-speakers-role|website=NST Online|publisher=New Straits Times|language=en|accessdate=2020-07-26}}</ref> Ia menjabat sebagai Ketua [[Dewan Rakyat]] sejak Juli 2020.<ref name=":0" /> Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Ketua [[Komisi Pemilihan Umum Malaysia|Komisi Pemilihan Umum]] dari September 2018 sampai pengunduran dirinya pada Juni 2020.<ref name=":1">{{cite news|date=13 July 2020|title=Art Harun, dari mahkamah dan SPR ke Parlimen|url=https://www.bharian.com.my/node/710228/amp|work=Berita Harian|language=ms|accessdate=2020-08-04}}</ref> |
||
== Karir == |
== Karir == |
||
Azhar memulai karirnya dalam sebuah firma hukum yang bernama Firma Allen & Gledhill pada tahun 1987, kemudian di Tetuan KH Koh, Azhar & Koh pada 1992. Setelahnya, ia melanjutkan karirnya di berbagai firma hukum terkenal seperti Tetuan Khaw & Hussein, Tetuan TH Su & Partners, Tetuan Lamin & Co, Tetuan Hisham Sobri & Kadir, Tetuan Shafee & Co, dan Tetuan Cheang & Ariff (firma milik Tan Sri Mohammad Ariff Md. Yusof). Ia juga menjadi pengacara terdakwa yang juga sebagai pengacara di Tetuan Azhar & Goh.<ref>{{cite news|date=21 September 2018|title=Pelantikan Pengerusi Suruhanjaya Pilihan Raya|url=https://www.ksn.gov.my/media/releases/4|access-date=2020-07-13}}</ref> |
Azhar memulai karirnya dalam sebuah firma hukum yang bernama Firma Allen & Gledhill pada tahun 1987, kemudian di Tetuan KH Koh, Azhar & Koh pada 1992. Setelahnya, ia melanjutkan karirnya di berbagai firma hukum terkenal seperti Tetuan Khaw & Hussein, Tetuan TH Su & Partners, Tetuan Lamin & Co, Tetuan Hisham Sobri & Kadir, Tetuan Shafee & Co, dan Tetuan Cheang & Ariff (firma milik Tan Sri Mohammad Ariff Md. Yusof). Ia juga menjadi pengacara terdakwa yang juga sebagai pengacara di Tetuan Azhar & Goh.<ref>{{cite news|date=21 September 2018|title=Pelantikan Pengerusi Suruhanjaya Pilihan Raya|url=https://www.ksn.gov.my/media/releases/4|access-date=2020-07-13}}</ref> |
||
Pada 21 September 2018, Azhar ditunjuk menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum dan menjabat hingga pengunduran dirinya pada 29 Juni 2020. Delapan pemilihan umum telah diadakan selama masa jabatannya. Ia telah mereformasi sistem pemilihan umum di Malaysia dengan mengadakan pendaftaran pemilih daring, kartu pemilih, meningkatkan fasilitas bagi pemilih disabilitas dan pemilih lansia, serta menyiarkan langsung proses penghitungan suara di Facebook.<ref name=":1" /> |
|||
Azhar dicalonkan oleh [[Perdana Menteri Malaysia]] [[Muhyiddin Yassin]] menjadi Ketua Dewan Rakyat yang baru pada tanggal 29 Juni 2020. Ia diusulkan bersamaan dengan Dato' Seri Othman Said yang dicalonkan sebagai Wakil Ketua Dewan Rakyat. Nama keduanya diusulkan bersamaan dengan mosi menggantikan Mohamad Ariff dari jabatan Ketua Dewan Rakyat dan [[Nga Kor Ming]] dari jabatan Wakil Ketua Dewan Rakyat.<ref name=":1" /> Azhar memenangkan pemilihan dengan 111 suara mendukung dan 109 suara menolak.<ref name=":2">{{Cite web|last=Palansamy|first=Yiswaree|title=Malaysia likely set precedent as first country to remove a sitting parliamentary Speaker, says Mohamad Ariff|url=https://www.malaymail.com/news/malaysia/2020/07/13/malaysia-has-likely-set-precedent-as-first-country-to-remove-a-sitting-parl/1884092|website=Malay Mail|language=en|access-date=2020-07-14}}</ref> Ia mulai menjabat pada 13 Juli 2020,<ref>{{Cite web|last=Hasnan|first=Harits Asyraf|date=13 July 2020|title=Azhar Azizan Harun YDP Dewan Rakyat baharu, angkat sumpah dalam suasana gempita|url=http://www.astroawani.com/berita-malaysia/azhar-azizan-harun-ydp-dewan-rakyat-baharu-angkat-sumpah-dalam-suasana-gempita-250993|website=Astro Awani|language=ms|access-date=2020-07-14}}</ref> hari yang sama dengan mosi menurunkan Mohamad Ariff dari jabatan yang didukung oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin diikuti oleh Menteri Senior [[Azmin Ali|Mohamed Azmin Ali]].<ref name=":2" /> |
|||
== Penghargaan == |
== Penghargaan == |
