Lompat ke isi

Stasiun Gondanglegi: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 8°10′32″S 112°38′26″E / 8.175625°S 112.640448°E / -8.175625; 112.640448
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
FGUJ987 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Penambahan gambar
Baris 2: Baris 2:
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| name = Gondanglegi
| name = Gondanglegi
| image = StasiunGondanglegi.jpg
| caption = Bangunan stasiun nonaktif Gondanglegi yang kini dihuni oleh warga sekitar
| prov = Jawa Timur
| prov = Jawa Timur
| kabupaten = Malang
| kabupaten = Malang
Baris 17: Baris 19:
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
}}
}}
'''Stasiun Gondanglegi (GDL)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Gondanglegi Wetan, Gondanglegi, Malang]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya|Wilayah Aset VIII Surabaya]].
'''Stasiun Gondanglegi (GDL)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Gondanglegi Wetan, Gondanglegi, Malang]] dan termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya|Wilayah Aset VIII Surabaya]].


Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan [[Jalur kereta api Malang Kotalama–Gondanglegi|segmen pertama MS, Malang Kotalama–Gondanglegi]] sebagai bagian dari proyek jalur kereta api Malang–Dampit. Hal ini sejalan dengan tujuan MS, yaitu agar kereta api mudah dijangkau rakyat pedesaan wilayah timur Malang.<ref name=":1">{{Cite book|title=Malang tempo doeloe|last=Widodo|first=D.I.|publisher=Bayumedia|year=2006|isbn=|location=Malang|pages=}}</ref>
Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan jalur ruas pertama Malang Stoomtram Maatschappij (MS), yaitu [[Jalur kereta api Malang Kotalama–Gondanglegi|Malang Kotalama–Gondanglegi]] sebagai bagian dari proyek jalur kereta api Malang–Dampit. Hal ini sejalan dengan tujuan MS, yaitu supaya kereta api mudah dijangkau rakyat pedesaan wilayah timur Malang.<ref name=":1">{{Cite book|title=Malang tempo doeloe|last=Widodo|first=D.I.|publisher=Bayumedia|year=2006|isbn=|location=Malang|pages=}}</ref>


Stasiun ini dibuka bersama dengan segmen Bululawang–Gondanglegi pada tanggal 4 Februari 1898.<ref name=":02">{{Cite book|title=[[commons:File:De_Tramwegen_op_Java,_Gedenkboek,_samengesteld_ter_gelegenheid_van_het_vijf-en-twinting-jarig_bestaan_der_semarang-joana_stoomtram-maatschappij.pdf|Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij]]|last=van Dirxland|first=Baron van der Goes|last2=Martens|first2=C.L.J.|publisher=Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee|year=1907|isbn=|location=Den Haag|pages=}}</ref> Operasional angkutan barang di jalur ini didominasi oleh tebu dan gula dari Pabrik Gula Kebonagung dan Pabrik Gula Krebet. Selain itu, untuk penumpang sendiri didominasi kaum pedagang.<ref name=":22">{{Cite web|url=https://malang.merdeka.com/gaya-hidup/jalur-tram-yang-menghubungkan-wilayah-malang-raya-di-masa-lalu-160604m.html|title=Malang - Merdeka.com {{!}} Jalur Tram yang menghubungkan wilayah Malang Raya di masa lalu|last=|first=|date=|website=Merdeka.com|publisher=|access-date=2018-12-12}}</ref>
Stasiun ini dibuka bersamaan dengan jalur ruas Bululawang–Gondanglegi pada 4 Februari 1898.<ref name=":02">{{Cite book|title=[[commons:File:De_Tramwegen_op_Java,_Gedenkboek,_samengesteld_ter_gelegenheid_van_het_vijf-en-twinting-jarig_bestaan_der_semarang-joana_stoomtram-maatschappij.pdf|Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij]]|last=van Dirxland|first=Baron van der Goes|last2=Martens|first2=C.L.J.|publisher=Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee|year=1907|isbn=|location=Den Haag|pages=}}</ref> Pengoperasian angkutan barang di jalur ini didominasi oleh tebu dan gula dari Pabrik Gula Kebonagung dan Pabrik Gula Krebet. Selain itu, sebagian besar penumpang trem merupakan pedagang.<ref name=":22">{{Cite web|url=https://malang.merdeka.com/gaya-hidup/jalur-tram-yang-menghubungkan-wilayah-malang-raya-di-masa-lalu-160604m.html|title=Malang - Merdeka.com {{!}} Jalur Tram yang menghubungkan wilayah Malang Raya di masa lalu|last=|first=|date=|website=Merdeka.com|publisher=|access-date=2018-12-12}}</ref>


