Lompat ke isi

Allo Bank Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah gambar rusak
Baris 13: Baris 13:
| homepage = [http://www.bankbhi.co.id www.bankbhi.co.id]
| homepage = [http://www.bankbhi.co.id www.bankbhi.co.id]
}}
}}
[[Berkas:bank-harda-international.jpg|jmpl|kanan|200px|Logo Bank Harda Internasional (hingga 10 Mei 2021)]]
[[Berkas:Bank-harda-international.png|jmpl|kanan|200px|Logo Bank Harda Internasional (hingga 10 Mei 2021)]]


'''Allo Bank''' (sebelumnya bernama '''Bank Harda Internasional''') adalah [[perusahaan]] yang bergerak dibidang [[perbankan]] yang berdiri sejak [[1993]] dan berlokasi di [[Jakarta]].
'''Allo Bank''' (sebelumnya bernama '''Bank Harda Internasional''') adalah [[perusahaan]] yang bergerak dibidang [[perbankan]] yang berdiri sejak [[1993]] dan berlokasi di [[Jakarta]].

Revisi per 11 Juni 2021 12.11

PT Bank Allo Indonesia Tbk
Jasa keuangan/publik IDX: BBHI
DidirikanJakarta, Indonesia (1993)
Kantor pusatAsean Tower Lt. 2-3
Jl. K.H Samanhudi No. 10, Sawah Besar, Jakarta
Tokoh kunci
Yohanes (Direktur Utama)
PendapatanRp 101 miliar (2018), Rp 86 miliar (2019) Penurunan
Rp -123 miliar (2018), Rp -36 miliar (2019) Kenaikan
PemilikHakim Putra Perkasa (1993-2020)
Mega Corpora (2020-sekarang)
Situs webwww.bankbhi.co.id
Logo Bank Harda Internasional (hingga 10 Mei 2021)

Allo Bank (sebelumnya bernama Bank Harda Internasional) adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan yang berdiri sejak 1993 dan berlokasi di Jakarta.

Sebelumnya, nama perusahaan adalah Bank Arta Griya, kemudian berubah kembali menjadi Bank Harda Griya hingga tahun 1996.[1]

Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015.

Pada tanggal 2 November 2020, Mega Corp telah mengakuisisi Bank Harda Internasional dengan nilai Rp 308 miliar.[2] Mega Corp berkomitmen untuk menaikkan permodalan Bank Harda Internasional menjadi bank BUKU 1 dengan modal inti di atas Rp 1 Triliun, dimana saat diakuisisi modal inti Bank Harda Internasional baru Rp 300 Miliar.

Referensi

Pranala luar