Laduk: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambahkan Kategori Lampung |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Laduk Pedang Semilau.jpg|jmpl|Pusaka Pedang Semilau peninggalan nenek moyang Sultan Pendahulu di Sekala Brak.]] |
[[Berkas:Laduk Pedang Semilau.jpg|jmpl|Pusaka Pedang Semilau peninggalan nenek moyang Sultan Pendahulu di Sekala Brak.]] |
||
Laduk adalah Pedang Semilau Pusaka peninggalan nenek moyang<ref>https://m.lampost.co/berita-mengenal-badik-pusaka-khas-lampung-peninggalan-kerajaan-pagardewa.html</ref> asli ciri khas Lampung yang berusia sudah ratusan tahun sebagai simbol kebesaran dari suku Lampung sebagai sebuah senjata pusaka |
Laduk adalah Pedang Semilau Pusaka peninggalan nenek moyang<ref>https://m.lampost.co/berita-mengenal-badik-pusaka-khas-lampung-peninggalan-kerajaan-pagardewa.html</ref> Negeri Sekala Brak asli ciri khas tanah Lampung yang berusia sudah ratusan tahun sebagai simbol kebesaran dari suku Lampung sebagai sebuah senjata pusaka. Keberadaan Laduk merupakan fase awal asal muasal senjata dalam sejarah nusantara. Laduk sudah ada terlebih dahulu diperkirakan dari sekitar 12-15 Masehi. "Dulunya biasa digunakan para pendekar, hulu balang dalam peperangan". Di ceritakan oleh pendahulu di Sekala Brak kepada keturunan dari Muhammad Said Adok Muda Sengatti. Bahwasanya pedang semilau adalah sebuah pusaka yang dimiliki salah satu dari keturunan Empat umpu di kepaksian sekala brak yang berada di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. |
||
==Lihat Pula== |
==Lihat Pula== |
||
[[Senjata tradisional]] |
[[Senjata tradisional]] |
Revisi per 3 Juni 2021 11.46
Laduk adalah Pedang Semilau Pusaka peninggalan nenek moyang[1] Negeri Sekala Brak asli ciri khas tanah Lampung yang berusia sudah ratusan tahun sebagai simbol kebesaran dari suku Lampung sebagai sebuah senjata pusaka. Keberadaan Laduk merupakan fase awal asal muasal senjata dalam sejarah nusantara. Laduk sudah ada terlebih dahulu diperkirakan dari sekitar 12-15 Masehi. "Dulunya biasa digunakan para pendekar, hulu balang dalam peperangan". Di ceritakan oleh pendahulu di Sekala Brak kepada keturunan dari Muhammad Said Adok Muda Sengatti. Bahwasanya pedang semilau adalah sebuah pusaka yang dimiliki salah satu dari keturunan Empat umpu di kepaksian sekala brak yang berada di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.