Karena [[Kepanjen, Malang|Kepanjen]] merupakan pusat keramaian kedua di Malang Raya setelah [[Kota Malang]], maka MS mengincar wilayah tersebut. Agar arus pengangkutan dapat terhubung langsung ke Kepanjen dari arah Dampit tanpa transfer ke [[Stasiun Malang Kotalama|Malang Kotalama]], dibutuhkan suatu jalur kereta api. Jalur tersebut selesai pada tanggal 10 Juni 1900.<ref name=":02" /> Namun, jalur ini dinonaktifkan pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia pada tahun 1943.<ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2009/04/08/09451736/foto.citizen.saksi.bisu.jalur.trem.gondanglegi-kepanjen|title=FOTO CITIZEN: Saksi Bisu Jalur Trem Gondanglegi-Kepanjen|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2009-04-08|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2018-12-13}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|year=|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|pages=|oclc=38139980}}</ref> Jalur ini tidak dicatat dalam inventaris PT KAI, tetapi dicatat dalam ''Buku Jarak.''
Karena [[Kepanjen, Malang|Kepanjen]] merupakan pusat keramaian kedua di Malang Raya setelah [[Kota Malang]], maka MS mengincar wilayah tersebut. Supaya arus pengangkutan dapat terhubung langsung ke Kepanjen dari arah Dampit tanpa singgah ke [[Stasiun Malang Kotalama|Malang Kotalama]], maka dibangun suatu jalur kereta api yang selesai pada 10 Juni 1900.<ref name=":02" /> Namun, jalur ini dinonaktifkan pada zaman pendudukan Jepang pada tahun 1943.<ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2009/04/08/09451736/foto.citizen.saksi.bisu.jalur.trem.gondanglegi-kepanjen|title=FOTO CITIZEN: Saksi Bisu Jalur Trem Gondanglegi-Kepanjen|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2009-04-08|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2018-12-13}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|year=|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|pages=|oclc=38139980}}</ref> Jalur ini tidak dicatat dalam inventaris PT KAI, tetapi dicatat dalam ''Buku Jarak.''


Jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1978 untuk layanan umum karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Kini semua aset di jalur ini dikuasai oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]].
Jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1978 sebagai layanan umum karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Semua aset di jalur ini kini dikuasai oleh [[Kereta Api Indonesia]].

== Galeri ==
<gallery>
Berkas:StasiunGondanglegi2.jpg|Bagian atas bangunan stasiun
Berkas:StasiunGondanglegi3.jpg|Tampak sisi bangunan stasiun, dilihat dari arah utara
Berkas:StasiunGondanglegi4.jpg|Plat aset yang terpampang di dinding bangunan stasiun
Berkas:StasiunGondanglegi5.jpg|Papan aset yang terpampang di sebelah timur bangunan stasiun
</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 9 Juni 2021 12.40

Stasiun Gondanglegi
Gondanglegi
Bangunan stasiun nonaktif Gondanglegi yang kini dihuni oleh warga sekitar
Lokasi
Operator
Letak
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Sejarah
Dibuka1898
Ditutup1978
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Gondanglegi (GDL) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Gondanglegi Wetan, Gondanglegi, Malang dan termasuk dalam Wilayah Aset VIII Surabaya.

Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan jalur ruas pertama Malang Stoomtram Maatschappij (MS), yaitu Malang Kotalama–Gondanglegi sebagai bagian dari proyek jalur kereta api Malang–Dampit. Hal ini sejalan dengan tujuan MS, yaitu supaya kereta api mudah dijangkau rakyat pedesaan wilayah timur Malang.[3]

Stasiun ini dibuka bersamaan dengan jalur ruas Bululawang–Gondanglegi pada 4 Februari 1898.[4] Pengoperasian angkutan barang di jalur ini didominasi oleh tebu dan gula dari Pabrik Gula Kebonagung dan Pabrik Gula Krebet. Selain itu, sebagian besar penumpang trem merupakan pedagang.[5]

Karena Kepanjen merupakan pusat keramaian kedua di Malang Raya setelah Kota Malang, maka MS mengincar wilayah tersebut. Supaya arus pengangkutan dapat terhubung langsung ke Kepanjen dari arah Dampit tanpa singgah ke Malang Kotalama, maka dibangun suatu jalur kereta api yang selesai pada 10 Juni 1900.[4] Namun, jalur ini dinonaktifkan pada zaman pendudukan Jepang pada tahun 1943.[6][7] Jalur ini tidak dicatat dalam inventaris PT KAI, tetapi dicatat dalam Buku Jarak.

Jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1978 sebagai layanan umum karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Semua aset di jalur ini kini dikuasai oleh Kereta Api Indonesia.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Widodo, D.I. (2006). Malang tempo doeloe. Malang: Bayumedia. 
  4. ^ a b van Dirxland, Baron van der Goes; Martens, C.L.J. (1907). Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij. Den Haag: Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee. 
  5. ^ "Malang - Merdeka.com | Jalur Tram yang menghubungkan wilayah Malang Raya di masa lalu". Merdeka.com. Diakses tanggal 2018-12-12. 
  6. ^ Media, Kompas Cyber (2009-04-08). "FOTO CITIZEN: Saksi Bisu Jalur Trem Gondanglegi-Kepanjen". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2018-12-13. 
  7. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Gondanglegi–Dampit".

8°10′32″S 112°38′26″E / 8.175625°S 112.640448°E / -8.175625; 112.640448