Revisi per 1 Juni 2021 16.21
Azhar Azizan Harun PJN | |
---|---|
أزهر عزيزان هارون | |
Ketua Dewan Rakyat ke-10 | |
Mulai menjabat 13 Juli 2020 | |
Penguasa monarki | Abdullah |
Perdana Menteri | Muhyiddin Yassin |
Wakil | Mohd Rashid Hasnon Azalina Othman Said |
Pengganti Petahana | |
Ketua Komisi Pemilihan Umum | |
Masa jabatan 21 September 2018 – 29 Juni 2020 | |
Dicalonkan oleh | Mahathir Mohammad |
Ditunjuk oleh | Muhammad V |
Pendahulu Mohd Hashim Abdullah Pengganti Abdul Ghani Salleh | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 26 Oktober 1962 Kampung Sanglang, Ayer Hitam, Kedah, Federasi Malaya |
Kewarganegaraan | Malaysia |
Partai politik | Independen |
Kerabat | Idrus Harun (kakak) |
Almamater | Universitas Malaya (Sarjana Hukum) King's College London (Magister Hukum) |
Pekerjaan | Pengacara |
Nama lain | Art Harun |
| |
Sunting kotak info • L • B |
Datuk Azhar bin Azizan Harun (Jawi: أزهر بن عزيزان هارون; lahir 26 Oktober 1962) adalah seorang politikus dan pengacara asal Malaysia. Ia juga dikenal sebagai Art Harun.[1] Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Rakyat sejak Juli 2020.[1] Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum dari September 2018 sampai pengunduran dirinya pada Juni 2020.[2]
Karir
Azhar memulai karirnya dalam sebuah firma hukum yang bernama Firma Allen & Gledhill pada tahun 1987, kemudian di Tetuan KH Koh, Azhar & Koh pada 1992. Setelahnya, ia melanjutkan karirnya di berbagai firma hukum terkenal seperti Tetuan Khaw & Hussein, Tetuan TH Su & Partners, Tetuan Lamin & Co, Tetuan Hisham Sobri & Kadir, Tetuan Shafee & Co, dan Tetuan Cheang & Ariff (firma milik Tan Sri Mohammad Ariff Md. Yusof). Ia juga menjadi pengacara terdakwa yang juga sebagai pengacara di Tetuan Azhar & Goh.[3]
Pada 21 September 2018, Azhar ditunjuk menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum dan menjabat hingga pengunduran dirinya pada 29 Juni 2020. Delapan pemilihan umum telah diadakan selama masa jabatannya. Ia telah mereformasi sistem pemilihan umum di Malaysia dengan mengadakan pendaftaran pemilih daring, kartu pemilih, meningkatkan fasilitas bagi pemilih disabilitas dan pemilih lansia, serta menyiarkan langsung proses penghitungan suara di Facebook.[2]
Azhar dicalonkan oleh Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menjadi Ketua Dewan Rakyat yang baru pada tanggal 29 Juni 2020. Ia diusulkan bersamaan dengan Dato' Seri Othman Said yang dicalonkan sebagai Wakil Ketua Dewan Rakyat. Nama keduanya diusulkan bersamaan dengan mosi menggantikan Mohamad Ariff dari jabatan Ketua Dewan Rakyat dan Nga Kor Ming dari jabatan Wakil Ketua Dewan Rakyat.[2] Azhar memenangkan pemilihan dengan 111 suara mendukung dan 109 suara menolak.[4] Ia mulai menjabat pada 13 Juli 2020,[5] hari yang sama dengan mosi menurunkan Mohamad Ariff dari jabatan yang didukung oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin diikuti oleh Menteri Senior Mohamed Azmin Ali.[4]
Penghargaan
Referensi
- ^ a b Yunus, Arfa (13 Juli 2020). "No regrets, says Art Harun on accepting Speaker's role". NST Online (dalam bahasa Inggris). New Straits Times. Diakses tanggal 2020-07-26.
- ^ a b c "Art Harun, dari mahkamah dan SPR ke Parlimen". Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 13 July 2020. Diakses tanggal 2020-08-04.
- ^ "Pelantikan Pengerusi Suruhanjaya Pilihan Raya". 21 September 2018. Diakses tanggal 2020-07-13.
- ^ a b Palansamy, Yiswaree. "Malaysia likely set precedent as first country to remove a sitting parliamentary Speaker, says Mohamad Ariff". Malay Mail (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-14.
- ^ Hasnan, Harits Asyraf (13 July 2020). "Azhar Azizan Harun YDP Dewan Rakyat baharu, angkat sumpah dalam suasana gempita". Astro Awani (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2020-07-14.
- ^ "795 terima darjah kebesaran, pingat sempena Hari Keputeraan Agong" (dalam bahasa Melayu). Sinar Harian. 9 September 2019. Diakses tanggal 18 July 2020.