Lompat ke isi

Amir Syarifuddin (akademikus): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 28: Baris 28:


=== Karier ===
=== Karier ===
Prof. Amir pernah menjabat sebagai [[Rektor]] [[Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol]] (IAIN Imam Bonjol) [[Padang]], [[Sumatra Barat]], menggantikan [[Hasnawi Karim|H. Hasnawi Karim]] yang menjabat Caretaker Rektor sepanjang 1982-1983.<ref name="IAIN">[http://iainimambonjol.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=70&Itemid=107 "Periode Kepemimpinan"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140529103455/http://iainimambonjol.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=70&Itemid=107 |date=2014-05-29 }} ''Situs IAIN Imam Bonjol'', 3-3-2012. Diakses 30-5-2014.</ref> Ia menjabat Rektor IAIN Imam Bonjol yang ke-9 selama dua periode (1983-1993) sebelum digantikan oleh rektor berikutnya, [[Mansur Malik|Dr. H. Mansur Malik]].<ref name="Padang Ekspres1"/><ref name="IAIN"/> Ia juga dikenal sebagai pendiri dan juga Direktur Pascasarjana IAIN Imam Bonjol.<ref name="Padang Ekspres1"/>
Prof. Amir pernah menjabat sebagai [[Rektor]] [[Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol]] (IAIN Imam Bonjol) [[Padang]], [[Sumatra Barat]], menggantikan [[Hasnawi Karim|H. Hasnawi Karim]] yang menjabat Caretaker Rektor sepanjang 1982-1983.<ref name="IAIN">[http://iainimambonjol.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=70&Itemid=107 "Periode Kepemimpinan"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140529103455/http://iainimambonjol.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=70&Itemid=107 |date=2014-05-29 }} ''Situs IAIN Imam Bonjol'', 3-3-2012. Diakses 30-5-2014.</ref> Ia menjabat Rektor IAIN Imam Bonjol yang ke-9 selama dua periode (1983-1993) sebelum digantikan oleh rektor berikutnya, [[Mansoer Malik|Dr. H. Mansur Malik]].<ref name="Padang Ekspres1"/><ref name="IAIN"/> Ia juga dikenal sebagai pendiri dan juga Direktur Pascasarjana IAIN Imam Bonjol.<ref name="Padang Ekspres1"/>


Sebagai politisi, Amir Syarifuddin pernah menjadi anggota [[MPR RI]] selama dua periode pada masa-masa sebelum kejatuhan [[Orde Baru]] (tahun 1999). Sebagai ulama, ia juga dipercaya menjabat sebagai Ketua [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI) Sumatra Barat periode 1995-2000, serta sebagai salah seorang anggota penasihat MUI Pusat periode 2010-2015. Sedangkan sebagai [[Guru Besar]], Prof. Amir pernah pula menjadi profesor pelawat pada Fakultas Pengkajian Islam [[Universitas Nasional Malaysia|Universitas Kebangsaan Malaysia]] (UKM), [[Selangor]], [[Malaysia]].<ref name="Padang Ekspres1"/>
Sebagai politisi, Amir Syarifuddin pernah menjadi anggota [[MPR RI]] selama dua periode pada masa-masa sebelum kejatuhan [[Orde Baru]] (tahun 1999). Sebagai ulama, ia juga dipercaya menjabat sebagai Ketua [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI) Sumatra Barat periode 1995-2000, serta sebagai salah seorang anggota penasihat MUI Pusat periode 2010-2015. Sedangkan sebagai [[Guru Besar]], Prof. Amir pernah pula menjadi profesor pelawat pada Fakultas Pengkajian Islam [[Universitas Nasional Malaysia|Universitas Kebangsaan Malaysia]] (UKM), [[Selangor]], [[Malaysia]].<ref name="Padang Ekspres1"/>

Revisi per 6 Juni 2021 04.54

Amir Syarifuddin
Berkas:Amir Syarifuddin & Irwan Prayitno.jpg
Lahir(1937-05-09)9 Mei 1937
Belanda Pakan Sinayan, Banuhampu, Agam, Hindia Belanda
KebangsaanIndonesia Indonesia
PekerjaanPengajar, politisi
Dikenal atasRektor IAIN Imam Bonjol
Anggota MPR RI
Suami/istriAfni Bustami

Prof. Dr. H. Amir Syarifuddin (lahir 9 Mei 1937)[1][2] adalah seorang ahli hukum Islam, pengajar dan politisi Indonesia. Ia pernah menjabat Rektor IAIN Imam Bonjol, Ketua MUI Sumatra Barat, anggota penasihat MUI Pusat, serta anggota MPR RI.[3]

Riwayat

Kehidupan pribadi

Amir Syarifuddin lahir pada tahun 1937 di Pakan Sinayan, Banuhampu, Agam, pada masa Hindia Belanda.[3] Amir menikah lagi pada 29 Juli 1977 dengan Afni Bustami yang juga seorang akademisi. Ia menikahi adik dari istri pertamanya yang telah lebih dulu meninggal dunia.[4]

Karier

Prof. Amir pernah menjabat sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol (IAIN Imam Bonjol) Padang, Sumatra Barat, menggantikan H. Hasnawi Karim yang menjabat Caretaker Rektor sepanjang 1982-1983.[5] Ia menjabat Rektor IAIN Imam Bonjol yang ke-9 selama dua periode (1983-1993) sebelum digantikan oleh rektor berikutnya, Dr. H. Mansur Malik.[3][5] Ia juga dikenal sebagai pendiri dan juga Direktur Pascasarjana IAIN Imam Bonjol.[3]

Sebagai politisi, Amir Syarifuddin pernah menjadi anggota MPR RI selama dua periode pada masa-masa sebelum kejatuhan Orde Baru (tahun 1999). Sebagai ulama, ia juga dipercaya menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatra Barat periode 1995-2000, serta sebagai salah seorang anggota penasihat MUI Pusat periode 2010-2015. Sedangkan sebagai Guru Besar, Prof. Amir pernah pula menjadi profesor pelawat pada Fakultas Pengkajian Islam Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Selangor, Malaysia.[3]

Pada tahun 1984 salah satu karya tulisnya yang berjudul Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam di Minangkabau mendapat penghargaan dari Depdikbud RI sebagai buku terbaik di bidang ilmu sosial.[3]

Referensi